Optimalisasi Ranah Afektif melalui Pendidikan Kisah Islami
Abstract
Pendidikan pada dasarnya adalah untuk mewujudkan peradaban. Akan tetapi dewasa ini perilaku manusia mudah berubah dikarenakan pengaruh perkembangan zaman yang selalu bergerak. Manusia kemudian dalam keberlangsungan hidupnya hanya fokus pada ranah kognitif dan psikomotorik. Padahal ranah afektif merupakan faktor utama keberhasilan manusia dalam menciptakan peradaban. ranah afektif merupakan berhubungan vertikal manusia dengan Tuhannya. Inilah yang menyebabkan ranah afektif bersentuhan langsung dengan spiritualisme. Ranah afektif merangkum seluruh konsep “akhlak”. Di sinilah kisah Islami sebagai wujud sejarah yang menjadi hikmah dan pelajaran dengan keindahan sastranya dijadikan sebagai upaya pengoptimalan ranah afektif.
Penelitiaan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi ranah afektif dengan pendidikan berbasis kisah Islami. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarakan analisis dan data yang penulis teliti, penulis menyimpulkan dalam mengoptimalkan ranah afektif maka tidak lepas dari 2 (dua) aspek, yaitu Pertama, Tuhan, Allah Swt. sebagai penentu dan pemilik kehendak. Kedua, Manusia, manusia itu sendiri memiliki peran untuk keberhasilan optimalisasi ranah afektif karena manusia diberikan takdir untuk bebas berkehendak dengan aturan yang sudah ditentukan oleh Tuhan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qattan, Khalil Manna. 2001. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Mudzakir AS, (terj), Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa
Baidan, Nashruddin. 2005. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buku KBBI Edisi Ketiga, Departemen Pendidikan Nasional: Balai Pustaka.
Fauzan, Vol. 20, No 1, Januari - Juni 2015.Penanaman Nilai Karakter Melalui Pendidikan Karakter Anak. Jurnal Insania.
Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hendri, Kak. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Krisnawati, Dwi Yuhana. Skripsi. Pengembangan Instrumen Penilaian Domain Afektif Yang Berkualitas Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X Di SMA N 1 Boja Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2012/2013.
Mahmud. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nandang S , Ade. Vol. XXV, No. 3, Desember 2010. Pondasi Sosiologis Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Keagamaan.
Rachman, dan Munawar, Budhi. Ensiklopedi Nurcholish Madjid: Jilid 1. Jakarta: Yayasan Abad Demokrasi.
Reigeluth, "Instructional-Design Theories And Models".
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sunhaji. Vol. 20, No. 2, Juli – Desember 2015. Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun, Jurnal Insania,
Suseno, dan Magni, Franz. 2000. 12 Tokoh Etika Abad ke – 20. Yogyakarta: Kanisius
Suwaid Hafizh, Abdul Nur Muhammad. 2004. Mendidik Anak Bersama Nabi – PanduanLengkap Pendidikan Anak Disertai Teladan Kehidupan Para Salaf. Solo: Pustaka Arafah.
Taufiq, Imam. 2016. Al-Qur’an Bukan Kitab Teror: Membangun Perdamaian Berbasis Al-Qur’an. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Wahyudi, Yukhsan. Vol. 20, No 1, Januari – Juni 2015. Penanaman Nilai-nilai Moral Dalam Cerita Anak Sebagai Pembentukan Karakter. Jurnal Insania.
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara.
http://kbbi.web.id/ranah. di akses pada 14/5/2016 pukul 22.00 WIB.
http://bm1nrcintageografi.blogspot.co.id/2014/10/ranah-kognitif-ranah-afektif dan-ranah.html di akses pada 14/5/2016 pukul 19.24WIB.
http://kbbi.web.id/kisah, di akses pada 15/5/2016 pukul 5.50 WIB.
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-media-menurut-para-ahli.html, di akses pada 15/5/2016 pukul 5.55 WIB.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v6i2.4765
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional