Open Journal Systems

PEMAHAMAN HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM TRADISI NU

Nailus Saadah, Umma Farida

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman organisasi masyarakat NU terhadap hadis kepemimpinan perempuan pada hasil-hasil keputusan bahsul masail. Penelitian ini adalah library  research dengan pendekatan kualitatif. Adapun beberapa hasil keputusan bahsul masail yang terkait dengan hadis kepemimpinan perempuan adalah: Pertama, bahsul masail NU tahun 1961 di Salatiga memutuskan bahwa perempuan tidak diperbolehkan menjadi kepala desa, kecuali dalam keadaan memaksa. Kedua, bahsul masail NU pada tahun 1997 di NTB, yang memutuskan bahwa perempuan boleh  menjadi seorang pemimpin dengan syarat mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk menjadi seorang  pemimpin,  namun tetap harus mengingat akan kodratnya.  Ketiga, bahsul masail NU dalam muktamar ke 30 tahun 1999 di Kediri, memutuskan untuk lebih operasional tentang kesetaraan gender dan lebih terbuka dalam politik. Hasil penelitian ini adalah Pada awalnya pemahaman NU terhadap hadis kepemimpinan peremuan didominasi oleh pemahaman tekstualis, dan hanya merujuk pada kitab fiqh karangan ulama zaman dahulu tanpa menggunakan metode pemahaman hadis  yang sesuai dengan metode yang telah ditawarkan oleh para ulama hadis. Setelah itu, pemahaman NU yang tekstualis terhadap hadis kepemimpinan perempuan bergeser menjadi pemahaman kontekstualis yang disebabkan karena dalam kehidupan dunia modern menuntut seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu pertimbangan dari NU sendiri adalah demi kemaslahatan ummat dan menegakkan sikap keadilan.

Keywords


hadis kepemimpinan perempuan, NU, bahsul masail

References


al-‘Ajluni, A.-J., Ismail ibn Muhammad. (2016). Kasyf al-Khafa’. Dalam Apakah Surga Berada Di Bawah Telapak Kaki Ibu? (Tinjauan Atas Hadis Al-Jannatu Tahta Aqdam Al-Ummahati)”. UIN Press.

As-Sakhawi, M. A. (2016). Al-Maqasid al-Hasanah. UIN Syarif Hidayatullah.

Faizin, H. (2016). Apakah Surga Berada Di Bawah Telapak Kaki Ibu? (Tinjauan Atas Hadis Al-Jannatu Tahta Aqdam Al-Ummahati). UIN Press.

Hamdani, F. (2017). Wacana Hadis Dalam Manhaj Nahdlatul. Rausyan Fikr, 13(2).

Hanbal, A. bin. (1995). Musnad Ahmad. Beirut: Muassasah ar-Risalah.

Hidayah, A. N. (2015). Metode Pemahaman Hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). IAIN Tulungagung.

Hidayati, S. N. (2015). Metode Pemahaman Hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Tulungagung: IAIN.

LTN NU Jatim. (2005). Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama (1926-1999 M). Surabaya: Diantama.

Masyhuri, A. (1977). Masalah Keagamaan Hasil Mu‟tamar NU. Surabaya: Dinamika Press.

Nadia, Z. (2017). Perilaku Keagamaan Komunitas Muslim Di Indonesia (Pemahaman Hadis dalam NU dan Komunitas Salafi Wahabi di Indonesia). Jurnal Living Hadis, 2(2).

Najwah, N. (2004). Rekonstruksi Pemahaman Hadis-Hadis Perempuan. UIN Sunan Kalijaga.

Suryadilaga, M. A. (2009). Studi Kitab Hadis. Yogyakarta: Teras.

Syafi’i, I. (1986). Ar-Risalah (A. Thoha, Penerj.). Jakarta: Pustaka Firdaus.

Wahid, R. A. (2015). Perkembangan Metode Pemahaman Hadis Di Indonesia. Jurnal Analytica Islamica, 4(2).

Wahyuni, S., & Wafiroh, H. (2013). Perempuam di Mata NU Bahtsul Masa’il NU tentang Perempuan dari Masa ke Masa. Yogyakarta: Gapura Publishing.

Waly, T. M. (1987). Penggalian Hukum Islam dari Masa ke Masa. Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur’an.

Zahro, A. (2015). Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masa’il 1926-1999. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.5909

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.