Keteladanan Kepemimpinan Mempengaruhi Jiwa Kelompok
Abstract
Amanah khalifah yang dibebankan pada manusia merupakan tanggung jawab untuk diri secara pribadi maupun secara sosial, dengan berbagai potensi kemampuan yang terus berkembang menjadikan manusia sebagai insan sempurna. Perasaan keterikatan dan senasib yang menjadikan manusia berkumpul dalam kelompok di lingkungan masyarakat, bahkan dengan sukarela dipimpin oleh seorang pemimpin yang karena anugerah-pemilihan-keturunan. Kelebihan sifat, kemampuan, pengalaman yang dimiliki oleh pemimpin menjadikan keteladanan bagi pengikutnya, sehingga jiwa pemimpin akan membentuk jiwa anggota kelompoknya. Selain itu, seorang pemimpin yang sukses akan mempertanggungjawabkan kepemimpinannya secara sosial kepada masyarakat, dan terutama kepada Allah Swt. Maka pemimpin dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri agar mampu membantu anggota kelompoknya dalam berkompetisi menajdi manusia yang sempurna untuk memenuhi lapangan hidup: ekonomi, sosial, seni budaya, ilmu pengetahuan, keluarga, keagamaan dan keolahragaan. Dimana tujuh lapangan hidup tersebut telah diteladankan oleh seorang pemimpin
Full Text:
PDFReferences
Arifin, 2004, Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara
Bastaman, Hanna Djumhana, 2005, Integrasi Psikologi Dengan Islam: Menuju Psikologi Islami, Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil Bekerjasama dengan Pustaka Pelajar
Munir dan Ilaihi, Wahyu, 2006. Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana
Rahardjo, 1999, Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sarwono, Sarlito Wirawan, 2009, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rajawali Pers
Wibowo, 2013, Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kerja, Jakarta: RajaGrafindo Persada
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah