Open Journal Systems
Dinamika Memahami Hadis Nabi: Tinjauan Historis dan Metodologis
Abstract
Tulisan ini mengkaji tentang hadis Nabi dari aspek sejarah dan metodologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan gejala sosial menjadi aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan hadis Nabi. Oleh sebab itu, dalam memahami hadis Nabi kedua hal tersebut tidak bisa dianggap sebelah mata, karena untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif aspek-aspek yang terkait dengan hadis harus menjadi bahan pertimbagan. Penelitian ini bersifat library research, dimana sumber rujukan dalam menggali data diambil dari berbagai literature Islam yang terkait dengan sejarah perkembangan pemahaman hadis. Adapun metode yang digunakan ialah kualitatif tanpa melakukan hitungan, tetapi lebih menekankan pada perkembagan teori dan gagasan yang berkembang seputar pemahaman hadis. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa pemahaman hadis mengalami perubahan dan pergeseran paradigma dari masa ke masa. Hal ini disebabkan beragamanya pendekatan dan paradigma yang digunakan dalam memahami bahasa agama, terutama hadis Nabi. Kalau pada masa awal hanya sebatas pemahaman tekstual, di era modern usaha untuk kontekstualitas hadis Nabi digagas dengan menggunakan pendekatan historis, antropologis, sosiologis dan lain sebagainya sebagai usaha dalam merealisasikan pesan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Keywords
References
Abbas, H. (2004). Kritik Matan Hadis. Yogyakarta: Teras.
Adlibi, M. S. al. (n.d.). Manhaj Naqd al Matan inda Ulama al Hadith al Nabawiyah. Beirut: Darul al Infaq.
Ali, N. (2001). Memahami Hadis Nabi; Metode dan Pendekatan. Yogyakarta: Alfath Offset.
Azami, M. M. (1995). Memahami Ilmu Hadis Telaah Metodologis dan Literatur Hadis. Jakarta: Lentera.
Faiz, F. (2005). Heremenutika al Qur’an; Tema-tema Kontroversi. Yogyakarta: ElSAQ.
Gadamer. (1989). Thuth and Method. London: Continum.
Hitty, P. K. (2005). The Histori of The Arabs. Jakarta: Serambi.
Ismail, S. (2009). Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, cet. 2. Jakarta: Bulan Bintang.
Khatib, M. A. (1981). as Sunnah Qabla Tadwin. Beirut: Dar al Fikr.
Munawwar, S. A. (2001). Asbabul Wurud; Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio-Historis-Kontekstual. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munawwir, A. W. (1984). Kamus al Munawwir (Lux). Yogyakarta: PP. Al Munawwir.
Mustaqim, A. (2008). Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam Memahami Hadis Nabi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Qardawi, M. Y. (1997). Bagaimana Memahami Hadis Nabi. Bandung: Karisma.
Rahman, F. (2000). Islam. Bandung: Pustaka.
Ritzer, G. (1985). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Ganda. Jakarta: Rajawali.
Saifuddin. (2011). Arus Tradisi Tadwin Hadis dan Historiografi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryadi. (2000). Rekonstruksi Metodologi Pemahaman Hadis Nabi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Suryadilaga, A. (2012). Metode Syarah Hadis. Yogyakarta: Suka Press.
Yahya, A. (2014). Pendekatan Heremeneutika dalam Pemahaman Hadis (Kajian Kitab Fath al Bari karya Ibnu Hajar al ’Asqalani). International Journal of Islamic Studies, 1.
Zahwu, M. A. (n.d.). al Hadits wa al Muhadditsun. Kairo: Maktabah Taufiqiyah.
Zuhri, M. (1997). Hadis Nabi; Telaah Historis dan Metodologis. Yogyakarta: Tiara Wacana.
DOI: 10.21043/riwayah.v3i2.3704
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.