KORELASI ANTARA ISLAM DAN EKONOMI
Abstract
CORELATION BETWEEN ISLAM AND ECONOMY. This paper aims to identifies about the correlation between economic and Islam. Islam is the perfect religion that governs all things in life, including the economy. This is evident with the concept of well-being which is described in the al-Quran and Sunnah. Basically the goal of every human life is to prosper, although humans make sense of well- being with a different perspective. Most understand economics assume that welfare is the welfare of earthly material. But to make sense of well-being with the term al-Falah, is meaning holistic wellbeing and balance between material and spiritual dimensions. al-Quran and Sunnah have taught that the human being will be achieved if living in balance between material and spiritual. This is because human life does not just stop in the life of this world, but there is still a second life that will be faced by humanity in the hereafter, and well-being will be achieved with the truth is that people can balance the needs of the world and the hereafter, and that is what is taught in Islamic economics.
Keywords: Islam, Economy, Prosperity.
Tulisan ini bertujuan untuk menjelasakn tentang korelasi antara ekonomi dan Islam. Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur segala hal dalam kehidupan ini, termasuk juga ekonomi. Hal ini terbukti dengan konsep kesejahteraan yang dipaparkan dalam al-Quran dan Sunnah. Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan perspektif yang berbeda-beda. Sebagian besar paham ekonomi menganggap bahwa kesejahteraan adalah kesejahteraan material duniawi. Namun Islam memaknai kesejahteraan dengan istilah Falah yang berarti kesejahteraan holistik dan seimbang antara dimensi material dan spiritual. Al-Quran dan Sunnah telah mengajarkan bahwa kesejahteraan akan tercapai jika manusia menjalani hidup secara seimbang antara material dan spiritualnya. Ini karena kehidupan manusia tidak hanya berhenti di dalam kehidupan dunia saja, namun masih ada kehidupan kedua yang akan dihadapi manusia di akhirat kelak, dan kesejahteraan akan tercapai dengan sesunguhnya jika manusia dapat menyeimbangkan keperluan dunia dan akhirat, dan itulah yang diajarkan dalam ekonomi Islam.
Kata Kunci: Islam, Ekonomi, Kesejahteraan.
Full Text:
PDFReferences
Al-Hasani, Baqir dan Abbas Mirakhor (ed.), Essays on Iqtisad: The Islamic Approach to Economic Problems, USA: Nur Coorporation, 1989.
Al-Kaaf, Abdullah Zaky, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, Bandung:
Pustaka Setia, 2002.
Antonio, M. Syafi’i, Bank Syariah: Bagi Bankir dan Praktisi Keuangan,
Jakarta: Bank Indonesia dan Tazkia Institute, 1999.
Chapra, M. Umer, The Future of Economics: An Islamic Perspective,
Jakarta: Shari’ah Economics and Banking Institute, 2001.
Karim, Adiwarman, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2006.
Naisaburi, Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj, Shahih Muslim,
Jilid 2, Beirut: Dar al-Fikr, 1993.
Nasution, Harun, Akal dan Wahyu dalam Islam, Jakarta: UI Press,
Nasution, Mustafa Edwin, et. al., Pengenalan Eksklusif Ekonomi
Islam, Jakarta: Kencana, 2007.
P3EI, Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Rivai, Veithzal dan Andi Buchari, Islamic Economics: Ekonomi Syariah
Bukan OPSI. Tetapi SOLUSI!, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Quran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Cet. Ke. 14, Bandung: Mizan,
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jupe.v9i1.847
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian
Indexed by:
JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.