MODEL PENDIDIKAN ISLAM KREATIF WALISONGO, MELALUI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN YANG MENYENANGKAN
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri model pendidikan kreatif yang dilakukan Walisongo, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, hingga berhasil mendidik masyarakat Jawa dengan mengislamkan mereka dalam waktu yang relatif singkat, tanpa kekerasan. Melalui pencarian data pustaka dan menggunakan analisis deskriptif dengan kesimpulan induktif, didapatkan hasil bahwa Walisongo mendidik masyarakat Jawa menggunakan instrumen yang disukai masyarakat, seperti pertunjukan wayang, menggubah tembang-tembang macapat, dan melalui pendekatan budaya yang berkembang di masyarakat.
Kata kunci: Walisongo; Pendidikan Kreatif, Pendidikan Menyenangkan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anwar, Muh. Pembelajaran yang Menyenangkan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, E-Buletin LPMP SulSel Bulan Januari 2015. ISSN: 2355318 (http.//www.lpmpsulse.net)
Bobbi, De Porter dkk 1992,. Quantum Teaching. (Bandung: Kaifa)
Budiningsih, Asri C , 2005, Belajar dan Pembelajaran, (Bumi Aksara, Jakarta)
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia , 2006, Undang-undang da Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta Depag RI
Fatkhan, Muh. Dakwah Budaya Walisongo. Aplikasi Metode Dakwah Walisongo di Era Multikultural . Aplikasia, Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol IV, No. 2 Desember 2003
Gertz Cliford , 1989, Abangan, Santri, Priyayi (Jakarta: Pustaka Jaya)
Indrawati, dan Setiawan Wawan , 2009, Modul Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. (PPPPTKIPA)
Jurnal Aplikasia,Vol. IV, No. 2 Desember 2003.
Mayer, R. E. Fifty years of creativity research, in: R. J. Sternberg (Ed.) 1999 Handbook of Creativity (Cambridge, Cambridge University Press).
Mohd Zarif Muhammad Mustaqim dkk, Creating Creative and Innovative Muslim Society: Bid’ah as an Approach. Jurnal Social Science; Vol.9, No. 11: 2013. ISSN 1911-2017.
Munandar Utami, 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. (Jakarta: Rineka Cipta)
Purwadi, 2003. Sejarah Sunan Kalijaga (Yogyakarta: Persada:)
Purwadi, 2005. Upacara Tradisional Jawa (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Rusman, 2011, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Pers)
Saparhayuningsih Sri, Peningkatan Kecerdasan dan Kreatifitas Siswa, Jurnal Kreatif, Vol. 1 No. 1, September, 2010
Selly Yunita Lusia. Bentuk dan Fungsi Simbolis Tembang Dolanan Jawa. Jurnal NOSI vo. 2 nomor 5, Agustus 2014, hlm. 477
Setiyaningsih, Heni. Filosofi dan Tembnag Lir-Ilir Sunan Kalijaga, Sebuah hakekat Kehidupan. Dalam http://henisetiyaningsih.blogspot.co.id. Diakses tanggal 18-04-2016,
Starko Mayer, 1995, Creativity in the Classroom School of Curious Delight. (New York : Longman Publishers USA),
Sunyoto, Agus 2011. Walisongo, Rekonstruksi Sejarah yang disingkirkan (Transpustaka: Jakarta),
Suparjo Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo Dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia. Jurnal Dakwah dan Komunikasi (Komunika) Vol. 2 No. 2 Juli – Desember 2008. ISSN: 1978-126,
Supriyanto, Dakwah Sinkretis sunan Kalijaga Jurnal Dakwah dan Komunikasi (Komunika). Vol. 3 No. 1 Januari – Juni 2009. ISSN: 1978-1261.
Udin S, Winataputra, Tita Rosita, 1995/1996.. Materi Pokok Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Peningkatan Mutu Guru SLTP Setara D-III).
Woodward, Mark R, 1999. Islam Jawa: Kesalehan Normatif versus Kebatinan (Yogyakarta: LkiS)
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2169
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL PENELITIAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by:
JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.