Open Journal Systems

ANALISIS RESEPSI TRADISI SEMUTAN DI DESA KALIBANGER TEMANGGUNG JAWA TENGAH

'Aabidah Ummu 'Aziizah, Muqowim Muqowim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sebuah praktik tradisi Semutan di Desa Kalibanger Temanggung melalui tiga kegelisahan akademik berupa: Pertama, Apa dan bagaimana prosesi tradisi Semutan di Kalibanger? Kedua,  Apakah motivasi masyarakat mengadakan tradisi Semutan serta pengaruhnya dalam keberagamaan masyarakat desa Kalibanger? dan Ketiga, Bagaimana analisis Resepsi terhadap tradisi Semutan? Metode penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data digunakan teori Mind and Directing Practices Barbara Meltcalf dan teori resepsi Ahmad Rafiq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, tradisi Semutan merupakan tradisi gotong royong warga Kalibanger untuk membongkar rumah warga sebelum dibangun suatu bangunan baru tanpa disertai ritual keagamaan khusus. Kedua, dua unsur yang memotivasi warga Kalibanger adalah (1) mind: hadis-hadis gotong royong (2) directing practices: cara hidup Rasulullah saw dan serta tradisi Sambatan sebelumnya di pulau Jawa. Ketiga, analisis resepsi terhadap tradisi Semutan di Kalibanger meliputi (1) eksegesis yang berasal dari para Cultural Broker dan buku HPT jilid 3 Muhammadiyah (2) estetis, tradisi Semutan digolongkan sebagai resepsi Estetis makro dikarenakan tidak selalu suatu agen Living Hadis menyadari kehadiran hadis sebagai motivasi utama sebuah tradisi (3) fungsional, warga menerapkan nilai-nilai akhlak gotong royong dari Mudin dengan melestarikan Semutan tanpa ritual khusus seperti kepercayaan pada nenek moyang ataupun hal mistis lain.

[Reception Analysis of Semutan Tradition in Kalibanger Village, Temanggung, Central Java. This study aims to uncover a practice of the Semutan tradition in Kalibanger Temanggung Village through three academic anxiety, namely: First, what and how is the procession of the Semutan tradition in Kalibanger? Second, what is the motivation of the community to hold the Semutan tradition and its influence on the diversity of the Kalibanger village community? and Third, How is Reception's analysis of the Semutan tradition?. This research method uses observation, interviews and documentation. Data analysis used the Mind and Directing Practices theory of Barbara Meltcalf and Ahmad Rafiq's reception theory. The results of the study show that: First, the Semutan tradition is a tradition of mutual assistance for the residents of Kalibanger to dismantle the residents' houses before the construction of a new building without any special religious rituals. Second, the two elements that motivate the residents of Kalibanger are (1) mind: the traditions of mutual cooperation (2) directing practices: the way of life of the Prophet Muhammad and the previous Sambatan tradition on the island of Java. Third, the reception analysis of the Semutan tradition in Kalibanger includes (1) exegesis from Cultural Brokers and HPT volume 3 Muhammadiyah book (2) aesthetically, the Semutan tradition is classified as a macro aesthetic reception because not always an agent of Living Hadith is aware of the presence of hadith as the main motivation for a tradition (3) functional, citizens apply the moral values of mutual cooperation from Mudin by preserving Semutan without special rituals such as belief on ancestors or other mystical things.]

Keywords


Kalibanger; Reception; Semutan

References


.:: Selamat Datang di Website Kabupaten Temanggung ::. (n.d.). Retrieved January 25, 2021, from https://portal.temanggungkab.go.id/info/detail/85/250/desa-kalibanger.html

Anwar, S. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke-12. Jakarta. Rineka Cipta.

Asad, T. (2009). The idea of an anthropology of Islam. Qui Parle, 17(2), 1–30.

Awabien, M. R. (2020). Living Hadis di Kampung Madinah, Temboro, Magetan. Jurnal Living Hadis, 5(1), 105–132.

Bayuadhy, G. (2015). Tradisi-tradisi adiluhung para leluhur Jawa. DIPTA.

Bukhārī, A. ‘A. M. ibn I. al-. (2002). Ṣaḥīḥ Bukhārī. Damaskus: Dār Ibni Kaṡīr.

Dewantara, A. W. (2017). Diskursus Filsafat Pancasila Dewasa Ini. PT Kanisius.

Fikriyah, Z. (2021). Islam dan Tradisi Lokal: upacara pernikahan Kosek Ponjen masyarakat Osing Banyuwangi. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 8.

Huda, N. (2020). Living Hadis Pada Tradisi Tawasul dan Tabaruk di Makam Sunan Bonang Lasem Rembang. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 6(2), 301-324.

Idris, M. A. (2020). Konstruksi Puasa Waqi’ah. Jurnal Living Hadis, 5(1), 17–39.

Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan pembangunan dalam perspektif sejarah: kumpulan karangan. Gadjah Mada University Press.

Khilmiyah, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Samudra Biru.

Koentjaraningrat, K. (2004). Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.

Maryani, S. (2013). Budaya “Sambatan” di Era Modernisasi. Surakarta: UNS.

Metcalf, B. D. (1993). Living hadith in the Tablighi Jamaat. The Journal of Asian Studies, 584–608.

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammadiyah, M. T. dan T. P. P. (2018). Himpunan Putusan Tarjih 3 (Syamsul Anwar, Ed.). Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Mustaqim, A. (2008). Ilmu Ma’anil Hadis: Paradigma Interkoneksi. Yogyakarta: Idea Press.

Mustaqim, A. (2015). Metode penelitian Al-Qur’an dan tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.

Muzakky, A. H. (2021). Tradisi Tilik pada Masyarakat Jawa dalam Sorotan Living Hadis. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 23(1), 24–38.

Nafisah, L., & Shofaussamawati, S. (2019). Amalan Zikir Nihadhul Mustagfirin: Studi Living Hadis di Yayasan Miftahurrahman Mindahan Kidul Batealit Jepara. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 5(2), 261–284.

Rafiq, A. (2014). The Reception of the Qur’an in Indonesia: a case study of the place of the Qur’an in a non Arabic speaking community. Temple University. Libraries.

Ricklefs, M. C. (2013). Mengislamkan Jawa. Serambi Ilmu Semesta.

Salda, M. I. (2020). Tradisi Zikir dan Pengajian Kitab Turast Malam Kamis di Dusun Papringan. Jurnal Living Hadis, 5(1), 79–103.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Suwardi, E. (2003). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.

Umar, M. T. (2020). Islam dalam Budaya Jawa Perspektif Al-Qur’an. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 18(1), 68–86.

Wulandari, A. R. (n.d.). Tradisi Nyekar Di Magetan Perspektif Islam.

Zuhri, S., & Dewi, S. K. (2018). Living Hadis; Praktik, Resepsi, Teks, dan Transmisi. Yogyakarta: Q-Media.

Amalia, Rista. 2021. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Ardhiansyah, Danang Handhika. 2021. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Mangkudiharjo, Idris. 2021. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Saripto, Saripto. 2021. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Setyawoti, Sri Endah. 2021. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Wanti, Nur Khusumo. 2020. Wawancara tentang “Tradisi Semutan” di rumahnya, Kalibanger.

Observasi participant. 2016. Observasi secara menyeluruh kegiatan masyarakat Kalibanger

Observasi participant. 2017. Observasi secara menyeluruh kegiatan masyarakat Kalibanger

Observasi non participant. 2020. Observasi secara menyeluruh tentang “Tradisi Semutan”

Observasi non participant. 2021. Observasi secara menyeluruh tentang “Tradisi Semutan”


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v7i1.9671

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.