Open Journal Systems
PEMAHAMAN HADIS PERSPEKTIF GENDER: Studi Komparasi KH. Husein Muhammad dan Abdul Mustaqim
Abstract
Kajian hadis Gender telah mendapat perhatian dari berbagai ilmuwan Muslim di dunia. Di Indonesia, KH. Husein Muhammad dan Abdul Mustaqim merupakan Tokoh yang aktif menarasikan kesetaraan gender dengan merelevansikannya dengan Teks-teks Agama. Keduanya memiliki Latar belakang Pendidikan yang berbeda, sehingga mendorong peneliti untuk melakukan kajian komparasi terhadap Pemikiran keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pemahaman hadis perspektif gender dari keduanya. Melalui analisa komparasi, penelitian ini hendak menunjukkan perbedaan dan persamaan metode keduanya dalam memahami hadis dengan perspektif gender. Metode yang digunakan adalah metode komparasi dengan analisis Gender. Metode ini digunakan untuk melihat sejauhmana hadis dapat dipahami dan diaplikasikan dengan menggunakan analisis gender, sekaligus untuk memahami secara komprehensif perbedaan dan persamaan dari kedua tokoh. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keduanya menggunakan prinsip-prinsip gender secara mendasar seperti kesetaran, kemanusiaan dan keadilan dalam memahami hadis. Keduanya juga menjadikan Maqashid al-Shariah sebagai basis penafsiran, dimana makna hadis harus sejalan dengan Prinsip yang terdapat dalam Maqashid al-Syariah. Namun KH. Husein Muhammad dan Abdul Mustaqim memiliki latarbelakang pendidikan akademik yang berbeda, dalam penelitian ini diketahui bahwa metode yang dipaparkan Abdul Mustaqim lebih sistematis dan metodis serta memudahkan pembaca untuk memahami langkah-langkah metodiknya dalam memahami hadis perspektif Gender.
[Understanding Hadith on Gender Perspective: A Comparative Study of KH. Husein Muhammad and Abdul Mustaqim. The study of Gender-hadith has received attention from various Muslim scientists in the world. In Indonesia, KH. Husein Muhammad and Abdul Mustaqim are figures who actively narrate gender equality by relevating it with religious texts. Both of them have different educational backgrounds, thus encouraging researchers to do a comparative study of their thought. This study aimed to determine the method of understanding the hadith from the gender perspective of both. This research aims to show the differences and similarities of two methods in understanding the hadith from a gender perspective through a comparative analysis. The method used is a comparative method with gender analysis. This method is used to see the extent to which the hadith can be understood and applied by using gender analysis, as well as to comprehensively understand the differences and similarities of the two figures. In this research, it can be concluded that both of them use basic gender principles such as equality, humanity and justice in understanding hadith. Both of them also make maqashid al-syariah as the basis for interpretation, where the meaning of hadith must be in line with the principles contained in maqasid al-shariah. However, KH. Husein Muhammad and Abdul Mustaqim have different academic educational backgrounds, in this research, it is known that the method described by Abdul Mustaqim is more systematic and methodical and makes it easier for the reader to understand his methodical steps in understanding the hadith from a gender perspective.]
Keywords
References
Ahmadi, M. ibn M. ibn al-M. al-. (2009). Mu’jam al-Af’al al-Muta’addiyah bi Harfin. Jeddah: Dar al-Nasyir.
Baihaqi, A. B. A. al-. (1344 H). Sunan al-Kubra al-Baihaqi. Hindi: Dairah al-Ma’arif al-Nidhomiyah.
Bukhari, M. bin I. al-. (1987). Shahih al-Bukhari. Kairo: Dar Ibn Kathir.
Dadah. (2018). Metode Kritik Matan Hadis Misoginis Menurut Fatimah Mernissi. Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis, 3(1), 11-18.
Efendi, U. H. (2020). Pemikiran KH. Husein Muhammad tentang hadis-hadis Misoginis.
Farida, U. (2017). Perempuan Periwayat Hadis-Hadis Hukum dalam Kitab Bulugh Al-Maram Karya Imam Ibn Hajar Al-Asqalani. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 32-46. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.1611
Faris, M. (1984). Al-Nizam al-Siyasi fi Islam. Mesir: Dar al-Quran al-Hakim
Hanapi, A. (2018). Pemikiran Hadis Misoginis Fatima Mernissi Sebagai Tawaran Pemahaman Hadis Femnisme di Merdia Kontemporer. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(4), 225-242.
Hosen, M., & Musyafiq, A. (2019). Urgensi Integrasi antara Ahli Fiqh dan Ahli Hadis dalam Memahami Sunah: Studi atas Pemikiran Syekh Muhammad al-Ghazali dalam Karyanya al-Sunah al-Nabawiyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 205-228. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i2.4551
humas.jatengprov.go.id (2021, November, 29)
Ibn Anas, M. (1991). Muwattha’ Imam Malik. Damaskus: Darul Qalam.
Imania, N. (2021). Makna Hijrah Perspektif Al-Qur’an (Aplikasi Teori Tafsir Maqâshidî Abdul Mustaqim). Institut Ilmu al-Quran Jakarta.
Indah Setiyoningrum, N., Albana, M., & Nasrulloh, N. (2021). Kontekstualisasi Hadis Nusyuz pada Wanita Karir di Desa Janti Kabupaten Jombang. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 7(1), 23-44. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v7i1.9314
Ismatullah, I. (2018). Kajian Ma'anil Hadis Terhadap Hadis Larangan Perempuan Mengantarkan Jenazah. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(2), 183-198. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i2.3144
Isqarrohmah.com (2021, November, 29)
Misbah, M. (2017). Hadis Mukhtalif dan Pengaruhnya Terhadap Hukum Fikih: Studi Kasus Haid dalam Kitab Bidayatul Mujtahid. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(1), 102-113. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v2i1.2037
Muhammad, H. (2003). Wajah Baru Relasi Suami-Istri; Telaah kitan ‘Uqud al-Lujjayn. Yogyakarta: LKiS dan FK3.
Muhammad, H. (2019). Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai atas Tafsir Wacana Agama dan Gender. Yogyakarta: iRCiSoD.
Muhammad, H. (2019). Islam Tradisional yang Terus Bergerak. Yogyakarta: IRCiSoD.
Muhtador, M. (2019). Dinamika Memahami Hadis Nabi: Tinjauan Historis dan Metodologis. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 3(2), 185-196.
Mustaqim, A. (2008). Spiritualitas Perempuan dalam Alquran. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 6(2), 173-193.
Mustaqim, A. (2010). Konsep Mahram dalam Alquran (Implikasinya Bagi Mobilitas Kaum Perempuan di Ranah Publik). Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 9(1), 1-18.
Mustaqim, A. (2011). Pemikiran Fikih Kontemporer Muhammad Syahrur tentang Poligami dan Jilbab. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 5(1), 67-80. https://doi.org/https://doi.org/10.24090/mnh.v5i1.647
Mustaqim, A. (2016). Ilmu Ma’anil Hadits. Yogyakarta: Idea Press.
Nasai, A. bin A. S. A. R. al-. (1986) Al-Mujtaba min al-Sunan. Halab: Maktab al-Mathbu’at al-Islamiyyah.
Nurudin, M. (2016). Aktualisasi Pemahaman Hadis Hukum dalam Kehidupan Global. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 1(1), 39-60. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v1i1.1227
Nuruzzaman, M. (2005). Kiai Husein Membela Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Rabiatun, A. (2018). Wacana Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur’an Dan Hadis Menurut Husein Muhammad. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 7(1), 15-33.
Rosyid, M. (2020). Hadis Khitan pada Perempuan: Kajian Kritik Matan Sebagai Upaya Mengakhiri Diskriminasi Gender. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 6(1), 19-38. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v6i1.6869
Sa’diyah, F. (2019). Gender dan Pembelajaran Hadis di Pesantren: Analisis Gender dalam Pembelajaran Hadis di Pondok Pesantren al-Khoziny Buduran Sidoarjo. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 339-354. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i2.6142
Saadah, N., & Farida, U. (2019). Pemahaman Hadis Kepemimpinan Perempuan dalam Tradisi NU. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 5(2), 305-324. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v5i2.5909
Salam, M. N. (2020). Pemahaman Kontekstual Hadis Misoginis menurut Buya Husein Muhammad. Institut Agama Islam Negeri Kudus.
Sijistani, A. D. S. al-. (n.d.). Sunan Abi Dawud. Beirut: Darul Kitab al-‘Arabi.
Sumbulah, U. (2014). Studi al-Quran dan Hadis. Malang: UIN-Maliki press.
Umar, N. (1999). Argumen Kesetaraan Gender Prespektif al-Quran, Jakarta: Paramadina.
Warsito, W. (2018). Hadist Perintah Memperbanyak Keturunan Tinjuan Textual dan Kontekstual dalam Prespektif Ekonomi. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 4(1), 147-168. http://dx.doi.org/10.21043/riwayah.v4i1.3118
Widiyani, N. (2010). Peran KH. Husein Muhammad dalam Gerakan Kesetaraan Jender di Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Zulaiha, E. (2018). Analisa Gender dan Prinsip-prinsip Penafsiran Husein Muhammad pada Ayat-ayat Relasi Gender. Jurnal al-Bayan: Jurnal Studi Qur'an dan Tafsir, 3(1), 1-11.
DOI: 10.21043/riwayah.v7i2.11100
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.