KH. ABDUL WAHID HASYIM PEMBARU PESANTREN Dari Reformasi Kurikulum, Pengajaran hingga Pendidikan Islam Progresif
Abstract
Besides known as the father of the nation, KH. Abdul Wahid Hasyim is also known as a young scholar who pioneered the renewal of the education system, especially in pesantren. There are three things that AWH did in reforming the pesantren education system, is: renewal in teaching methodology, improving the quality of human resources for santri, as well as reforms in institutional and curricular areas. The text below explains the various breakthroughs done by Gus Dur's father. style of educational innovation, namely: 1) Getting familiar with modern methodology; 2) Increasingly oriented towards functional education, ie open to development outside of itself; 3) Diversification of programs and activities more open and dependent with kiai is not absolute, and at the same time can equip students with various knowledge outside of religion lesson or skill that needed work world; and 4) Can serve as a community development center.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Moh. Ismail, Demokratisasi Pendidikan Islam dalam Pandangan KH. Abdul Wahid Hasyim, dalam Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4, No. 2 Nopember 2016.
Nindia Puspitasari, Pendidikan Karakter Perspektif Islam: Studi Pemikiran KH. Abdul Wahid Hasyim, dalam at-Tajdid Vol. 1, No. 1 Januari-Juni 2017.
Zikrulloh, Pembaharuan Pendidikan Islam Perspektif KH. Abdul Wahid Hasyim, Skripsi, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2017).
Bowo Suryanto, Peran KH. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Islam di Indonesia Tahun 1935-1953: Sebuah Tinjauan Historis Sejarah Indonesia, Skripsi, (Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta, 2016).
Mat Solikhin, Gerakan Pemikiran dan Peran Tiga Ulama NU dalam Menegakkan Ahl Sunnah Wa ‘l-Jama’ah al-Nahdiyyah di Jawa Tahun 1926-1971: Kajian terhadap Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari, KHR. Asnawi, KH. Wahhab Hasbullah, dalam Jurnal Theologia Vol. 27, No. 2 Desember 2016.
Abu Bakar Aceh, Sejarah Hidup KH. A. Wahid Hasyim dan Karangan Tersiar, (Jakarta: Panitia Buku Peringatan KH. A. Wahid Hasyim, 1957).
Maragustam, The Reformation of Pesantren Education System: The Study on Abdul Wahid Hasyim Thoughts the Perspective of Islamic Education Philosophy, dalam Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No. 2 Desember 2016.
Achmad Zaini, Kyai Haji Abdul Wahid Hasyim: His Contribution To Muslim Educational Reform and To Indonesian Nationalism During The Twentieth Century, Tesis, (McGill: McGill University, 1998).
Greg Barton, Abdurrahman Wahid: Muslim Democrat, Indonesian President, (Australia: UNSW Press, 2002).
Moh. Hadi Santoso & Sumarno, Pembaharuan Sistem Pendidikan Pesantren Menurut KH. Abdul Wahid Hasyim, dalam Avantara: e-Journal Pendidikan Sejarah Vol. 3, No. 3 Oktober 2015.
Achmad Zainal Arifin, Charisma and Rationalistion in a Modernising Pesantren: Changing Values in Traditional Islamic Education in Java, Disertasi, (Sidney: University of Western Sydney, 2013).
Taufiq Abdullah, dkk., Ensiklopedi Islam, Jilid I, (Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1996).
Faisal Ismail, The Nahdlatul Ulama’: Its Early History and Contribution to Establishment of Indonesia State, dalam Journal of Indonesia Islam Vol. 5, No. 2 Desember 2011.
Aboebakar Atjeh, Sedjarah Hidup KH. A. Wahid Hasjim dan Karangan Tersiar, (Jakarta: Panitia Buku Peringatan Alm. K.H. A. Wahid Hasjim, 1957).
Bibit Suprapto, Ensiklopedi Ulama Nusantara Riwayat Hidup, Karya dan Sejarah Perjuangan 157 Ulama Nusantara, (Jakarta: Gelegar Media Indonesia, 2009).
Saifullah Ma’shum, Menapak Jejak Mengenal Watak: Sekilas Biografi 26 Tokoh Nahdlatul Ulama (Jakarta: Yayasan Saifuddin Zuhri, 1994).
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai, (Jakarta: LP3ES, 1982).
Azyumardi Azra, dkk., Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial-Politik, (Jakarta: Departemen Agama RI, 1998).
Zuhrotul Latifah & T. Ibrahim Alfian, Pandangan Tentang Agama dan Politik KH. A. Wahid Hasyim (1941-1952), dalam Jurnal Humanika Vol. 18, No. 4 Oktober 2005.
Greg Barton, Biografi Gus Dur, (Yogyakarta: LKiS, 2004).
Greg Barton, Indonesia’s Nurcholish Madjid and Abdurrahman Wahid as Intellectual ‘Ulama’: The Meeting of Islamic Traditionalism and Modernism in neo-Modernism Thought, dalam Jurnal Studia Islamika Vol. 4, No. 1 Tahun 1997.
Achmad Zaini, KH. A. Wahid Hasyim: Pembaru Pendidikan Islam dan Pejuang Kemerdekaan, (Jombang: Pustaka Tebuireng, 2011).
Zamakhsyari Dhofier, KH. A. Wahid Hasyim: Rantai Penghubung Peradaban Pesantren dengan Peradaban Indonesia Modern, dalam Prisma Vol. 8, No 8 Tahun 1984.
KH. A. Aziz Masyhuri, 99 Kiai Kharismatik Nusantara, (Yogyakarta: Kutub, 2008).
Sutrisno, Fazlur Rahman Kajian Terhadap Metode, Epistemologi dan Sistem Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006).
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003).
Zainuddin Syarif & Abdul Gaffar, Pendidikan Multikulturalisme Tauhidiq dalam Pemikiran KH. Abdul Wahid Hasyim, dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9, No. 1 Juni 2012.
Achmad Zaini, KH. A. Wahid Hasyim: Pembaru Pendidikan Islam di Indonesia, dalam Majalah Tempo yang dimuat pada tanggal 24 April 2011.
Azyumardi Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi, (Jakarta: Kompas, 2006).
Jusuf Amir Feisal, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Gema Insani, 1995).
Ronald Alan Lukens-Bull, Jihad Ala Pesantren di Mata Antropolog Amerika, (Yogyakarta: Gama Media, 2004).
Ruchman Basori, The Founding Father Pesantren Modern Indonesia, (Banten: Inceis, 2006).
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v13i2.3960
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By: