Pembentukan Akhlak Anak di Kota Metro Lampung Melalui Film Kartun Doraemon
Abstract
Film Doraemon merupakan salah satu film kartun yang bertahan lama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa film Doraemon merupakan sarana dakwah yang baik bagi pembentukan akhlak anak. Beragam karakter yang ada dalam film Doraemon membuat anak akan meniru apa yang ada dan dicontohkan dalam film tersebut dan akan berpengaruh pada pembentukan akhlak anak. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah area sampling. Setelah data dikumpulkan kemudian data dianalisis menggunakan metode berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan film Doraemon memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap akhlak anak di Kota Metro, baik pengaruh positif maupun negatif. Berdasarkan pengaruh yang ada, kebanyakan anak-anak cenderung mengikuti sifat-sifat positif dalam film tersebut. Untuk mengatasi pengaruh negatif film Doraemon terhadap pembentukan akhlak anak, maka sebaiknya ada pendampingan dan pengawasan dari orang tua.
Kata Kunci: Film Kartun, Doraemon, film kartun, akhlak anak, dakwah.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 2000.
Anonim, Kartun dan Karikatur, Diakses Melalui Laman: http://jurnalista263.wordpress.com/2008/07/27/kartun-dan-karikatur// Pada 15 Mei 2016 Pukul 08.23 WIB
, Pengaruh Televisi Terhadap Akhlak Anak, Diakses Melalui Laman: http://www.anakciremai.com/2015/11/makalah-psikologi-tentang-pengaruh.html Pada 21 Oktober 2016
Eka Nada Shofa, Jurnal Komunikasi Massa Vol 3 No. 1, Masa-Masa Suram Dunia Perfilman Indonesia (Studi Periode 1957-1968 dan 1992-2000), Surakarta: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Sebelas Maret, 2010.
Eryanto Sitorus,“Membuat Animasi Menggunakan Kool Moves”, (Category: Computer Grapihics), Published, 24 Mei 2005.
Garin Nugroho & Dyna Herlina S., Krisis Dan Paradok Film Indonesia, Jakarta: Penerbit Buku Kompas (PT. Kompas Media Nusantara), 2015.
Heru Efenfendy, Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser, Yogyakarta: Panduan, 2012.
Imam Al-Ghazaly, Ihya’ Ulum al-Din, Jilid III, Beirut: Dar al-Fikr,t.t.
Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia, 2000.
Muhammad Athiyah al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 2004.
Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam & Akhlak, Jakarta: Amzah, 2011.
Nawiroh Vera, M. SI., Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004.
Soegarda Poerbakawatja, Ensklopedi Pendidikan, Jakarta : Gunung Agung , 2006.
Sonny Sonata, CBSA; Catatan Bodor Siswa Aktif, Jakarta: Bukune, 2008.
Subarsono. Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, Jakarta: Bina Aksara, 2000, Cet.ke-1.
Wahyudin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia, 2000, Cet. ke-3.
Wiji Suwarmo, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2006.
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Al-qur’an, Jakarta: Amzah, 2007.
Zainuddin, Al-Isam 2 (Muamalah dan Akhlak), Bandung: Pustaka Setia, 2002.
Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam, Keluarga dan Sekolah, Jakarta: CV Ruhama, 2000.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL PENELITIAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by:
JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.