Open Journal Systems
Resiliensi Korban Cyberbullying
Abstract
Majunya teknologi dan informasi di jaman modern ini tidak hanya memberikan efek yang baik pada generasi muda. Akan tetapi juga memberikan dampak yang kurang baik. Kurang bijaknya dalam penggunaan teknologi mampu menjadikan media sebagai sarana kekerasan dan pembully-an, atau lebih dikenal dengan cyberbullying. Cyberbullying memberikan dampak yang lebih ekstrem di bandingkan dengan traditional bullying, karena dalam kasus ini, korban tidak dapat memberikan perlawanan dan lebih menekan psikis korban. Jadi perlu adanya penanganan khusus pada korban sehingga korban mampu berinteraksi kembali dengan lingkungannya atau yang lebih dikenal dengan resiliensi. Pada artikel ini diharapkan mampu memberikan beberapa alternative metode terapi baik secara umum maupun metode sufistik, serta memberikan pemahaman pada resiliensi korban cyberbullying dalam perspektif psikologis maupun keislaman.
Keywords
References
Persen Remaja Indonesia Pernah Mengalami Cyberbullying. (2017). Kumparan, p. 1.
Adz Dzaky, H. B. (2002). Konseling dan Psikoterapi Islam: Penerapan Metode Sufistik. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
An- Nawawi, A. Z. M. (1995). Riyadhus shalihin: Taman Orang-orang Shaleh (1st ed.). Bandung: PT Al Ma’arif.
Bandura, A. (2016). Moral Disengagement. USA: Worth Publisher.
Brown, C. (2006). Social Psychology. London: Sage Publication.
Damanhuri. (2010). Akhlak Tasawuf. Banda Aceh: Pena.
Delamater, J. D., & Myers, D. J. (2011). Social Psychology (7th ed.). USA: Cengage.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Feldman, P. O. (2013a). Human Developmen (Perkembangan Manusia) (2nd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Feldman, P. O. (2013b). Human Development (Perkembangan Manusia) (2nd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Goldstein, S., & Brooks, R. B. (2004). Handbook of Resilience in Children. In S. Goldstein & R. B. Brooks (Eds.), Resilience in Children. Springer.
Hasan, N. F. (2016). Definisi Zalim. Retrieved July 2, 2018, from https://thayyiba.com/2016/02/02/3898/definisi-zalim/html.
Hishshah. (2007). Dahsyatnya Terapi Qur’an. Jakarta: Nakhlah Pustaka.
Husamah. (2015). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Kyriacou, C. (2016). A psychological typology of cyberbullies in schools. The Psychology of Education Review, 40(2), 24–28.
Lestari, S. (2014). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.
Lubis, N. L. (2011). Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktik (1st ed.). Jakarta: Kencana.
Mian, C. (2014). Bullying and Cyberbullying. Our Selves, 49–62.
Miltenberger, R. G. (2012). Behaviour Modification. USA: WadsWorth.
Nu’man, F. (2014). Larangan Berbuat Zalim. Retrieved July 2, 2018, from https://kumpulanartikelsyariah.blogspot.com/2014/02/larangan-berbuat-zalim.html
Papatraianou, L. H., Levine, D., & West, D. (2014). Resilience in the face of cyberbullying : an ecological perspective on young people ’ s experiences of online adversity. Pastoral Care in Education, 32(4), 264–283. https://doi.org/10.1080/02643944.2014.974661
Parks, P. j. (2013). Cyberbullying. USA: Reference Point Press.
Pieter, H. Z., Janiwarti, B., & Saragih, M. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana.
Priyatna, A. (2010). Let’s End Bullying: Memahami, Mencegah dan Mengatasi Bullying. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Putra, D. F. (2014, September 10). Ketika Bullying Berujung Maut. CNN Indonesia.
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor. New York: Random House, Inc.
Saefullah, U. (2012). Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sejiwa. (2008). Bullying. Jakarta: Grasindo.
Suseno, F. M. (1987). Etika Dasar: Masalah Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: PT Kanisius.
Varghese, M. E., & Pistole, M. C. (2017). College Student Cyberbullying: Self-Esteem, Depression, Loneliness, and Attachment. Journal of College Counseling, 20, 7–22. https://doi.org/10.1002/jocc.12055
Widyanigrum, D. (2016, April 15). Bahaya Ciberbullying: Depresi Hingga Bunuh Diri. Detik.com, p. 1.
Yusuf, S. (2012). Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: 10.21043/esoterik.v4i2.3462