Open Journal Systems
Pergulatan Hadis di Era Modern
Abstract
Artikel ini menjelaskan tentang Pergulatan Hadis di Era Modern. Melacak akar-akar pemikiran para modernis tentang eksistensi sunnah/ hadis Nabi. Bahwa faktanya hadis itu muncul dari Nabi Muhammad yang secara de facto merupakan penyambung lidah wahyu yang diturunkan oleh Allah swt untuk disampaikan kepada umatnya. Tulisan ini dengan menggunakan metode konten analisis, berusaha mengungkapkan fakta historis sunnah/hadis yang menjadi permasalahan di era modern, di antaranya yaitu tentang persoalan otoritas Nabi dan otentisitas hadis. Hasilnya adalah bahwa dalam literatur klasik kedudukan nabi Muhammad sebagai messanger/ utusan itu tidak bisa dipisah-pisahkan dari perannya sebagai seorang Nabi sekaligus perannya ditengah-tengah kehidupan sosial yang lainnya. Maka dalam berbagai perannya ulama’ klasik memahaminya sebagai satu kesatuan, tidak ada pembagian dan pembedaan secara dikotomis. Hal ini berbeda dengan cara pandang para modernis yang lebih bersifat kritis dalam melihat kedudukan Nabi Muhammad. Sehingga apa yang datang dari Nabi Muhammad tidak selalu dimaknai sebagai doktrin yang harus atau wajib dilaksanakan sebagai bagian dari ajaran agama.
Keywords
References
Brown, Daniel. W . 2000. Menyoal Relevansi Sunnah dalam Islam Modern (terj),: Bandung, Mizan.
Darmalaksana, Wahyudin. 2004. Hadis di Mata Orientalis, Bandung, Benang Merah Press
Juynboll, G. H. A.1969. The Authenticity Of The Tradition Literature. Leiden
Juynboll, G. H. A.1999. Kontroversi Hadis di Mesir (1890-1960). Bandung, Mizan
Rahman, Fazlur.1984. Islam, Bandung, Pustaka
Syahrur, Muhamad. 2004. Metodologi Fiqih Islam Kontemporer, terj. Sahiron Samsudin.Yogyakarta, el SAQ Press
Afwadzi, Benny. 2014, Hadis di Mata Para Pemikir Modern (Telaah Buku Rethinking Karya Daniel Brown), Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis, Vol. 15, No. 2, Juli 2014. Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga
DOI: 10.21043/riwayah.v3i2.3720
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.