ZIARAH MAKAM WALI SEBAGAI MEDIA DAKWAH: REFLEKSI TEOLOGIS DAN SOSIO-KULTURAL MASYARAKAT NAHDLIYIN
Abstract
Fenomena ziarah makam wali merupakan tradisi turun-temurun yang sudah berakar kuat di kalangan umat Islam nusantara khususnya di kalangan nahdliyin sebagai representasi dari masyarakat nusantara yang masih berpegang teguh pada tradisi sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang khususnya para wali atau penyebar agama Islam di tanah nusantara. Fenomena ziarah yang dilakukan oleh warga nahdliyin memiliki corak keunikannya sendiri, selain karena dipengaruhi oleh faktor atas penghayatan doktrin agama juga dipengaruhi oleh budaya lokal yang begitu kental. Eksistensi tradisi lokal cukup mewarnai secara signifikan terhadap keberadaan Islam yang lahir di tengah masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi. model ziarah yang menjadi amaliyah warga nahdliyin dibangun atas dasar kesadaran teologis sekaligus atas dasar kesadaran sosio-kultural yang sudah menjadi bagian dalam sistem budaya masyarakat nusantara. Pada titik ini, ziarah makam wali tidak lagi dipandang sebatas pengamalan nilai religiusitas atau sebatas pengamalan nilai budaya, melainkan sebagai satu kesatuan yang dibangun atas dasar nilai keduanya. Sebagai sebuah tradisi Ziarah makam wali memiliki peran dan posisi strategis untuk dijadikan sebagai media dakwah yang cukup efektif khususnya di kalangan nahdliyin sebagai mayoritas masyarakat nusantara.
Keywords
References
Faridl, Miftah, Antisipasi Tantangan Dakwah Masa Depan, pengantar dalam Syuhada, M.,M.., (2013). Maryam Menggugat: Menguak Propaganda Save Maryam, Yogyakarta:Bunyan
Keene, M. (2006). Agama-Agama Dunia. Yogyakarta: Kanisius.
(2006). Kristianitas. (t.t.).Yogyakarta: Kanisius.
Mujib, M. M. (2016). Fenomena Tradisi Ziarah Lokal dalam Masyarakat Jawa: Kontestasi Kesalehan, Identitas Keagamaan dan Komersial. IBDA’, 14(2), 204–224. https://doi.org/10.24090/ibda.v14i2.2016.pp204-224
Muhaimin dalam pengantar ,Supriatno, (2007). Ziarah Makam Sunan Gunung Jati di Mata Orang Kristen, Silang Sengketa Teologi Budaya dan Tradisi, Cirebon: Fahmina Institute.
Prasetyo, B. (2004). Religi pada masyarakat prasejarah di Indonesia,Jakarta: Puslit Arkenas.
Supriatno. (2007). Ziarah makam Sunan Gunung Jati di mata orang Kristen: silang sengketa teologi, budaya, dan tradisi. Cirebon: Fahmina Institute.
Susanto, Edi, (2017). Dimensi Studi Islam Kontemporer, cet-2, Jakarta: Prenadamedia Group.
Suhadi,M. dan Hambali,H., (1994/1995). Makam-Makam Walisanga di Jawa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Syahdan, S. (2017). Ziarah Perspektif Kajian Budaya (Studi Pada Situs Makam Mbah Priuk Jakarta Utara ) Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 13(1), 65–99
Syam, Nur, (2005). Islam Pesisir, Yogyakarta: Lkis.
Abdusshomad, Muhyiddin, (www.nu.or.id), akses 25 November 2017
Zunus, (www.nu.or.id), akses 25 November 2017
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah