Pendekatan dalam Studi Islam Emphatic dan Homeschooling Scaffolding Vigotsky untuk Perkembangan Kecerdasan Anak Usia Dini
Abstract
Lingkungan sekolah dianggap sektor yang penting untuk menentukan perkembangan anak, namun faktanya masih banyak para pendidik di lingkungan sekolah anak usia dini formal yang jauh dari kriteria profesional dikarenakan tidak sesuai nya jenjang pendidikan para guru dengan pekerjaan, kekhawatiran ini menjadikan para orang tua untuk mendidik anaknya pada lingkungan pendidikan informal yaitu homeschooling. Pendekatan dalam studi Islam emphatic dan scaffolding vygotsky hadir mencoba memberikan solusi untu pendidikan homeschooling. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah pendekatan studi islam dan Homeschooling Scafollding Vygotsky dalam Perkembangan Anak Usia Dini. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, data nya diperoleh dari komunitas homeschooling Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini ternyata membuat peningkat intensitas interaksi antara orang tua atau pembimbing terhadap anak. Selain daripada itu, dapat memahami kebutuhan yang diperlukan oleh anak selama proses pembelajaran dan meningkatkan perkembangan kecardasan anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A’yun, Q., Prihartanti, N., & Chusniatun. (2015). 'PERAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Keluarga Muslim Pelaksana Homeschooling)'. Indigenous, 13, 33–40.
Adams, C. J. (1976). Islamic Religious Tradition dalam Leonard Binder (Ed.) TheStudy of The Middle East: Research and Scholarship in the Humanities and the Social Science. Canada: John Wiley and Sonc, Inc.
Adi Listiono. (2011). Homeschooling Sebagai Alternatif Pendidikan. Semarang: Semarang Press.
Aditya Eka Prawira. (2016). Kesalahan Orangtua yang Bikin Anak Jadi Pendek. Retrieved from https://www.liputan6.com/health/read/2506780/kesalahan-orangtua-yang-bikin-anak-jadi-pendek, diakses pada tanggal 8 Januari 2018
Cahyono, A. N. (2010). 'Vygotskian Perspective : Proses Scaffolding untuk mencapai Zone of Proximal Development ( ZPD ) Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika'. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, (November), 443–448.
Chamidah Atien Nur. (2009). 'DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK'. Jurnal Pendidikan Khusus, vol.1 no.3, 1–8.
Choiriyah. (2015). 'Evaluasi Program Homeschooling Group Untuk Anak Usia 5-6 Tahun'. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 201–216.
Dian Kurniawan. (2018). Lalai, Kepala Sekolah TK Pawai Bercadar di Probolinggo Kehilangan Jabatannya. Retrieved from https://www.liputan6.com/regional/read/3625675/lalai-kepala-sekolah-tk-pawai-bercadar-di-probolinggo-kehilangan-jabatannya, diakses pada tanggal 8 Januari 2018
Dwi Kusuma. (2018). Komunitas Homeschooling Yogyakarta.
Ferdian Utama, S. (2017). 'KETELADANAN ORANG TUA DAN GURU DALAM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (Perspektif Abdullah Nashih Ulwan Kajian Kitab Tarbiyyah Al-Aulad Fi Al-Islam)'. Elementary, 3(2), 107–119.
Jamal Ma’mur Asman. (2015). Buku Pintar Home Schooling. yogyakarta: FlashBook.
Kunzman R. (2009). 'Understanding Homeschooling: A Better Approach to Regulation'. Theory and Research in Education Journal, 7(3), 11.
Kurniasih, I. (2009). Home Schooling Bersekolah di Rumah Kenapa Tidak. yogyakarta: Cakrawala.
Lexy J. Moleong. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Rahardjo, M. M. (2016). 'Bringing Vygotskian Approach into Early Childhood Education in Indonesia: Empowering the Daycare'. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 5(1), 45–60.
Raymond Firth. (n.d.). An Anthropological Approach to the Study of Religion, dalam The Insider/Outsider Problem in the Study of Religion: a Reader. ed Russell T. McCutcheon.
Saleh, S. Z. (2010). 'Perspektif Insider-Outsider dalam Studi Agama: Membaca Gagasan Kim Knott'. TSAQAFAH, 6(2), 271–290.
Santoso, S. B. (2010). Sekolah Alternatif, mengapa tidak? Buku Pintar Sekolah Alam, Home Schooling, dan ABK.
Seto Mulyadi. (2007). Home Schooling Keluarga Kak-Seto: Mudah, Murah, Meriah, dan Direstui Pemerintah. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.
Shiddiqi, N. (1991). Sejarah: Pisau Bedah Ilmu Keislaman, dalam Taufik Abdullah (Ed.), Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar. yogyakarta: Tiara Wacana.
Smith, A. B. (1993). 'Early Childhood Educare: Seeking a theoretical framework in Vygotsky’s work'. International Journal of Early Years Education, 1(1), 47–62.
Smolucha, F. (1992). 'The relevance of Vygotsky’s theory of creative imagination for contemporary research on play'. Creativity Research Journal, 5(1), 69–76.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumardiono. (2007). Homeschooling: A Leap for Better Learning. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.
Taylor. (1993). 'Vygotskian Influences in Mathematics Education with Particular Referencesto Attitude Development'. In Journal Focus o Learning Mathematics (Vol. 15, pp. 3–17).
Thomas. (2015). Beda Anak Beda Pintar. Jakarta: S-26 Procal Gold Wyeth Nutrition.
Utama, F. (2017). 'PENGENALAN AKSARA MELALUI MEDIA. Iqra’: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan', 2(2), 433–457.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v7i1.4943
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional