Urgensi Pendidikan Keluarga dalam Membangun Moral Bangsa di Era Disrupsi

Rofita Rahayu, Tatang Mukhtar

Abstract


The Urgency of Family Education in Building National Morals in the Era of Disruption. This study aims to explore the scope of family education which is the main thing in the moral formation of the nation's children in the era of disruption. In this technological age, the nature of family education has faded, so that family education that should be used as education first and foremost has shifted to an education that is not too important. Moral education for children can change the child's behaviour, so that when the child grows up, he can be more responsible and respect fellow humans and able to face the world. Therefore, researchers made a study that will discuss the urgency of family education in building the nation's morals in an era of disruption. This research uses a research method, namely qualitative research with literature studies (library research).  The results of the study found that education in the family became the basis of an education and for further education. The role of parents is a factor that cannot be separated from family education. Parents have a role in their family education, namely nurturing children, guiding, forming good morals, and setting a good example for their children.

Studi ini bertujuan untuk mendalami ruang lingkup pendidikan keluarga yang merupakan hal utama dalam pembentukan moral anak bangsa di era disrupsi. Pada zaman teknologi ini hakikat pendidikan keluarga telah memudar, sehingga pendidikan keluarga yang semestinya dijadikan pendidikan pertama dan utama telah bergeser menjadi sebuah pendidikan yang tidak terlalu penting. Pendidikan moral bagi anak dapat mengubah perilaku anak tersebut, sehingga ketika anak sudah dewasa bisa lebih bertanggung jawab dan menghargai sesama manusia dan mampu menghadapi dunia. Sebab itu, peneliti membuat sebuah penelitian yang akan membahas urgensi pendidikan keluarga dalam membangun moral bangsa di era disrupsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan studi literatur (library research). Hasil penelitian menemukan simpulan bahwa pendidikan dalam keluarga menjadi dasar dari sebuah pendidikan dan untuk pendidikan selanjutnya. Peran orang tua menjadi faktor yang tidak terlepas dari pendidikan keluarga. Orang tua memiliki peran dalam pendidikan keluarganya yaitu mengasuh anak, membimbing, membentuk moral yang baik, serta memberi teladan baik bagi anaknya.  

Keywords


the Era of Disruption; Family Education; Moral Education.

Full Text:

PDF

References


Amaliyah, S. (2021). Konsep Pendidikan Keluarga Menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1766-1770.

Arslan, A. (2021). Determining Educational Needs of Families for a Value Oriented Family Education Program. African Educational Research Journal, 9(1), 205-217.

Budiono, B. (2017). Pendidikan Humanistik Ki Hajar Dewantara Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 7(1), 42-53.

Darmawan, I. P. A. (1952). Pandangan dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. mental, 12, 13.

Faizin, M., Ubaidillah, M. F., & Akbar, M. I. F. (2023). Relevansi Antara Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dan Konsep Pendidikan Islam Seumur Hidup (Lifelong Education). Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 12-19.

Febriyanti, N. (2021). Implementasi Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1631-1637.

Gustafsson, J. E., & Yang Hansen, K. (2018). Changes in the impact of family education on student educational achievement in Sweden 1988–2014. Scandinavian journal of educational research, 62(5), 719-736.

Ikmal, H. (2021). Nalar Humanisme dalam Pendidikan: Belajar dari Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire. Nawa Litera Publishing.

Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mewujudkan karakter bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224-1238.

Madina, G. (2022). Paradigm of Independent Learning According to Ki Hadjar Dewantara and its Relevance in Character Education. In INTERNATIONAL CONFERENCE ON ISLAM, LAW, AND SOCIETY (INCOILS) 2021 (Vol. 1, No. 1, pp. 75-84).

Masitoh, S. (2023, January). Examining the Teaching of Ki Hajar Dewantara and Its Relevance for Merdeka Belajar in the 21st Century. In Unima International Conference on Social Sciences and Humanities (UNICSSH 2022) (pp. 322-330). Atlantis Press.

Musbaing, M. (2020). Educational Policy: Understanding Tri Pusat Pendidikan (Education Centers) as Efforts to Reach Educational Objectives. International Journal of Asian Education, 1(2), 53-60.

Rusmana, F. A. I. (2016). Memerdekakan Siswa Melalui Pendidikan: Konsepsi Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (1889-1959) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA).

Sukri, S., Handayani, T., & Tinus, A. (2016). Analisis Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dalam Perspektif Pendidikan Karakter. Jurnal Civic Hukum, 1(1), 33-41.

Susilo, S. V. (2018). Refleksi nilai-nilai pendidikan ki hadjar dewantara dalam upaya upaya mengembalikan jati diri pendidikan indonesia. Jurnal Cakrawala Pendas, 4(1).

Tarigan, M., Alvindi, A., Wiranda, A., Hamdany, S., & Pardamean, P. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 149-159.

Valeeva, R. A., & Biktagirova, G. F. (2016). The Problems of Family and Family Education in the Works of Tatar Educators G. Bubi and R. Fakhretdin. Russian Education & Society, 58(1), 69-75.

Wibowo, B. A., Utama, W. W. I., & Arwansyah, Y. B. (2022). The Relevance of Ki Hadjar Dewantara's Ideas to Character Education in the 2013 Indonesian Curriculum. KnE Social Sciences, 958-972.

Widyastuti, R. (2021, September). RELEVANSI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA DENGAN KONSEP MERDEKA BELAJAR. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen Pendidikan (Vol. 2, No. 1, pp. 1068-1077).

Witasari, R. (2022). Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dan Relevansinya Dengan Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar. Indonesian Journal of Elementary Education and Teaching Innovation, 1(1), 1-8.

Priasmoro, D. P., Widjajanto, E., & Supriati, L. (2016). Analisis Faktor-Faktor Keluarga yang Berhubungan dengan Perilaku Agresif pada Remaja di Kota Malang (dengan Pendekatan Teori Struktural Fungsional Keluarga). Journal of Nursing Science Update (JNSU), 4(2), 114-126.

Jailani, M. S. (2014). Teori pendidikan keluarga dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 245-260.

Mizal, B. (2014). Pendidikan dalam keluarga. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 2(3), 155-178.

Hasanah, E. (2019). Perkembangan Moral Siswa Sekolah Dasar Berdasarkan Teori Kohlberg. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 6(2), 131-145.

Sinulingga, S. P. (2016). Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak Di Indonesia. Jurnal Demo, 26(2), 214-248.

Dwiyanti, R. (2013). Peran Orangtua Dalam Perkembangan Moral Anak (Kajian Teori Kohlberg).

Meilani, M., & Fernando, A. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Keluarga di Era Disrupsi Berdasarkan 2 Timotius 3: 15-17. Shalom: Jurnal Teologi Kristen, 1(2), 126-136.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/quality.v12i1.20719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 QUALITY

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License


Quality Journal by Pascasarjana IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.