Open Journal Systems

KONTEKSTUALISASI HADIS NUSYUZ PADA WANITA KARIR DI DESA JANTI KABUPATEN JOMBANG

Nurlaila Indah Setiyoningrum, Muhammad Albi Albana, Nasrulloh Nasrulloh

Abstract

Nusyuz seorang istri terhadap suaminya karena istri berkarir dapat berakibat perceraian. Wanita bekerja demi perekonomian keluarga merupakan hal yang sangat terpuji. Namun, dikarenakan istri bekerja kewajibannya menjadi seorang istri terbengkalai dan semena-mena terhadap suaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kasus nusyuz yang terjadi di Desa Janti Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang dan kajian living hadis dalam memandang kasus nusyuz tersebut. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dan metode analisis utamanya menggunakan kajian living hadis dengan pendekatan sosiologis. Dari uraian tersebut diperoleh hasil bahwa penyebab utama dari nusyuznya para istri ialah karena mereka bekerja sehingga istri melalaikan kewajiban yang seharusnya mereka emban, sedangkan dalam perbuatan nusyuz-nya berbeda-beda seperti tidak taat kepada suami, berani membentak bahkan melawan suami, tidak mau berhubungan intim dan tidak melaksanakan tugasnya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. seorang istri yang bekerja dapat melalaikan kewajibannya karena faktor-faktor penyebab, yaitu faktor berkarir untuk memenuhi perekonimian keluarga. Perbuatan nusyuz yang dilakukan dalam bentuk penolakan hubungan seksual dan ketidakpatuhan terhadap suami. Dalam upayanya para suami masih dalam tahap menasehati saja dalam memberikan efek jera dan tidak memberikan hukuman yang lebih dari itu.

[Living Hadith: Nuyuz Career Woman to Her Husband in the Village of janti, Mojoagung Subdistrict, Jombang Distric. Nusyuz a wife towards her hhusband because a wife’s career can result in divorce. Women working for the family economy is a very commendable thing. However, because the wife works, her obligation as a wife is neglected and abuses her husband. This study aims to determine the cause of the case Nusyuz that occurred in the village Janti, Mojoagung Subdistrict, Jombang District and study the living hadith in looking at the nusyuz case. This research method uses empirical research, the main analysis method uses the study of living hadith and the approach is the sociological approach. From this description, it is found that the main cause of the nusyuz of wives is because they work so that the wives neglect the obligations they should carry, while in nusyuz's actions are different such as disobeying their husbands, daring to yell even against their husbands, not wanting to have sex and does not carry out her duties as a wife and mother of her children. A working wife can neglect her obligations due to causal factors, namely career factors to fulfill the family economy. Nusyuz acts that are carried out in the form of refusing sexual relations and disobedience to their husbands. In this effort, the husbands are still in the stage of only giving advice in providing a deterrent effect and not giving more punishment than that.]

Keywords


Living Hadith; Nusyuz; Career Women

References


Abu Dawud. (1994). Sunan Abi Dawud. Beirut: Maktabah Dar El-Fikr.

Abu Dawud. (2011). Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar al-kutub al-ilmiyah.

Asikin, A. & Zainal. (2004). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada.

Asqalany, I. H. al-. (1995). Fathul Bari. Beirut: Darul Ma’rifat.

Asqalany, I. H. al-. (2005). Tahdzib al-Tahdzib fi Rijal al-Hadis, jilid 3. Beirut: Darul Kutub al-illmiyyah.

Asfiyak, K. (2019). Jarh wa Ta’dil: Sebuah Pemodelan Teori Kritik Periwayatan Hadis Nabawi. Jurnal Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah, 1(1), 9-29. http://dx.doi.org/10.33474/jas.v1i1.2701

Bisri, C. H. (2003). Model Penelitian Fiqh. Bogor: Kencana.

Chandra, A. F. & Buchari, M. (2016). Kriteria Ke-Shahih-An Hadis Menurut Al-Khathib Al- Baghdadi Dalam Kitab Al-Kifayah Fi ‘Ilm Al-Riwayah. Jurnal Ushuluddin, 24(2), 162-174. http://dx.doi.org/10.24014/jush.v24i2.1725

Djuaini. (2016). Konflik Dalam Relasi Suami-istri dan Resolusinya Perspektif Hukum Islam. Istinbáth: Jurnal Hukum Islam, 15(2), 163-334.

Hamd, M. ibn I. al-. (2004). Kesalahan-kesalahan Suami. Surabaya: Pustaka Progresif.

Ilma, M. (2019). Kontekstualisasi Konsep Nusyuz di Indonesia. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 30(1), 47-74. https://doi.org/10.33367/tribakti.v30i1.661

Imron, A. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Jarh Wa Ta’dil. Jurnal Studi Islam. Vol 2. No 2. Desember, 2017.

Mamudji, S. S. (2009). Penelitian Hukum Normatif, suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Marzuki, P. M. (2010). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana.

Mizzi, M. ibn Y. al-. (1983). Tahdzib al-Kamal fi Asma al-Rijal. Beirut: Muassasatur Risalah.

Moloeng, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munawwir, A. W. (1997). Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progressif.

Rahman, A. (2017). Pengenalan Atas Takhrij Hadis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 146-161. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.1617

Rasyid, S. (1986). fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sabiq, S. (2014). Fiqih sunnah. Jakarta: Cakrawala publishing.

Saebani, B. A.. (2010). fiqh munakahat 2. Bandung: Pustaka Setia.

Shadhili, S. . I. H. (2000). Terjemah Tafsir Fi Dzilal al-Qur’an. Malang: Gema Insani.

Shihab, M. Q. (2009). Tafsir Al-Misbah. Bandung: Mizan.

Wahyuni, S. (2008). Konsep Nusyuz dan Kekerasan Terhadap Isteri. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 17-30.

Sudarsono. (1992). Pokok-Pokok Hukum Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumbulah, U. (2014). Studi al-quran dan Hadis. Malang: UIN-maliki press, 2014.

Syaibani, A. ibn H. al-. (2011). Musnad Imam Ahmad. Beirut: Dar al-Kutub al-ilmiyah.

Syububi, A. Y. al-. (2012). Fiqh Keluarga. Jakarta: Hamzah.

Tabari. (1995). Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an. Beirut: Dar al-fikr.

Tajuddin. (2011). Nusyuz Sebagai Alasan Perceraian (Analis Yuridis Putusan Perkara No 423/Pdt.G/2006/PAJT). Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

www.jombangkab.co.id. (2020, Desember 28).

M I. (2020, Desember 27). Personal Interview.

A A. (2020, Desember 27). Personal Interview.

S. (2020, Desember 28). Personal Interview.

Z. (2020, Desember 28). Personal Interview.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v7i1.9314

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.