Strategi dan Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Paya Tumpi Baru Kabupaten Aceh Tengah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru dalam program pemberdayaan masyarakat, apa saja bentuk pengembangan, bentuk pemberdayaan, serta kendala yang dihadapi dan juga upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Sedangkan pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling, yakni data diambil dari orang yang mengetahui dan memiliki informasi pokok mengenai topik penelitian, dalam hal ini adalah kepala desa, pengelola perpustakaan serta pemustaka yang terlibat. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Kemudian untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknis dan sumber serta melakukan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilakukan oleh Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru dalam program pemberdayaan masyarakat adalah menyediakan koleksi yang relevan, menyediakan layanan internet dan komputer, melibatkan masyarakat, serta melakukan advokasi. (2) Bentuk pengembangan perpustakaan yang dilakukan yaitu pengembangan dalam bidang pendidikan, yakni berisi kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan minat baca, meningkatan kapasitas pembelajaran serta mengembangan potensi dan juga keterampilan. (3) Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, pada pelaksanaanya terbagi atas kegiatan-kegiatan yang berasal dari proses kerja sama dengan Forum Anak Desa Paya Tumpi Baru dan kegiatan-kegiatan yang berasal dari program Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru secara mandiri. (4) Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Desa Paya Tumpi Baru adalah kurangnya dana, terbatasnya waktu layanan perpustakaan, turunnya minat anak-anak serta remaja laki-laki pada tingkat kunjungan dan tingkat kemauan untuk mengikuti kegiatan pemberdayaan, serta terbatasnya ruang dan gerak perpustakaan. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu melakukan kerja sama, mengandalkan uang kas, mengandalkan barang dan peralatan yang ada, melakukan musyawarah, melibatkan peran kepala desa, serta melakukan kegiatan sederhana.
Full Text:
PDFReferences
Akli, Zul. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Gampong. Banda Aceh: Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, 2010.
Ayu Ilmi, Rizqi, and Jazimatul Husna. “STRATEGI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DESA OLEH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN DEMAK DENGAN MITRA KERJA PERPUSERU (Studi Kasus: Perpustakaan Desa Kenanga, Perpustakaan Desa Melati Dan Perpustakaan Desa Nusa Indah ).” Jurnal Ilmu Perpustakaan 6, no. 3 (2019): 131–40. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/23140.
Murniaty. Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa/Kelurahan Di Indonesia. Medan: Universitas sumatera Utara, 2014.
Republik Indonesia, Perpustakaan Nasional. Standar Perpustakaan Desa/Kelurahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2017.
Ruman, Yustinus Suhardi. “Inklusi Sosial Dalam Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Di DKI Jakarta.” Jurnal Humaniora 5, no. 1 (2014): 118.
Simarmata, Rikardo. “Perspektif Inklusi Sosial Dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa: Kebijakan Dan Tantangan Implementasi.” WACANA: Jurnal Transformasi Sosial, no. 37 (2017): 9.
Suwarono, Wiji. Ilmu Perpustakaan Dan Kode Etik Pustakawan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Titi Haryanti, Woro. “Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.” In LWSA Comferemce Series Sumatera Utara, 117, n.d.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v11i2.18092
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by :
LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan by Perpustakaan IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.