DESTINASI WISATA RELIGI: SOLUSI PENINGKATAN PEREKONOMIAN PELAKU WISATA DI KUDUS
Abstract
Stabilnya sumber perekonomian warga merupakan tugas utama pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan. Dalam konteks Kota Kudus, semakin muramnya industri kretek karena ragam kebijakan yang menghimpit, Pemkab Kudus perlu mengoptimalkan sumber ekonomi lain sebagai penopang kehidupan warga. Destinasi wisata merupakan alternatif utama yang perlu dioptimalkan agar penopang sumber ekonomi terwujud. Bentuk riil yang harus dilakukan Pemkab Kudus memberi kemudahan dalam hal (1) akses permodalan, (2) pembangunan infrastruktur, (3) ketersediaan area wisata yang nyaman, (4) pembekalan dalam peningkatan sumber daya kepariwisataan, (5) publikasi, dan (6) terwujudnya keamanan dan kenyamanan wisatawan. Upaya ini perlu dievaluasi dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, pemerhati wisata, akademisi, dan tokoh masyarakat agar kinerja dan produktivitas destinasi wisata berjalan optimal. Pelibatan investor dan industriawan juga perlu dioptimalkan sebagai ‘bapak asuh’ program kerja kepariwisataan. Kekompakan semua elemen dan stakeholders dunia pariwisata merupakan modal utama terciptanya perekonomian warga Kudus di tengah muramnya industri kretek.
Keywords
pariwisata, ekonomi rakyat, dan kebijakan.
Full Text:
PDFReferences
Hasyim, Umar. (1983). Sunan Muria antara Fakta dan Legenda. Menara Kudus: Kudus. Dewanto, Herpin, (2011). Merangkul Mereka yang Tersisih. Kompas, 18 Mei 2011. Salam, Solichin. (1986). Ja’far Shadiq Sunan Kudus, cetakan ketiga. Menara Kudus: Kudus.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/bisnis.v2i2.5266
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 BISNIS : Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.