KADERISASI DAKWAH MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Pesantren pada hakikatnya tidak hanya menyiapkan para
santrinya untuk menjadi manusia yang berkarakter religus serta
berpengetahuan luas., namun pesantren juga menggodog psikologi
santrinya agar menjadi pribadi yang peka dan peduli terhadap
lingkungannya. Kesadaran akan lingkungan sekitar merupakan
bekal utama ghirah seorang pendakwah, karena tanpa kesadaran
dan rasa peduli maka semboyan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
tidak akan dapat terwujud. Konsep pendidikan pesantren yang
sengaja di desain sedemikian rupa bertujuan agar para santri yang
nanatinya lulus menjadi SDM yang siap untuk mendakwahkan
nilai-nilai islam dimanapun mereka berada. Tulisan ini mencoba
menjelaskan konsep kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan islam khususnya madrasah dan pondok pesantren
dalam menyiapkan para siswa/santrinya menjadi kader penerus
dakwah. Berbagai aturan yang dikonsep untuk mengembangkan
karakter juga diterapkan seperti kebersamaan, kesederhanaan,
karakter individual dan berorganisasi. Dengan demikian,
kegiatan yang ada di madrasah dan pesantren selalu ditujukan
untuk menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam diri para
siswanya. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk meregenerasi
SDM yang tidak hanya mumpuni dalam menyebarkan ajaran
islam namun juga dakwah dalam memajukan umat islam di segala aspek kehidupan baik itu pendidikan, ekonomi, politik, maupun sosial.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhiruddin,. Lembag Pendidika Islam di Nusantara. Jurnal Tarbiya.
Vol. 1 No. 1. 2015. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung.
Aripudin, Acep. 2014. Mudhofir Abdullah. Perbandingan Dakwah.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
As Said, Muhammad. 2011.Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Mitra Pustaka.
Asifudin, Janan Ahmad. 2009. Mengungkit Pilar-Pilar Pendidikan
Islam (Tinjauan Filosofis). Yogyakarta: Sunan
Kalijaga Press.
Chotimah, Chusnul. dan Muhammad Fathurrahman,
Komplemen Manajemen Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Teras.
Setiawan, Eko. Strategi Muhadharah Sebagai MetodePelatihan
Dakwah Bagi Kader Da’i Di Pesantren Daarul Fikri Malang.
Jurnal Fenomena, Vol. 14 No. 2 Oktober 2015. Institut
Agama Islam Negeri Samarinda
Hidayat, Ara.dan Imam Machali. 2012. Pengelolaan Pendidikan:
Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, dalam Mengelola Sekolah
dan Madrasah. Yogyakarta: Kaukaba.
Huda, Syamsul,. Komando Dakwah. Solo: Hakami, 2011
In’ami, Moh. Sistem Madrasah dan Pesantren di Pondok Modern
Gontor, Jurnal Edukasia Vol. 6 No. 2 Jui-Desember
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Kudus.
Mukhibat. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pondok
Pesantren. Jurnal forum Tarbiyah Vol. 10. No.2, Desember
Fakultas Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Ponorogo.
Pimay, Awaludin. 2006. Metodologi Dakwah, Kajian Teoritis dari
Khazanah Al-Qur’an. Semarang: RaSail,
Shafwan, Hanbal Muhammad. 2014.Intisari Sejarah Pendidikan
Islam. Solo: Pustaka Arafah,
Suisyanto. 2006. Pengantar Filsafat Dakwah. Yogyakarta : Teras,
Taqiyyudin. 2008. Sejarah Pendidikaan. Melacak Geologi
Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Mulia Press.
Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana,
Zamroji, Muhammad. 2012. Manhaj Dakwah Insan Pesantren.
Kediri: Kalam Santri Press.
http://akusyaifularifin.blogspot.co.id/2011/05/kaderisasiorganisasi.html. akses 7 februari 2016
http://kbbi.web.id/kader. akses 24 Januari 2016
http://romansragen.blogspot.co.id/2012/08/tentang-rohis.html. akses 16 Februari 2016
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah