Open Journal Systems

KRITIK HARALD MOTZKI TERHADAP TEORI ISNAD HADIS JOSEPH SCHACHT

Shofiatul Jannah

Abstract

Selama ini kajian hadis orientalis selalu menghadirkan skeptisisme terhadap kesahihan hadis untuk bisa disandarkan kepada Nabi, terutama Joseph Schacht yang menjadi rujukan kajian hadis mereka. Tetapi, diskursus perkembangan kajian orientalis tersebut ternyata tidak selamanya menghasilkan pakar skeptis, sebagaimana yang ditunjukkan dalam pemikiran hadis Harald Motzki. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas kritik Motzki terhadap teori-teori isnad Joseph Schacht dengan argumen-argumennya yang cukup menarik. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik untuk mengkaji lebih detail teori backward projection, common link, e silenteo dari Josepht Schacht, dan argumen-argumen bantahan dari Harald Motzki. Hasil penelitian ini adalah sebagaimana yang diungkapkan Harald Motzki bahwa tidak ada pemalsuan terhadap hadis yang dilakukan oleh ulama hadis seperti yang dikatakan oleh Schacht, karena hadis mulai eksis sejak abad pertama hijriah. Untuk menganalisa common link tidak cukup dengan mengkaji aspek sanad sebuah hadis. Di samping itu juga dibutuhkan kajian terhadap matan hadis, karena dari kajian dua aspek tersebut, sumber sejarah pembentukan sebuah hadis dapat diketahui. Demikian pula, jika ada sebuah hadis tidak ditemukan di masa tertentu, bisa saja disebabkan karena mereka tidak mengetahuinya, dan bukan berarti hadis tersebut tidak eksis di masanya.

 

[Harald Motzki's Critic toward Joseph Schacht's Isnad Hadith Theory. So far, the study of orientalist hadiths has always presented skepticism about the validity of the hadiths to rely on the Prophet, especially Joseph Schacht, who was the reference for their hadith study. However, the discourse on the development of orientalist studies did not always produce skeptical experts, as shown in the hadith thought of Harald Motzki. This study aims to review Motzki’s critique of Joseph Schacht’s isnad theories with his interesting arguments. Meanwhile, the research method used in this research is descriptive-analytic to examine in more detail Joseph Schacht’s backward projection, common link, e silentio theories, and Harald Motzki’s arguments. The results of this study are as expressed by Harald Motzki that there is no forgery of hadiths carried out by hadith scholars as stated by Schacht because hadiths began to exist since the first century of Hijri. To analyze common links, it is not enough to study the sanad aspects of hadith. In addition, a study of the hadith’s observations is also needed, because, from the study of these two aspects, the historical source of the formation of hadith can be known. Likewise, if a hadith was not found at a certain time, it could be because they did not know it, and it does not mean that the hadith did not exist at that time.]

Keywords


Backward Projection; Common Link; e Silentio; Isnad Hadith; Joseph Schacht

References


Adib, S. (2017). Pemikiran Harald Motzki tentang Hadis (Telaah Metodologi Penelitian Harald Motzki Terhadap Kitab al-Musannaf Karya Abdurrazzaq as-San’ani). An-Nidzam, 4(1), 103-125.

Amin, K. (2003). Book Review of the Origin of Islamic Jurisprudence Meccan Fiqh Before Classical School. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 41(1), 201-220.

Amin, K. (2009a). Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis. Jakarta: Penerbit Hikmah.

Amin, K. (2009b). Metode Kritik Hadis. Jakarta: PT Mizan Publika.

Amiruddin, M. (2013). Harald Motzki’s view on hadith authenticity (analysis study of harald motzki’s method of isnad cum matn analysis). Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Anam, W. (2016). Dekonstruksi Kaidah ‘Adalah al-Sahabah, Implikasinya Terhadap Studi Ilmu Hadis. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Arif, S. (2008). Orientalis dan Diabolisme Pemikiran. Depok: Gema Insani.

Aʻzami, M. M. al-. (2004). Menguji Keaslian Hadis-hadis Hukum. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Aʻzami, M. M. al-. (2005). On Schacht Origins of Muhammadan Jurisprudence. Riyad: King Saud University.

Badawi, A. (1989). Mausu’ah al-Mustasyriqin. Beirut: Dar al-Ilmi al-Malayin.

Darmalaksana, W. (2004). Hadis di Mata Orientalis. Bandung: Benang Merah Press.

Guillaume, A. (1924).The Tradition of Islam: an Introduction to the Study of the Hadith Literatur. Oxford: Clarendon Press.

Haitomi, F., & Syachrofi, M. (2020). Aplikasi Teori Isnad Cum Matn Harald Motzki Dalam Hadis Misoginis Penciptaan Perempuan. Al-Bukhari: Jurnal Ilmu Hadis, 3(1), 29-55.

Idri. (2007). Hadis dan Orientalis: Perspektif Ulama Hadis dan Orientalis Tentang Hadis Nabi. Depok: Kencana.

Idri. (2017). Problematika Autentitas Hadis Nabi dari Masa Klasik Hingga Kontemporer. Depok: Kencana.

Junaidi, M. R. (2015). Otentitas Hadis dalam Perspektif Harald Motzki, Jurnal al-A’raf, 7(1), 59-76.

Juynboll, G. H. A. (1992). Some Notes on Islam’s First Fuqahāʻ Distilled from Early Hadith Literatur. Journal of Studies on the Origins and Uses of Islamic Hadith, 39(3), 287-314.

Kurnia, I. (2019). Pandangan Ali Mustafa Yaqub tentang Kritik Orientalis terhadap Hadis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 229-248.

Masrur, A. (2012). Diskursus Metodologi Studi Hadis Kontemporer Analisa Komparatif antara Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Revisionis. Journal of al-Qur’an and Hadith Studies, 1(2), 237-249.

Masrur, A. (2013a). Penerapan Metode Tradition-Historical dalam Musannaf ‘Abd al-Razzaq al-San’ani dan Implikasinya terhadap Persoalan Dating Hadis dan Perkembangan Fikih Mekkah. Jurnal Teologia, 24(1), 175-200.

Masrur, A. (2013b). Teori Common Link G.H.A Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadis Nabi. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta.

Motzki, H. (1996). Whither Hadith-Studies? A Critical Examination of G.H.A.Juynboll’s “Nafi’” the Mawla of Ibn Umar and His Position in Muslim Hadits-Literature (Terj. Fiona Ford and Frank Griffel). Der Islam, 73.

Motzki, H. (2000).The Biography of Muhammad: the Issue of the Sources. Leiden: Brill.

Motzki, H. (2002). The Origin of Islamic Jurisprudence Meccan Fiqh Before the Classical School . Leiden: Brill.

Schacht, J. (1964). An Introduction to Islamic Law. Oxford: Claredon Press.

Schacht, J. (1975). The Origins of Muhammadan Jurisprudence. Oxford: University Press.

Suadi, H. (2016). Menyoal Kritik Sanad Joseph Schacht. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 86-101.

Sumbulah, U. (2010). Kajian Kritis Ilmu Hadis. Malang: UIN Maliki Press.

Ulummudin. (2020). Pemetaan Penelitian Orientalis Terhadap Hadis Menurut Harald Motzki. Al-Bukhari: Jurnal Ilmu Hadis, 3(1), 86-104.

Wakin, J. (2003). Remembering Joseph Schacht 1902-1969. Massachusetts: ILSP Harvard Law School Occasional Publications.

Wazna, R. (2018). Metode Kontemporer Menggali Otentisitas Hadis: Kajian Pemikiran Harald Motzki. Jurnal Ilmu Ushuluddin, 17(2), 112-125.

Yaqub, A. M. (1995). Kritik Hadis. Jakarta: Pustaka Firdaus.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v6i2.8086

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.