Open Journal Systems
COUNTER NARRATIVES FROM HADITH TEXTS OF KH. SYA’RONI AHMADI’S AL-FARAID AL-SANIYYA AGAINST WAHHABISM
Abstract
The discourse of Ahlus Sunnah wa al-Jama'ah Islam is a topic that will not be obsolete throughout the history of Muslims. The emergence of the Salafi Wahabi sect of Islam in various Muslim countries has caused the division of Muslims. Rahmatal lil 'alamin Islam seems to be eroded by the takfiri and bid'I movements of various figures. Some of the world's scholars through their works have made a major contribution to stem this movement. Among these works is the book al-Faraid al-Saniyah by KH. Sya'roni Ahmadi, which contains the concept of countering wahabi salafi, especially in Indonesia. This research uses a qualitative-based character study which basically relies on data from interviews, supporting literature and biographies of the figures studied. The results of this study found that the purification of religion heralded by Wahabi figures by referring to the Qur'an and hadith is actually not feasible to be applied in Indonesia. A wrong understanding in the interpretation of the Qur'an and hadith will plunge a person into national disintegration. Therefore, the ahlussunah wal jama'ah creed must be upheld so that an Indonesian Muslim becomes a moderate Muslim who accepts various ikhtilaf.
[Wacana Islam Ahlus Sunnah wa al-Jama’ah merupakan topik yang tidak akan ketinggalan zaman sepanjang sejarah umat Islam. Munculnya sekte Islam Salafi Wahabi di berbagai negara Muslim telah menyebabkan perpecahan umat Islam. Rahmatal lil ‘alamin Islam seakan tergerus oleh gerakan takfiri dan bid’I dari berbagai tokoh. Beberapa cendekiawan dunia melalui karya-karyanya telah memberikan kontribusi besar untuk membendung gerakan ini. Diantara karya tersebut adalah kitab al-Faraid al-Saniyah karya KH. Sya’roni Ahmadi yang berisi tentang konsep countering wahabi salafi khususnya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi karakter berbasis kualitatif yang pada dasarnya mengandalkan data dari hasil wawancara, literatur pendukung dan biografi tokoh yang diteliti. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemurnian agama yang digembar-gemborkan oleh tokoh-tokoh Wahabi dengan berpedoman pada al-Qur’an dan hadits sebenarnya tidak layak diterapkan di Indonesia. Pemahaman yang salah dalam menafsirkan al-Qur’an dan hadis akan menjerumuskan seseorang ke dalam disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, akidah ahlussunnah wal jama’ah harus ditegakkan agar seorang muslim Indonesia menjadi muslim moderat yang menerima berbagai ikhtilaf.]
Keywords
References
Idrus Ramli, M. I. (2018). Kiai NU atau Wahabi yg Sesat Tanpa Sadar Jawaban terhadap Buku-Buku Mahrus Ali (3rd ed.). Bina Aswaja.
Abu Zuhrah, M. (2010). Tarikh al-Madzahib al-Islamiyah fi al-Siyasah wa al-’Aqaid. Dar al Fikr.
Al-Ashfihani, Abu Musa. 1986. Al-Mu’jam Al-Mughith Fi Gharibay Al-Qur’an Wa Al-Hadis. Makkah: Jami’ah Ummu al-Qura.
Al-Bukhari. 2002. Shahih Al-Bukhari. Bairut Lebanon: Dar Ibnu Kasir.
Al-Bukhari. 2018. Shahih Al-Bukhari. Bairut: Dar Ibnu Kasir.
Al-Raghib, Abu Qasim. 1999. Tafsir Al-Raghib. Universitas Thanta Mesir: Fakultas Adab Univ. Thanta.
Ahmad, K. S. (n.d.). al-Faraid al-Saniyah. Menara Kudus.
Al-Laqqani, S. I. (2010). Mendalami Iktikad Ahlussunnah Wal-jama’ah. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 402.
Astuti, H. J. P. (2018). Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama Dalam Bingkai Kultural. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication), 2(1), 27. https://doi.org/10.18326/inject.v2i1.27-52
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. R. I. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (Versi dari).
Berliner, D., Lambek, M., Shweder, R., Irvine, R., & Piette, A. (2016). Anthropology and the study of contradictions. In HAU: Journal of Ethnographic Theory (Vol. 6, Issue 1, pp. 1–27). School of Social and Political Sciences. https://doi.org/10.14318/hau6.1.002
Darajat, Z. (2020). Warisan Islam Nusantara. In Buletin Al-Turas (Vol. 21, Issue 1). https://doi.org/10.15408/bat.v21i1.3827
Rozani, A. F. (2017). Buku Pintar Berdebat dengan Wahabi. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Bina Aswaja.
Friyadi, A. (2021). Living Hadith ‘Buka Luwur’ Sunan Kudus. Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial, 2(2), 183–196. https://doi.org/10.35878/santri.v2i2.326
Darajat, Z. (2020). Warisan Islam Nusantara. In Buletin Al-Turas (Vol. 21, Issue 1). https://doi.org/10.15408/bat.v21i1.3827
Halim, Abd. (2019). Dialektika Hadis Nabi dengan Budaya Lokal Arab. DINIKA : Academic Journal of Islamic Studies, 4(1), 65. https://doi.org/10.22515/dinika.v4i1.2060
Himley, M., Havice, E., & Valdivia, G. (2021). The Routledge handbook of critical resource geography. In The Routledge Handbook of Critical Resource Geography. Taylor and Francis Inc. https://doi.org/10.4324/9780429434136
Hoey, B. A. (2014). A Simple Introduction to the Practice of Ethnography and Guide to Ethnographic Fieldnotes. http://works.bepress.com/brian_hoey/12/
Bahri, I. S. (2019). Konsep Mayoritas Ahlussunah wal Jama’ah. Bahasa Rakyat.
Laffan, M. (2016). Sejarah Islam di Nusantara. Bentang.
Mahfudhon, U. N. (2020). Kerukunan Umat Beragama Dalam Al-Quran Telaah Penafsiran Kiai Sya’roni Ahmadi.
Muhammad, N. (2013). Sesama Wahabi Saling Hujat. Bina Aswaja.
Muqtada, M.R. (2021). Laporan Penelitian Kuasa Jaringan Sanad dan Diskursus Keislaman dalam Naskah Hadis Arba ’ in Ulama Nusantara.
Mulyadi. (2018). Filosofi Islam Nusantara. 59.
Romli, M. G. (2016). Islam Kita Islam Nusantara. Muhammad Guntur Romli, 1, 169.
Romli, M. I. (2010). Buku Pintar Salafi Wahabi (3rd ed.). Pustaka Aswaja. https://harakahislamiyah.com/filez/pdf/2018/04/18/272/buku-pintar-salafi-wahabi.pdf
Suryana, D. (2013). Fundamentalisme dalam Islam, Studi Pemahaman Terhadap Fatwa Ulama’ Wahabi. A Psicanalise Dos Contos de Fadas. Tradução Arlene Caetano, 466.
Nikmah, T. W. (2012). KH. Sya’roni Ahmadi Biografi dan Perjuangan. IAIN Sunan Ampel.
Utsaimin, S. (2003). Majmu’ Tatawa Syaikh Utsaimin. Dar Al Wathan Li an- Nahr.
Wahhab, M. bin A. (2010). Kasyfu Syubuhat. Dar el Iman, Alexandria.
DOI: 10.21043/riwayah.v9i1.12427
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.