The Madrasa in Indonesia (Authority, Knowledge and Discourse Surrounding its Development)

Syamsul Kurniawan, Muhammad Miftah

Abstract


 

The focus of this paper is the madrasa in Indonesia and its development which is examined from the perspective of Michel Foucault regarding their authority, knowledge and discourse. The madrasa’s performance, which is still relatively low and unable to compete with public schools or pesantrens (Islamic Boarding Schools), will be examined from this perspective. This paper departs from the study of literature with a historical-sociological approach. The sources of the data come from the literature related to the history and development of madrasas. From Foucoult's perspective, the performance of the madrasa--which in its development shows a decline trend and is of relatively low quality and less competitive compared with general schools or pesantrens-- is closely related to power, knowledge and discourse factors. My argument is supported by the evidence that there is no an established “blueprint” for the supervision and development of madrasas in Indonesia, in contrast to schools or pesantrens. Likewise, the problem of interplay of madrasa policies in the integration of the national education system has put the madrasa in the midst of domination of schools and pesantrens, especially in the midst of society since the appreciation and level of community participation in the madrasa are not very encouraging. In addition, there is an opinion among the public which perceives the madrasa as the second educational institution after schools or pesantrens. This opinion is, of course, supported by empirical data, such as research from Nur Hamzah (2017) and Sukino (2017) which examined the madrasas in West Kalimantan Province, and revealed the poor quality of some madrasas in this area, which in my opinion is the "top of the iceberg" of the madrasa, especially in the outermost, interior and underdeveloped areas of Indonesia.


Keywords


Madrasa; power; knowledge; discourse

Full Text:

PDF

References


Abuddin Nata. (2012). Manajemen Pendidikan : Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Agus Salim. (2015). Madrasah dan Globalisasi. Tajdid : Jurnal Ilmu Ushuluddin, 14(1), 63‑94. https://doi.org/10.30631/tjd.v14i1.23

Ahmad Syalabi. (1973). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Ainurrofiq Dawam, & Ahmad Ta’arifin. (2005). Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren. Jakarta: Listafariska Putra.

Ara Hidayat, & Imam Machali. (2012). Pengelolaan Pendidikan (Konsep, Prinsip, dan Aplikasi dalam Mengelolah Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Kaukaba.

DetikNews. (2019, 24 September). 5 Poin RUU Pesantren yang Disahkan DPR Hari Ini. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-4720447/5-poin-ruu-pesantren-yang-disahkan-dpr-hari-ini

H. Mahmud Yunus. (1986). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Hidakarya Agung.

Hamruni, & Syamsul Kurniawan. (2018). Political Education of Madrasa in the Historical Perspective. Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Education Research (SKIJIER), 2(2), 139‑156.

Husni Rahim. (2005). Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos.

Ibnu Rusydi. (2014). Optimisme Pendidikan Madrasah Di Indonesia : Prospek dan Tantangan. Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 1(1).

Jamal Makmur Asmani. (2013). Kiat Melahirkan Madrasah Unggulan : Merintis dan Mengelola Madrasah yang Kompetitif. Yogyakarta: Diva Press.

K. Bertens. (2001). Filsafat Barat Kontemporer. Jakarta: Gramedia.

Karel A. Steenbrink. (1994). Pesantren Madrasah Sekolah : Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen. Jakarta: LP3ES.

Kementerian Agama. (2005). Desain Pengembangan Madrasah. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Rekap Hasil Ujian Nasional (UN). https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/

Ki Supriyoko. (2004). Masa Depan Madrasah di Indonesia. Media Indonesia.

Kompas.com. (2015, 15 Oktober). Jokowi Tanda Tangani Keppres 22 Oktober Jadi Hari Santri. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2015/10/15/16195371/Jokowi.Tanda.Tangani.Keppres.22.Oktober.Jadi.Hari.Santri

M. Daud Yahya. (2014). Posisi Madrasah dalam Sistem Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah. Khazanah, 12(1).

Mahmud Yunus. (1979). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Mutiara.

Maksum. (1999). Madrasah: Sejarah dan perkembangannya (Cet. 1). Ciputat, [Jakarta]: Logos Wacana Ilmu.

Masyhuri dan Taufiq Dahlan. (2006). Perencanaan dan Pengembangan Madrasah. Jakarta: Departemen Agama RI, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan.

Mehdi Nakosteen. (1964). History of Islamic Origins of Western Education. US: Ibex Publications.

Michel Foucault. (1976). The archaeology of knowledge. New York: Harper & Row.

Michel Foucault. (1980). Power/knowledge : Selected interviews and other writings, 1972-1977. New York: Pantheon Books.

Moh. Arif. (2013). Manajemen Madrasah dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Islam. Episteme, 8(2), 415‑438.

Muhaimin. (2003). Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar & Pusat Studi Agama, Politik dan Masyarakat.

Muhammad Kosim. (2017). Madrasah di Indonesia (Pertumbuhan dan Perkembangan). Tadris, 2(1), 41‑57.

Mukminin Gaffar. (2012). Manajemen Pendidikan Madrasah dan Otonomi Daerah. Sulesana, 7(2), 128‑137.

Muzhoffar Akhwan. (2008). Pengembangan Madrasah sebagai Pendidikan untuk Semua, 1(1).

Novita Intan. (2018, 15 Maret). Masih Banyak Madrasah yang Kondisinya Memprihatinkan. Republika. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/03/15/p5mojs313-masih-banyak-madrasa-yang-kondisinya-memprihatinkan

Nur Hamzah. (2017). Wajah Buram Madrasah Indonesia (Studi Pada Beberapa Madrasa Tidak Terakreditasi di Pedalaman Kubu Raya). At-Turats, 11(2), 105‑112. https://doi.org/10.24260/at-turats.v11i2.895.g484

Republic of Indonesia Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System. (2003). Jakarta: Indonesian Ministry of National Education.

Stanton, C. M. (1990). Higher learning in Islam : The classical period, A.D. 700-1300. Savage, Md: Rowman & Littlefield.

Sukino. (2017). Pengembangan Kurikulum Madrasah di Daerah Transisi. Tarbawi, 3(1), 24‑42. http://dx.doi.org/10.32678/tarbawi.v3i01.1777

Supani. (2009). Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia. INSANIA, 14(3), 1‑14.

Suyatno. (2012). Dekonstruksi Pendidikan Islam Sebagai Subsistem Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 121‑138.

Syamsul Kurniawan. (2017). Gagasan pendidikan kebangsaan Soekarno : Ide progresif atas pendidikan Islam Indonesia. Malang: Madani.

Syamsul Kurniawan. (2018). Sukarno’s Thought on the Importance of Reintegration of Religion and Science in Pesantren Education in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 12(2), 219. https://doi.org/10.15642/JIIS.2018.12.2.219-246

Syamsul Kurniawan. (2019). Tantangan Abad 21 bagi Madrasah di Indonesia. Intizar, 25(1), 55‑68. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i1.3242

Tabrani ZA. (2013). Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Satuan Pendidikan Keagamaan Islam : Tantangan Terhadap Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Serambi Tarbawi, 1(2).

Weti Susanti. (2017). Pembinaan dan Pengembangan Madrasah Sampai Masa Sekarang. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 1‑19.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v15i2.7998

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed By:

http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/19.jpg http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/4.jpg http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/17.jpg http://journal.stainkudus.ac.id/indexing/5.jpghttp://journal.stainkudus.ac.id/indexing/21.jpg   

 

Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam published by Islamic Religious Education Study Program, Tarbiyah Faculty of IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.