Open Journal Systems

HADIS KHITAN PADA PEREMPUAN: Kajian Kritik Matan Sebagai Upaya Mengakhiri Diskriminasi Gender

Moh. Rosyid

Abstract

Tujuan ditulisnya naskah ini untuk memaparkan praktik mengkhitan pada anak perempuan di Pantai Utara Jawa Tengah (Pantura Jateng) bagian timur meliputi sebagian wilayah Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang. Data diperoleh dengan wawancara dengan pelaku khitan (pengkhitan) yang analisisnya berpijak pada hadis tentang khitan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Mengkhitan berlandaskan hadis Nabi ”al-khitanu sunnatu li ar-rijal makrumatun li an-nisa” (Khitan itu sunah bagi lelaki dan kemulyaan bagi perempuan”). Berdasarkan takhrijul al-hadis, hadis nomor 19794 bersumber dari Ahmad bin Hambal dan Usamah, bersandar pada Suraij sebagai sanad pertama. Sanad hadis bersambung tapi tidak semua perawinya tsiqoh,  kredibilitasnya diperdebatkan dan sanadnya dloif. Tetapi pelaksanaan khitan pada anak perempuan membudaya dengan ragam model, bila tidak dikhitan dicemooh lingkungannya. Dampak secara luas, data Unicef tahun 2015 hasil survei tahun 2013 di 33 provinsi di Indonesia, di 497 kota dan 300.000 rumah tangga, lebih dari separuh jumlah anak perempuan usia di bawah enam bulan dikhitan dengan memotong klitoris. Kondisi ini menempatkan Indonesia pada urutan ketiga praktik sunat setelah Mesir dan Ethiopia. Hal ini diperkuat adanya pandangan masyarakat bahwa perempuan menduduki strata sosial kelas dua setelah laki-laki sehingga lelaki sangat dominan memutuskan ragam hal. Pemahaman terhadap hadis khitan tersebut perlu diluruskan agar dampak khitan di bidang kesehatan yang diderita anak perempuan tidak berkelanjutan.

Keywords


Diskriminasi Gender, Evaluasi, Khitan Perempuan

References


Abbas, H. (2016). Kritik Matan Hadis Versus Muhaddisin dan Fuqaha. Yogyakarta: Kalimedia.

Al-Marshafi, S. M. (1996). Khitan. Jakarta: Gema Insani Press.

Anna, L. K. (2010, November 24). Zat Kimia Ancam Organ Reproduksi. surabaya.kompas.com. Diambil dari https://surabaya.kompas.com/read/2010/11/24/1115599/zat.kimia.ancam.organ.reproduksi

Ash-Shiddiqie, H. (1992). Hukum-hukum Fikih Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

BBC. (2010). South African inmates ask for circumcision to fight HIV. Diambil 29 Oktober 2019, dari bbc.com website: https://www.bbc.com/news/world-africa-11652219

Dunham, W. (2007). Circumcision could save money in Africa. Diambil 25 Desember 2018, dari iol.co.za website: https://www.iol.co.za/news/africa/circumcision-could-save-money-in-africa-308795

Gallagher, J. (2015, Maret 13). South Africans perform first “successful” penis transplant. bbc.com. Diambil dari https://www.bbc.com/news/health-31876219

Harahap, S. (2000). Model Penelitian Ulang (Takhrij) Hadis dalam Metodologi Studi dan Penelitian Ilmu-Ilmu Ushuluddin. Jakarta: Rajawali.

Jawad, H. A. (2002). Otentisitas hak-hak perempuan : perspektif Islam atas kesetaraan Jender. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Marcoes, L. (2018, Maret 8). Kawin Anak, Kuntet, Sunat Perempuan. kompas.id. Diambil dari https://kompas.id/baca/opini/2018/03/08/kawin-anak-kuntet-sunat-perempuan/

Morris, B. J., & Krieger, J. N. (2017). Penile inflammatory skin disorders and the preventive role of circumcision. International Journal of Preventive Medicine, 8(1), 32.

Munir, L. Z. (2006). Sunat dan Pelanggaran Hak. Kompas. Diambil dari http://www.mitrainti.org/?q=node/275

Pusat Bahasa Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (4 ed.). Jakarta.

Rosyid, M. (2012). Penanaman Nilai Kepahlawanan dalam Pendidikan dengan Memanfaatkan Data Sejarah. FORUM TARBIYAH, 10(1), 43–66.

Rosyid, M. (2013). Prospek Sarjana Nonkependidikan Menjadi Pendidik Pasca-Keputusan Mahkamah Konstitusi. FORUM TARBIYAH, 11(1), 116–135.

Sabiq, S. (1995). Fikih Sunah Jilid 1. Bandung: Al-Ma’arif.

Thohir, M. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: Fasindo Press.

Unicef Innocenty Resarch Center. (2010). Selected Resources on Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C): Introduction and conceptual chapter. Diambil 25 Agustus 2019, dari unicef-irc.org website: https://www.unicef-irc.org/article/674-selected-resources-on-female-genital-mutilation-cutting-fgm-c.html

Virdhani, M. H. (2019, Desember 27). Kenali Kelebihan dan Kekurangan 3 Teknik Khitan Ini. jawapos.com. Diambil dari https://www.jawapos.com/kesehatan/27/12/2019/kenali-kelebihan-dan-kekurangan-3-teknik-khitan-ini/

Waharjani. (2000). Khitan dalam Tradisi Jawa Tinjauan Antropologis-Sosiologis. Profetika Jurnal Studi Islam, 2(2).


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v6i1.6869

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.