Open Journal Systems
REINTERPRETATION OF HADITS ON WIFE PROSTRATING UPON THE HUSBAND: Hermeneutic Analysis of Jorge J. E. Gracia
Abstract
In a number of hadiths that highlight the primacy of women, some hadiths are understood literally and are controversial, such as the hadith about the wife’s prostration to her husband. This hadith is often criticized by contemporary Muslim intellectuals because it is often understood textually to identify differences in positions and roles between women and men. This research aims to reinterpret the hadith regarding the obedience of wives in prostrating to their husbands using Jorge G.E. Gracia’s hermeneutical approach, which not only considers textual aspects (history, meaning, and implications), but also non-textual aspects. The method used in this research is descriptive qualitative with literature study as a data source, involving books and journals that are relevant to the research topic. The results of the research show that in the analysis of historical functions, Arab society in the past tended to support the dominant role of men so that the hadith cannot be understood literally. Apart from that, the chain of hadith transmission comes from Abu Hurairah, which is factually problematic. In the analysis of the meaning function, this hadith uses analogical language, in which the Messenger of Allah conveys the message that prostration should only be addressed to Allah, as contained in Surah al-Nahl verse 49. The analysis of the implicative function shows that the wife’s obedience to her husband is an obligation, as long as the husband does not commit immorality. In an implied non-textual analysis, this hadith teaches its followers not to prostrate themselves to fellow humans and only prostrate themselves to Allah.
[Dalam sejumlah hadis yang mengangkat keutamaan perempuan, terdapat pula hadis yang dipahami secara tekstual dan kontroversial, seperti hadis tentang sujud istri kepada suami. Hadis ini sering dikritik oleh intelektual Muslim kontemporer karena sering dipahami secara tekstual yang mengindentifikasi perbedaan posisi dan peran antara perempuan dan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mereinterpretasi hadis tentang ketaatan istri bersujud kepada suami dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Jorge G.E. Gracia, yang tidak hanya mempertimbangkan aspek tekstual (sejarah, makna, dan implikasinya), namun juga aspek non-tekstualnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan studi pustaka sebagai sumber data, melibatkan buku dan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam analisis fungsi historis, masyarakat Arab pada masa lalu cenderung mendukung peran dominan laki-laki, sehingga hadis tersebut tidak dapat dipahami secara harfiah. Selain itu, rantai periwayatan hadits berasal dari Abu Hurairah, yang secara faktual problematis. Dalam analisis fungsi makna, hadis ini menggunakan bahasa analogis, di mana Rasulullah saw menyampaikan pesan bahwa sujud hanya boleh ditujukan kepada Allah, sebagaimana terdapat dalam Surat al-Nahl ayat 49. Analisis fungsi implikatif menunjukkan bahwa ketaatan istri kepada suami adalah kewajiban, asalkan suami tidak memerintahkan untuk melakukan maksiat. Pada analisis non-tekstual tersirat, hadis tersebut mengajarkan umatnya untuk tidak bersujud kepada sesama manusia dan hanya bersujud kepada Allah.]
Keywords
References
Abduh, M., & Bellyta, E. P. (2022). Khaled M. Abou El Fadl: Menuju Pembacaan Otoritatif Atas Hadis Nabi Melalui Hermeneutika Negosiatif. Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis, 12(2), 116–131. https://doi.org/10.24252/tahdis.v12i2.21105
Abdullah, Z. (2021). Peran Perempuan Dalam Dunia Pendidikan Perspektif Hamka. Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 4(01), 115–135.
Abdurrahman, U. (2015). Metodologi Tafsir Falsafi Dan Tafsir Sufi. ’Adliya, 9(1), 246–268.
Ahmad, F. (2020). Hoaks Dalam Perspektif Al-Qur’an (Pendekatan Hermeneutika Jorge J.E Gracia). 9(2), 19–46.
Akastangga, M. D. B. (2020). Air Mensucikan Dan Menajiskan Pada Naskah Muqaddimah Imam Bafadal Al-Hadramy Karya Al-Haitami (Tinjauan Filologi). IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies, 2(1), 31. https://doi.org/10.24235/ijas.v2i1.5437
Alfansuri, M. R., Shidiq, S., Abu, R., & Askar, B. (2023). Materi Pendidikan Pra Nikah dalam Kitab Qurratul Uyun dan Relevansinya dengan Isu-Isu Pernikahan Kontemporer. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 6(10), 7800–7810.
Aynun, N., & Faridatunnis, N. (2020). Qiradah dalam Tafsir Mafatih Al-Ghaib dan Tafsir Ruh Al- Ma ’ ani: Perspektif Hermeneutika Jorge Gracia. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Tafsir, 3(1), 20–34.
Djamaluddin, A. (2018). Wanita Karier Dan Pembinaan Generasi Muda. Al-Maiyyah : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 11(1), 111–131. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v11i1.546
Fadhilah, I. (2016). Aplikasi Hermeneutika Dalam Fiqh Perempuan (Studi Pemikiran Khaled Abou el Fadl tentang fiqh Perempuan dalam Fatwa CRLO). Iqtisad, 3(1), 22. https://doi.org/10.31942/iq.v3i1.2459
Fithoroini, D. (2021). Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual (Analisis Pemikiran Muhammad Syuhudi Ismail). Nabawi: Journal of Hadith Studies, 2(1). https://doi.org/10.55987/njhs.v2i1.42
Gracia, J. J. E., Abdullah, O., & Al Haidary, H. (2020). Islamisme dan Konsep al-Ḥākimīyah Sayyid Quṭb Perspektif Teori Fungsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam.
Habibi, M. D. (2019). Interpretasi Hermeneutika Jorge J.E. Gracia Dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah: 51. Qof, 3(2), 195–204. https://doi.org/10.30762/qof.v3i2.1377
Habudin, I. (2012). Konstruksi Gagasan Feminisme Islam Khaled M. Abou El-Fadl Relevansinya Dengan Posisi Perempuan Dalam Keluarga. Al-Ahwal, 5(2), 1–30.
Haitomi, F. (2021). Reinterpretasi Hadis Ketaatan Istri Terhadap Suami Perspektif Qira’ah Mubadalah. Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur’an dan al-Hadits, 15(2), 209–226. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v15i2.9764
Hauqola, N. (2016). Hermeneutika Hadis: Upaya Memecah Kebekuan Teks. Jurnal Theologia, 24(1), 261–284. https://doi.org/10.21580/teo.2013.24.1.324
Imam, K. (2016). Relevansi Hermeneutika Jorge J. E. Gracia Dengan Kaidah-Kaidah Penafsiran Al-Qur’an. Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 17(2), 251. https://doi.org/10.14421/esensia.v17i2.1291
Irsan. (2021). Hubungan antara Ketaatan Istri kepada Suami dan Status Manusiawi Istri dalam Prespektif Hukum Islam. Prosiding Seminar Nasional Hukum Keluarga Islam, 3(1), 20–39.
Lutfiani, N. F. (2017). Hak-Hak Perempuan Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 33: Sebuah Pendekatan Hermeneutik. Jurnal Pendidikan Islam, X(2), 63–83.
Malik, M., & Ummah, A. A. K. (2021). Ketaatan Istri Terhadap Suami Perspektif Nabi SAW. Jurnal Ushuluddin, 23(1), 94–104.
Matswah, A. (2014). Pendidikan Gender Dalam Keluarga : Telaah Terhadap Hadis-Hadis Tentang Relasi Laki-Laki Dan Perempuan Dalam Keluarga. Al-Adabiya : Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 9(1), 1–20.
Muhtador, M. (2017). Membaca Perempuan dalam Hadis Misoginis: Usaha Kontekstualisasi Nilai Kemanusiaan. Buana Gender : Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(1), 59–72. https://doi.org/10.22515/bg.v2i1.783
Muhtador, M. (2018). Memahami Hadis Misoginis Dalam Perspektif Hermeneutika Produktif Hans Gadamer. Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis, 6(02), 257. https://doi.org/10.24235/diyaafkar.v6i02.3787
Muslim, A. T. (2019). Diskursus Fertilitas Dalam Perspektif Hadis (Aplikasi Hermeneutik Fungsionalisme Jorge J. E. Gracia). Jurnal Living Hadis, 3(2), 277–297. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2018.1695
Nasruddin, M. R. (2023). Perintah Perang dalam Q. S. Al-Baqarah [ 2 ]: 191 dan Relevansinya dengan Konsep Moderasi Beragama ( Analisis Fungsi Interpretasi Jorge J. E. Gracia ). Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 3(1), 97–112.
Parwanto, W. (2022). Penafsiran Ulang Konsep “Kontekstualisasi” dalam Hadis: Kajian atas Hadis Tentang Kepemimpinan Perempuan. Lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi, 1(2), 109. https://doi.org/10.31958/lathaif.v1i2.7808
Qomariyah, S. L. (2020). Penciptaan Perempuan Perspektif Hermeneutika George J.E. Gracia. Al-Dhikra, 2(1), 97.
Kumalasari, R. (2020). Perempuan Dan Ketaatan: Analisis Terhadap Hadis Ketundukan Istri pada Suami. Setara: Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(2), 35.
Shofa, I. K. (2020). Konsepsi Sujud Dalam Al-Qur’an (Analisis Komparatif Surah al-Baqarah: 34 dan al-Kahfi: 50 Perspektif Sayyid Quthb dan Imam al-Qurthubi). Journal of Indonesian Tafsir Studies, 2(1), 30–34.
Soleha, S., & Miski. (2022). Citra Perempuan Salihah Dalam Akun Youtube Yufid.tv: Al-Qur’an, Hadis, Konstruksi, Dan Relevansi. Qof: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, 6(1), 67–88.
Taufiqotuzzahra, ’A. N. (2019). Pembacaan Hermeneutika Hadis tentang Perintah Istri Bersujud kepada Suami: Perspektif Hans-George Gadamer. Jurnal Living Hadis, 4(1), 45. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1616
Toni, A. (2017). Menuju Historis Sosialis Dalam Islam Pendahuluan Titik Singgung Paradigm Tektual dan Konteksstual dalam Islam. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 5.
Ulummudin. (2018). Hadith on the Prohibition of Women Traveling without a Maḥram (Application of Hermeneutic Theory of Jorge J.E. Gracia). Journal of Hadith Studies, 1(1), 28–42.
Ulummudin. (2019). Tafsir Kontemporer Atas “Ayat Perang” QS Al-taubah (9): 5-6: Perspektif Hermeneutika Jorge Je Gracia. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 4(9), 215–232.
Wathani, S. (2017). Hermeneutika Jorge J.E. Gracia Sebagai Alternatif Teori Penafsiran Tekstual Alqur’an. Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, 14(2), 193. https://doi.org/10.22515/ajpif.v14i2.945
Zamawi, B. (2016). Aplikasi Teori Fungsi Interpretasi Jorge J.E, GraciaTentang Hadith Kebiri. Marâji‘: Jurnal Studi Keislaman, 2, 400–434.
Zawawi, B. (2016). Apliaksi Teori Fungsi Interpretasi Jorge J.E. Gracia Tentang Hadith Kebiri. Maraji’: Jurnal Studi Keislaman, 2(2), 400–434.
DOI: 10.21043/riwayah.v10i1.25875
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.