Open Journal Systems
Psikoterapi dalam Pendekatan Psikosufistik (Pendampingan Santri Berkebutuhan Khusus di Pesantren Bait As-Shuffah An Nahdliyah Rembang)
Abstract
This article discusses the development of psychotherapy conducted at an Islamic boarding school. The study of the dynamics of students with special characteristics in Islamic boarding schools is still very limited. This article aims to reveal psychotherapy in the handling of students with special needs at Bait As-Shuffah An Nahdliyah, an Islamic boarding school in Rembang. The subject is a student with special needs and this student receives therapeutic care because of the need for intensive care and to explore further the student’s problems and conditions. Data obtained through observation and interviews. Through a qualitative descriptive analysis approach, the results show that Bait As-Shuffah An Nahdliyah has applied psychotherapy in a psychological and also an Islamic approach, especially in a psychosufistic approach. This shows that there is a development in Islamic boarding school's assistance models that refers to combining the application of interventions with psychological concepts and the Sufism concepts.
Keywords
References
Adz-Dzaky, H. B. (2002). Konseling dan Psikoterapi Islam (Penerapan Metode Sufistik). Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Alwisol, A. (2004). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Ancok, D. (2001). Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Andriyani, J. (2016). Korelasi Peran Keluarga terhadap Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Al-Bayan, 22(34), 39–52.
Arjoni, A. (2017). Pendidikan Islam dan Kenakalan Remaja. Turast: Jurnal Penulisan dan Pengabdian, 5(2), 189–204.
Brand, W. G. (1994). Transpersonal Psychology. Dalam Journal of The American Society for Psychical Research. Journal of The American Society for Psychical Research, 88.
Chaplin, J. . (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Corey, G. (2013). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy.
Ernawati, & Fadillah, G. F. (2018). Penyesuaian Sosial Remaja Ditinjau dari Peran Ibu, Ayah, dan Kepercayaan Diri pada Remaja. Profetika: Jurnal Studi Islam, 19(1), 1–5.
Faricha, F. (2012). Narkoba dan Terapi Psikosufistik (Studi Analisa terhadap Cara Penyembuhan Mental Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Suryalaya (Inabah XIX) Surabaya). Universitas Sunan Ampel Surabaya.
Fatimah, S. (2017). Penerapan Zikir Terhadap Penderita Gangguan Alkoholime (Studi Kasus di Badan ’Amaliyah Rohani Ponok Pesantren Al-Ghozali Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri). Jurnal Spiritulita, 1(1), 29–42.
Garfield, S. L. (1980). Psychotherapy: An Eclectic Approach. John Wiley and Son,. New York: John WIley and Son.
Hamali, S. (2014a). Anomali Sikap Remaja dalam Beragama. Jurnal Al-AdYan, IX(1), 1–20.
Hamali, S. (2014b). Psikologi Agama: Terapi Agama Terhadap Problematika Psikis Manusia. Jurnal Al-AdYan, IX(2), 1–20.
Istikhari, N. (2016). Dilema Integrasi Tasawuf dan Psikoterapi dalam Kelanjutan Islamisasi Psikologi. Anil Islam, 9.
James, W. (2004). The Varieties of Religious Experience. Bandung: Mizan.
Jannah, M. (2016). Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia, 1(1), 243–256.
Mardliyah, D. A. (2016). Terapi Psikospiritual dalam Kajian Sufistik. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 14(2), 234–244.
Mugiarto, M. (2018). Metode Terapi Pendidikan Sufistik (Studi Tentang Penyembuhan Penderita Gangguan Jiwa di Padepokan Wali Sirri Desa Winong Kec. Mirit Kab. Kebumen. Jurnal Cakrawala, 2(2), 25–41.
Mujib, A. (2015). Model Kepribadian Islam Melalui Pendekatan Psikosufistik. Nuansa, VIII.
Mujib, A., & Mudzkir, J. (2002). Nuansa-nuansa Psikologi Islam.
Mulyadi, D. (2006). Kecemasan dan Psikoterapi Islam (Model Psikoterapi Al-Qur’an dalam Menaggulangi Kecemasan Santri Lembaga Tinggi Pesantren Luhur dan Pondok Pesantren Baiturrahmah di Kota Malang). el-Qudwah.
Nugroho, W. (2016). Peran Pondok Pesantren dalam Pembinaan Keberagamaan Remaja. Madarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 8(1), 89–116.
Putra, A. E. (2013). Tasawuf sebagai Terapi atas Problem Spiritual Masyarakat Modern. Jurnal Al-AdYan, VIII(1), 45–57.
Rachmaningtyas, F., & Mubarak. (2014). Psikoterapi Islam pada PAsien Gangguan Jiwa Akibat Penyalahgunaan Narkoba di Pondok Inabah Banjarmasin. Studia Insania, 2(2), 131–146.
Rahman, M. M. (2015). Upaya Orang Tua dalam Membimbing Remaja. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 41–62.
Razak, A., Mokhtar, M. K., & Wan Sulaiman, W. S. (2013). Terapi Spiritul Islami: Suatu Model Penanggulangan Gangguan Depresi. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 141–151.
Riyadi, A. (2013). Zikir dalam Al-Qur’an sebagai Terapi Psikoneurotik (Analisis terhadap Fungsi Bimbingan dan Konseling Islam). Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 33–52.
Simanjuntak, J. (2008). Konseling Gangguan Jiwa & Okultisme; Membedakan Gangguan Jiwa dan Kerasukan Setan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugara, I. A. A., & Mustofa, M. L. (2014). Efektifitas Pemberian Terapi Al-Qur’an Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil. Jurnal Psikoislamika, 11(2), 26–30.
Susanto, D. (2013). Psikoterapi Religius Sebagai Strategi Dakwah dalam Menaggulangi Tindak Sosiopatic (Studi di Pondok Pesantren Istighfar Semarang). Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 15–32.
Zaini, A. (2015). Shalat sebagai Terapi bagi Pengidap Gangguan Kecemasan dalam Prespektif Psikoterapi Islam. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(2), 319–334.
Zaini, A. (2017). Terapi Sufistik Untuk Penyembuhan Gangguan Mental dan Mewujudkan Pribadi Yang Sehat. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 8(1), 211–224.
Zuldafrial. (2014). Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 8(2), 29–48.
DOI: 10.21043/esoterik.v6i2.7087