Analisis Penerapan Pembelajaran Kimia Organik Berkonteks Isu Sosiosainstifik untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa IPA
Abstract
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan pembaruan ilmu-ilmu sains. Kimia Organik merupakan salah satu mata kuliah sains yang kurang disenangi dan dipandang sulit oleh mahasiswa karena bersifat tidak berwujud. Tantangan pembelajaran mata kuliah kimia organik yaitu meningkatkan literasi saintifik mahasiswa. Rendahnya literasi saintifik mahasiswa di Indonesia disebabkan oleh proses belajar mengajar yang masih berorientasi pada penguasaan konsep sains melalui proses presentasi dan diskusi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis respons mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran kimia organik dengan cara diskusi dan berargumentasi tentang isu-isu sosiosainstifik untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa tadris IPA. Penelitian dilakukan di jurusan Tadris IPA B IAIN Kudus angkatan 2017 yang melibatkan 36 mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Pengambilan data melalui analisis sesuai kebutuhan, observasi dan wawancara. Penelitian ini mengungkapkan bahwa 85% mahasiswa pendidikan IPA setuju bahwa pembelajaran berkonteks isu sosiosainstifik pembelajaran yang menarik. 75% setuju bahwa pembelajaran kimia organik berkonteks isu sosiosainstifik dapat mempermudah pemahaman isi materi. 90% setuju bahwa pembelajaran berkonteks isu sosiosainstifik meningkatkan literasi ilmiah. Pembelajaran mata kuliah kimia organik melalui diskusi dan argumentasi terkait isu-isu sosiosainstifik dapat meningkatkan literasi sainstifik mahasiswa.
Full Text:
PDFReferences
Arends, R I. (2012). Learning To Teach 9th Edition. New York: Mc Graw-Hill.
Bani, S. (2016). Tantangan Lembaga Pendidikan Di Tengah Persaingan Global. 05(02).
Haris, J.M. 2013. Population, Resorurces and Energy in The Global Economy: a Vindication of Herman Daly’s Vision. Medford USA: Global Development And Environment Institute.
Hidayat, I. 2007. Peranan Keyakinan Guru Terhadap Hakikat Dan Belajar Mengajar Saina Terhadap Pengembangan Profesionalisme. Cakrawala, 27(1).
Imaduddin, M., & Khafidin, Z. (2018). Ayo Belajar IPA dari Ulama: Pembelajaran Berbasis Sosi-Scientific Issues di Abad ke-21. Thabiea: Journal of Natural Science Teaching, 01(02), 102–120.
Imaduddin, M. (2018). Analisis Miskonsepsi Submikroskopik Konsep Larutan pada Calon Guru Kimia. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 6(2), 1. https://doi.org/10.23971/eds.v6i2.983
Imaduddin, M., & Haryani, S. (2019). Lembar Kerja Directed Activities Related to Texts (DARTs) Bermuatan Multipel Level Representasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Calon Guru Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1), 2254–2267.
Holbrook, J, & Rannikmae, M. 2009. The Meaning Of Scientific Literacy. International Journal Of Environmental & Science Education.
Toharudin, Dkk. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Turiman, Dkk. 2012. Fostering The 21st Century Skill Through Scientific Literacy And Science.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thabiea.v2i1.5491
Refbacks
- There are currently no refbacks.