Open Journal Systems

Hadist Perintah Memperbanyak Keturunan Tinjuan Textual dan Kontekstual dalam Prespektif Ekonomi

Warsito Warsito

Abstract

Populasi manusia terus bertambah. Dalam menghadapi ini, sebagian orang bersifat pesimis, mereka menuntut pengendalian pertumbuhan populasi. Mereka mengikuti pendapat Thomas Robert Malthus yang berpendapat bahwa pertumbuhan jumlah manusia tidak seimbang dengan pertumbuhan bahan pangan, sehingga akan mengancam keamanan manusia. Kelompok ini mulai mencanangkan program pengendalian populasi pendduduk. Di Indonesia, pemerintah mulai mencanangkan program KB dengan slogan dua anak cukup. Sebagian sarjana muslim juga mencari legimitasi untuk membenarkan program nasional. Mereka mencoba merekuntruksi pemahaman hadist yang menyarankan umat Islam untuk memiliki keturunan yang banyak. Bagaimana konteks hadist terhadap fakta hari ini. Makalah ini mencoba mengurai permasalahan populasi dengan kegiatan ekonomi. Bagaimana jumlah populasi yang besar mempengaruhi ekonomi sebuah Negara. Beberapa ahli yang bersebrangan dengan Malthus berpendapat bahwa persoalan pangan bisa diatasi dengan ilmu teknologi dan pengetahuan. Selain itu, jumlah penduduk yang banyak akan merangsang orang untuk aktif dan kreatif supaya bisa survive. Orang yang bersemangat seperti ini akan menggerakkan ekonomi dan meningkatkan produksi. Jumlah penduduk yang banyak juga akan meningkatan kebutahan barang dan jasa, sehingga roda ekonomi dan berputar. Fakta yang terjadi bahwa Negara yang memiliki pertumbuhana ekonomi yang tinggi adalah Negara dengan populasi yang besar seperti Amerika, China dan India. Sementara Negara maju yang memiliki populasi yang kecil terancam ekonomi mereka, sehingga mereka merangsang warga Negara untuk menikah dan memiliki keturunan di atas tiga anak. Dari fakta ini, maka hadist tentang anjuran memiliki banyak anak tetap sesuai dengan zaman.

Keywords


Key word: Hadist, Populasi, Ekonomi, Ketahanan Pangan

References


Sabrur Rohim “Argumen Program Keluarga Berencana (KB) dalam Islam” al-ahkam, Vol 1, Nomor 2, 2016.

Agnes Ratih Ari Indrayani, Ketahanan Pangan Nasional Dan Teori “Population Trap”,Efektif, Jurnal Bisnis Dan Ekonomi Vol. I, No. 1, Juni 2010, 81 - 87

Subair, Relevansi Teori Malthus Dalam Diskursus Kependudukan Kontemporer, DIALEKTIKA, Vol. 9, No. 2, Januari Desember 2015, hlm. 96-110

Dasri, Penundaan Kehamilan Dengan Memakai Alat Kontrasepsi Bagi Pengantin Baru Dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu) Bengkulu; jurnal Qiyas Vol. 1, No. 1, April 2016, hal 107-116

Dikutip Mudzakkir, Analisis bangunan Wacana lesbianisme Kaum Feminis Radikal, kumpulan Hasil Kajian Program Kaderisasi Ulama. PKU – ISID GONTOR Periode III

Munir, Problem Pola Relasi Gender Kaum Feminis, kumpulan Hasil Kajian Program Kaderisasi Ulama. PKU – ISID GONTOR Periode III

Karya Ilmiyah

Arif Faturrahman “Konsep Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tentang Keluarga Berencana (KB) ditinjau dari Hukum Islam dan Hukum Positif” Skripsi, UIN Syarif Hidatullah. 2001, Hal 4

Dian Purnamasari “Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi (Sebuah Penjelasan Empiris Baru), Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Diah Ayu Hardini, Hubungan Antara Pertumbuhan Penduduk, Kemiskinan Dan Pertumbuhan Ekonom Terhadap Kualitas Lingkungan Di Kota Semarang Tahun 2001-2008, Universitas Negeri Semarang, 2001

Buku

Salim A Fillah, Barakallahu Laka; Bahagianya Merayakan Cinta, Yogyakarta: Pro-U Media, 2006

M. Sa’id Ramadhan al-Buthi, Perempuan antara kezaliman Sistem Barat dan Keadilan Islam, Solo: Era Intermedia, 2002, cet pertama

Anto Kurniawan, Ekonomi China Kuartal I/2017 Tumbuh 6,9% di Luar Prediksi. Senin 17 April 20117, SindoNews.com

Romany Sihite, Perempuan, Kesetaraan, Keadilan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007

Abdul al-Haq bin Gholib, al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsiril Kitab al-Aziz, Berut; Darul Kutub al-Ilmiyah, juz 2, 2001

Lajnah al-Manahij. Fiqih Manazil. Universitas Amerika Terbuka

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Kajian Kependudukan, 2015

Website

Sakina Rkhma Diah Setiawan, Sentuh 7,4 Persen, Pertumbuhan Ekonomi India Lampaui China, Selasa 1 Desember 2015, Kompas.Com diunduh 4 Oktober 2017 pukul 22.00 WIB

www.fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=197119 16/1/2018 16.40

www.islamqa.info/ar/13492 16/1/2018

www.bkkbn.go.id

www.cnnindonesia.com >internasional/10/1/2018

Muhammad Radityo, Anak Boleh lebih dari satu, penduduk china tembus 1,37 miliar jiwa, 21 April 2016, merdeka.com. rabu 4 oktober 2017 pukul 16.00 WIB

Anto Kurniawan, Ekonomi China Kuartal I/2017 Tumbuh 6,9% di Luar Prediksi.Senin 17 April 20117, SindoNews.com

Sakina Rkhma Diah Setiawan, Sentuh 7,4 Persen, Pertumbuhan Ekonomi India Lampaui China, Selasa 1 Desember 2015, Kompas.Com diunduh 4 Oktober 2017 pukul 22.00 WIB

Paul S Hewit, “Depopulation and Ageing in Europe and Japan; The hazardous Trasition to a Labor Shortage Economy”,

CD

HR. Abu Dawud no 3745, CD Maktabah Syamilah


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v4i1.3118

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.