Open Journal Systems

THE ROLE OF FEMALE HADITH NARRATORS: Tracing the Degeneration of Gender Roles in Hadith Narration

Fachruli Isra Rukmana, Nur Laili Nabilah Nazahah Najiyah, Recha Tamara Putri, Muhammad Akmaluddin

Abstract

Patriarchal domination has marginalized women’s roles in narrating hadith and contributing to Islamic knowledge, portraying them as incomplete beings deprived of rights and a voice. This study addresses three questions: a) What were women’s contributions to hadith narration? b) Who were the notable female hadith narrators from the era of the Companions to the atbāʾ al-tābiʿīn? c) Why is it essential to redefine gender roles in hadith narration? Using a qualitative, library-based approach, this research relies on al-Kutub al-Tisʿah as the primary source, supplemented by books, articles, journals, and websites. Data analysis involves condensation, presentation, and conclusion. Findings reveal women’s significant contributions to hadith transmission during the early Islamic period, especially among the sahabah, with figures like Umm Salamah and ‘Amrah bint ‘Abd al-Raḥmān ibn Sa’ad. However, this role declined in later generations due to wars, restrictive political policies during the Umayyad era, and cultural norms limiting women’s participation in education, politics, and Islamic scholarship. Additionally, the expansion of Islamic governance and the internalization of patriarchal values further hindered female involvement in Islamic propagation. This study underscores the need to revisit and empower women’s roles in hadith narration to restore their rightful place in Islamic intellectual history.

[Dominasi patriarki telah meminggirkan peran perempuan dalam periwayatan hadis dan kontribusi mereka terhadap pengetahuan Islam, menggambarkan mereka sebagai makhluk yang tidak utuh, tanpa hak dan suara yang layak. Penelitian ini membahas tiga pertanyaan utama: a) Apa kontribusi perempuan dalam periwayatan hadis? b) Siapa saja periwayat hadis perempuan yang menonjol dari masa sahabat hingga atba' al-tabi'in? c) Mengapa penting untuk mendefinisikan ulang peran gender dalam periwayatan hadis? Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengandalkan al-Kutub al-Tis’ah sebagai sumber utama, didukung oleh buku, artikel, jurnal, dan situs web. Analisis data dilakukan melalui proses kondensasi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi perempuan yang signifikan dalam transmisi hadis pada masa awal Islam, khususnya di kalangan sahabat, dengan tokoh-tokoh seperti Umm Salamah dan ʿAmrah bint ʿAbd al-Raḥmān ibn Saʿad. Namun, peran ini mengalami penurunan pada generasi berikutnya akibat perang, kebijakan politik yang membatasi pada era Dinasti Umayyah, dan norma budaya yang membatasi partisipasi perempuan dalam pendidikan, politik, dan keilmuan Islam. Selain itu, perluasan pemerintahan Islam dan internalisasi nilai-nilai patriarki semakin menghambat keterlibatan perempuan dalam dakwah Islam. Penelitian ini menekankan pentingnya meninjau kembali dan memberdayakan peran perempuan dalam periwayatan hadis untuk mengembalikan posisi mereka yang seharusnya dalam sejarah intelektual Islam.]

Keywords


Degeneracy, Gender, Female Hadith Narrators, Islamic Tradition.

References


Aji, W. T. (2022). Feminisme Vis A Vis Patriarki dalam Islam. SOPHIST: Jurnal Sosial Politik Kajian Islam dan Tafsir, 4(2). https://doi.org/10.20414/sophist.v4i2.71

’Aqqad, ’Abbas Mahmud. (1987). Al-Mar’ah fi al-Qur’an (Wanita dalam al-Qur’an) (C. Nasution, Penerj.; 3 ed.). PT Bulan Bintang.

Alotaibi, H. (2021). Women and Community Services in Islamic History. Journal of Al-Tamaddun, 16(2), 77-98.

Atabik, A. (2013). Wajah Maskulin Tafsir Al-Qur’an: Studi Intertekstualitas Ayat-Ayat Kesetaraan Gender. Palastren: Jurnal Studi Gender, 6(2).

Danarta, A. (2013). Perempuan Periwayat Hadis (S. Z. Qudsy, Ed.). Penerbit PUSTAKA BELAJAR.

Farida, U. (2016). Perempuan Periwayat Hadis-Hadis Hukum Dalam Kitab Bulugh Al-Maram Karya Imam Ibn Hajar Al-Asqalani. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 2(1). https://doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.1611

Fawaid, A. (2016). Pengantar Penulisan Akademik (S. Z. Qudsy, Ed.). PUSTAKA BELAJAR.

Ghazali, U. Z. M., & Sabjan, M. A. (2019). Zainab Al-Ghazali: Sejarah Kebangkitan Mujahidah Islam di Mesir. ’Abqari Journal, 19(1), 103-124.

Habibah, N. (2021). Menilik Peran Wanita: Dari Keluarga Hingga Politik. El-Mu’Jam: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Al-Hadis, 1(1), 23-44.

Hamid, A. bint ’Abd al-Ghafur. (2007). Juhud al-Mar’ah fi Nashr al-Hadith wa ’Ulumihi. Jami’at Umm al-Qura li ’Ulum al-Shari’ah wa al-Lughah al-’Arabiyah wa Adabiha, 19(32).

Hana, M. Y. (2020). Kedudukan Perempuan Dalam Islam. FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya, 6(1), 23-44.

Hanapi, A. (2015). Peran Perempuan dalam Islam. Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies, 1(1), 53-78.

Hanim, H. (2020). Peranan Wanita dalam Islam dan Feminisme Barat. At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan, 12(2), 140–150.

Iskandar, M. (2021). Pasang Surut Peran Perempuan dalam Periwayatan Hadis. Dirayah: Jurnal Studi Ilmu Hadits, 1(2), 77-108.

Ismail, Z., Lestari, M. P., Rahayu, P., & Eleanora, F. N. (2020). Kesetaraan Gender Ditinjau Dari Sudut Pandang Normatif Dan Sosiologis. Jurnal Sasi, 26(2), 65-88.

Izza, F. N. (2014). Gender dan Tradisi Transmisi Hadis (Menelusuri Periwayat Perempuan dalam Sahih Al-Bukhari). Yin Yang, 9(2).

Junaid, J. bin. (2018). Aktualisasi Tabiin Perempuan dalam Periwayatan Hadis. An-Nisa’, 11(1), 101-124.

Ju’fi, A. ’Abdillah M. ibn I. al-Bukhari. (1993). Sahih al-Bukhari Juz’ 5 (Editor: Musthafa Dib al-Bagha) (Vol. 5). Dar Ibnu Katsir.

Karim, A., & Rochmahwati, P. (2021). Gender Equality in Islamic Religious Education. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 1(1), 65-88.

Khuli, B. (1988). Al-Islam wa al-Qaḍaya al-Mar’ah al-Mu’aSirah (Islam dan Persoalan Wanita Modern) (T. Ramadhani, Penerj.; 1 ed.). CV Ramadhani.

Koburtay, T., Abuhussein, T., & Sidani, Y. M. (2023). Women Leadership, Culture, and Islam: Female Voices from Jordan. Journal of Business Ethics, 183(2), 33-46.

Kusroni. (2016). Mengenal Tuntas Seluk-Beluk Periwayatan Hadis. Riwayah: Jurnal Studi Hadis, 2(2), 77-98.

Mahfudh, H. (2021). Dekadensi Peran Rawi Hadis Perempuan dari Masa ke Masa (Pendekatan Historis). Universum: Jurnal KeIslaman dan Kebudayaan, 15(1), 123-146.

Mala, F. K. (2022). Hegemoni Maskulinitas “Tafsir Hadis” Pada Makna Teks “Perempuan Membawa Sial.” Musawa: Jurnal Studi Gender dan Islam, 21(2), 68-88.

Masykur, A. (2022). Perspektif Islam dan Barat tentang Emansipasi Wanita. Dirasat Islamiah: Jurnal Kajian Keislaman, 3(1), 93-102.

Media MHTM. (2022). Amrah binti Abdurrahman, Ulama Wanita Cerdas dan Murid Teladan Aisyah ra. Muslimahhtm.com.

Mizzi, J. al-D. A. al-Hajjaj Y. ibn ’Abd al-R. ibn Y. (1992). Tahzib al-Kamal fi Asma’ al-Rijal (1 ed., Vol. 35). Mu’assasah al-Risalah.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3 ed.). SAGE Publications Inc.

Mitamimah, A. (2021). Kesetaraan Kedudukan Perempuan dan Laki-laki dalam Perspektif Hadis. Jurnal Riset Agama, 1(1). https://doi.org/10.15575/jra.v1i1.14254

Mizzi, J. al-D. A. al-Hajjaj Y. ibn ’Abd al-R. ibn Y. (1992). Tahzib al-Kamal fi Asma’ al-Rijal (1 ed., Vol. 35). Mu’assasah al-Risalah.

Mubarokah, L. (2021). Wanita dalam Islam. Journal of Islamic Studies and Humanities, 6(1). https://doi.org/10.21580/jish.v6i1.7378

Muhammad, H. (2020). Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah (Y. Arifin, Ed.; 1 ed.). IRCiSoD.

Musthafa, I. (1990). Wanita Islam Menjelang Tahun 2000 (3 ed.). Penerbit Al-Bayan.

Nadia, Z. (2020). Peran dan Aktivitas Perempuan Era Muhammad SAW (Studi atas Hadis-hadis Riwayat Sahabat Perempuan). HUMANISMA: Journal of Gender Studies, 4(1), 201-224.

Najib, B. F. A. (2002). Makhluk yang Paling Mendapat Perhatian Nabi: Perempuan dalam Hadis. Dalam A. Munhanif (Ed.), Mutiara Terpendam: Perempuan dalam Literatur Islam Klasik. PT. Gramedia Putaka Utama.

Qazwini, A. ’Abdillah M. ibn Y. ibn M. (2009). Sunan Ibn Majah (Vol. 1). Dar al-Risalah al-’Alamiyyah.

Salim, M. I. (2022). Perempuan-perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah. Gema Insani.

Sayska, D. S. (2018). Peran Umahatul Mukminin dalam Periwayatan Hadis. TAJDID: Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 21(1), 67-88.

Setyawan, C. E. (2017). Pemikiran Kesetaraan Gender Dan Feminisme Amina Wadud Tentang Eksistensi Wanita Dalam Kajian Hukum Keluarga. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 3(1), 45-78.

Shihab, M. Q. (2021). Tafsir al-Mishbah (1 ed., Vol. 2). Lentera Hati.

Susanto, N. H. (2015). Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Budaya Patriarki. Muwazah, 7(2), 24-40.

Syuqqah, ʻAbd al-Halim Muhammad Abu. (1995). Tahrir al-Marʾah fi ’Asr al-Risalah (Jati Diri Wanita Menurut Al-Qur`an dan Hadis) (T. Hidayat, Ed.; Mujiyo, Penerj.; 3 ed.). Penerbit Al-Bayan.

Tabarani, A. al-Q. S. ibn A. ibn M. al-Lakhmi. (1994). Al-Mu’jam al-Kabir (2 ed., Vol. 24). Maktabah Ibn Taymiyah.

Zubaidah, S. (2018). Pemikiran Fatima Mernissi (Tentang Kedudukan Wanita dalam Islam) (1 ed.). CV. Widya Puspita.


Full Text: PDF

DOI: 10.21043/riwayah.v10i2.28704

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.