Open Journal Systems

SENI DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI: Kajian Ma’ani al-Hadis

Wely Dozan

Abstract

Seiring lahirnya berbagai pemahaman terhadap hadis-hadis Nabi, pada saat itulah keragaman umat Muslim dalam menyikapi isu-isu tentang seni akan selalu hangat dan tidak pernah usai diperbincangkan dalam pemikiran muslim. Ada yang memandang bahwa seni merupakan suatu hal yang dilarang olah Nabi. Disisi lain, ada yang memandang bahwa seni merupakan salah satu yang dianjurkan oleh Nabi, baik dalam seni musik, seni menggambar, seni melukis, dan seni lainnya. Tujuan penelitian ini akan mengkaji seni dalam sudut pandang ma’ani al-hadis terhadap teks-teks hadis dengan melihat sosio-historis dan implikasinya terhadap Islam. Hal inilah yang harus dibenahi oleh cendekia-cendekia muslim agar hadis-hadis Nabi dimaknai secara objektif dengan tidak meninggalkan teks dan konteks hadis yang disampaikan. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu library research dengan cara mengumpulkan data dalam buku, artikel, jurnal, dan berbagai macam literatur-literatur yang terkait dengan permasalahan yang dikaji untuk menemukan hasil. Hasil penelitian ini melalui kajian ma’ani al-hadis adalah bahwa konsep seni merupakan suatu hal yang dicontohkan oleh Nabi, dan seni pada hakikatnya boleh saja dipraktikkan dalam konteks kekinian yang tidak menunjukkan pada sebuah larangan. Bahkan seni dianjurkan dalam Islam.

 

[Art in the Perspective of Prophetic Hadith: the Study of Ma'ani al-Hadith. Through the emergence of various understandings of the Prophet's traditions, at this time the diversity of Muslims in addressing issues regarding art will always be updated and will never finish being discussed in Muslim thought. There are those who think that art is something that was forbidden by the Prophet. On the other hand, there are those who think that art is one of the things that the Prophet likes, such as music, drawing, painting art, and other arts. The purpose of this research is to examine art from the perspective of ma'ani al-hadith towards hadith texts by looking at the socio-historical and its implications for Islam. This is what Muslim scholars need to fix so that the Prophet's traditions are interpreted objectively without leaving the text and context of the hadiths being conveyed. The research method used is library research by collecting data in books, articles, journals, and various kinds of literature related to the problems being studied to find the results. The result of this research through the study of ma'ani al-hadith is that the concept of art is something that was exemplified by the Prophet, and art in essence may be practiced in a contemporary context that does not indicate a prohibition. Even art is recommended in Islam.]

Keywords


Hadith; Art; Ma’ani al-Hadith; Music

References


Asy’ari, M. (2007). Islam dan Seni. Jurnal Hunafa, 4(2), 169-174.

Aziz, M. A. (2018). Hadits-hadits tentang Seni Musik. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Baghdadi, A. al-. (1991). Seni dalam Pandangan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Bukhari, A. A. M. bin I. al-. (2013). Shahih al-Bukhari (Terj. Muhammad Suhadi Masyhar). Jakarta: al-Mahira.

Dozan, W. (2018). Kritik Hadis Joseph Schacht: Studi Analisis Teori Projecting Back. Sophist: Jurnal Sosial, Politik, Kajian Islam dan Tafsir, 1(1), 92-107.

Husaini, Ibn H. al-.(2002). Asbabul Wurud 3: Latar Belakang Historis Timbulnya Hadits-hadits Rasul . Jakarta: Kalam Mulia.

Idris, T. H. (1983). Mengenal Kebudayaan Islam. Surabaya: Bina Ilmu.

Khaeruman, B. (2010). Ulumul Hadits. Bandung: Pustaka Setia.

Khallaf, A. W. (2003). Ilmu Ushul Fiqih. Jakarta: Pustaka Amani.

Khan, A. I. (2002). Agama, Filsafat, Seni dalam Pemikiran (Terj. Farida Arini). Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Khatib, M. A. al-. (2013). Ushul Hadis Pokok-Pokok Ilmu Hadis. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Khomaeny, E. F. F. (2018). Seni dan Budaya dalam Perspektif Muhammadiyah. Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni, 1(1), 35-50.

Mafrudi, A. (2017). Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Patung (Studi di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Perspektif Ulama Mojokerto). Maliyah, 7(2), 24-50.

Muslim, A. al-H. M. bin al-H. al-Q. al-N. (2011). Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Fikr.

Mustaqim, A. (2008). Ilmu Ma’anil Hadis: Paradigma Interkoneksi Berbagai Teori dan Metode Memahami Hadis. Yogyakarta: Idea Prres.

Mustofa, A. (2019). Resepsi Pemahat di Desa Prumpung Magelang Terhadap Hadis tentang Larangan Membuat Patung. Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 46-76.

Nasution, N. A. (2017). Seni Islam sebagai Media Dakwah (Studi Kasus: Kesenian Tari Badui di Dusun Semampir, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta). Juspi: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 1(2), 298-310.

Qardhawi, Y. (2000). Al-Halal wa al-Haram fi al-Islam. Jakarta: Robbani Press.

Sabiq, S. (1995). Fikih Sunnah. Bandung: PT al-Ma’arif.

Sadily, H. (1997). Musik. dalam Ensiklopedia Edisi Khusus. PT. Ikhtiar Baru-Van Hoeva.

Safliana, E. (2008). Seni dalam Perspektif Islam. Jurnal: Islam Futura, 7(1), 100-107.

Shihab, M. Q. (1996). Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan.

Shihab, M. Q. (2000). Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Shihab, M. Q. (2008). Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui. Jakarta: Lentera Hati.

Sulistyo. (2005). Kajian Dini Pendidikan Seni. Solo: UPT Penerbitan & UNS Press.

Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Tim Baitul Kilmah Jogjakarta. (2013). Ensiklopedia Pengetahuan al-Qur’an dan Hadis Jilid 7. Jakarta: Kamil Pustaka.

Wildan, R. (2007). Seni dalam Perspektif Islam. Jurnal: Islam Futura, 6(2), 78-88.

Yaqub, A. M. (2008). Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal. Jakarta: PT. Pustaka Firdaus.

Yoga, S. S. (2007, September 16). Kesenian dalam Perspektif Islam. Serambi Indonesia.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v6i2.7863

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.