Membangun Softskill Anak Usia Dini melalui Pretend Play
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan suatu pemikiran tentang pentingnya membangun karakter anak sedini mungkin melalui bermain dengan preten play. Fokus pembahasan dalam tulisan ini yaitu mengungkapkan bagaimana bermain sebagai dasar dalam mengembangkan karakter anak usia dini melalui permainan anak usia dini. Dunia anak dekat dengan mainan, dan anak akan menghabiskan waktunya terbanyak dengan bermain. ketika seorang anak usia dini melakukan pretend play berarti anak melakukan upaya representasi simbol, meta kognisi, dan empati. Anak menggunakan bermain sebagai media belajar tentang aturan dan ketrampilan tentang hidup pribadi dan bermasyarakat (softkill). Dimensi perkembangan yang tersentuh dalam pretend play yaitu kognitif, afeksi dan psikomotor. Bermain memungkinkan dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang, sehingga akan menguatkan stimulasi dari bermain tersebut bagi diri anak. Hal itu bebarti anak akan dirangsang perkembanggan kognisi, afeksi, dan psikomotonya. Selain itu, masa anak merupakan fase awal atau fase dasar yang akan menjadi pijakan bagi perkembangan anak selanjutnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bergen, D. (2002). The Role of Pretend Play in Children’s Cognitive Development. Early childhooad Research & Practice, v4i1pNa, ERIC Clearinghouse on Elementary & Early Childhood Education.
Bertens, K. (2005). Panorama Filsafat Modern. Jakarta: Penerbit Teraju (PT Mizan Publika).
Bogdan, R.J. (2005). Pretending as Imaginative Rehealsal for Cultural Conformity. Jurnal of Cognition and Culture 5.1-2, p.191-213. Koninklijke Brill NV, Leiden.
Carlson, S, M., Taylor, M. & Levin, G.R. (1998). The Influence of Culture on Pretend Play: Wane State University Press.
Curran, J. M. (1999). Constraints of Pretend Play: Explicit and implicit Rules. Journal of Research in Childhood Education. 14., Academic Research Library, p.47-55.
Cohen, David. (1993). The Development of Play. Second Edition. New York: Routledge.
Fein, G.G. (1989). Mind, Meaning, and Affect: Proposals for a Theory of Pretense.
Goncu, A. (1989). Model and Freatures of Pretense. Developmental Review.
Hendrik, J. (1991). Total Learning: Developmental Curriculum for The Young Child. Third Edition. New York: Macmillan Pubishing Company.
Lillard, .A.S. & Witherington, D. C. (2004). Mother Behavior Moditifications During Pretense and Their Possible Signal Value for Todlers. Developmental Psychology, 40,1,95-113. The American Psychological Associate.
Monks, F.J., Knoers, A. M. P., dan Haditono, S. R. (2004). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Peterson, C. (1989). Looking Forward Through the Life-Span Developmental Psychology. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Rubin, K. H., Fein, G. G. & Vandenberg, B. (1983). Play. In Paul H. Musen (ed), Handbook of Child Psychology. New York, John Wiley & Sons. Inc.
Russ, S.W., Robins, A.L. & Christiano, B.A. (1999). Pretend play logitudinal prediction of creativity and affect in fantasy in childern. Creativity Research Journal. Lawrence Earlbaum Asociates.
Scarlett, W. G., Naudeau., Pasternak, D. S.& Ponte I. (2005). Children’s Play. London: Sage Publication.
Scwebel, D. C. (1999). Preschooler’s Pretend Play and Theory of Mind: the Role of Jointly Constructed Pretence. British Journal Developmental Psychology. British Psychological Socienty.
Suminar, D. R. (1997). Pengaruh Permainan Pura-pura terhadap Perkembangan Bahasa dan Kematangan Sosial Anak-anal Prasekolah. Thesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Vannoy, S. W. (2000). 10 Anugrah Terindah untuk Ananda. Cara Membesarkan Anak dengan Hati. Bandung: Kaifa.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v6i2.5228
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional