KOSMOLOGI DANYANG MASYARAKAT DESA SEKOTO DALAM RITUAL BERSIH DESA
Abstract
THE DANYANG COSMOLOGY OF COMMUNITY IN SEKOTO VILLAGE TO THE RITUAL OF BERSIH DESA. Cosmology is the outlook (world view) or a very basic belief system in humans. Cosmology exists on individuals and communities. Cosmology refers to the perception of the universe and man and the relationship with his Lord. Danyang for most of the Javanese community has an important role in the existence of people in an area. Bersih Desa as rituals or traditions of Javanese values show the characteristic or typical of Javanese society, namely gotong-royong and tepo-seliro. Further, it has the values of religiosity for those who believe so that by Bersih Desa, the respect (unggah-ungguh) to Danyang can be realized by always praying for them who are also in the teachings of Islam, namely “charitable person would be lost unless there is a prayer of his successor”. Therefore, Bersih Desa should be preserved as cultural heritage of Java and actualization of the teachings of Islam. Bersih Desa in Sekoto village is as a manifestation to honor their Danyang who is considered to be the one responsible in the village. Cosmology Danyang is much more related to the Sekoto village community. Therefore, people at that village conduct the ritual of Bersih Desa every year.
Keywords: Cosmology, Danyang, Bersih Desa, Sekoto.
Kosmologi merupakan cara pandang (world view) atau sistem keyakinan yang sangat mendasar pada manusia. Kosmologi ada pada tiap individu dan komunitas. Kosmologi mengacu pada persepsi tentang alam semesta dan manusia serta relasi dengan Tuhannya. Danyang bagi sebagian masyarakat Jawa memiliki peran penting dalam keberadaan masyarakat di sebuah daerah. Bersih Desa sebagai ritual atau tradisi Jawa memiliki nilai-nilai sebagai karakteristik atau ciri khas masyarakat Jawa, yaitu gotong-royong dan tepo-seliro. Juga memiliki nilai-nilai religiositas bagi yang meyakini, sehingga melalui Bersih Desa, rasa hormat (unggah- ungguh) kepada Danyang dapat direalisasikan dengan selalu mendoakan mereka yang juga merupakan ajaran dalam Islam, yaitu “amal seseorang akan hilang kecuali ada doa dari penerusnya”. Karenanya, Bersih Desa harus dilestarikan sebagai warisan budaya Jawa dan aktualisasi ajaran Islam. Bersih Desa di Desa Sekoto sebagai manifestasi untuk menghormati adanya Danyang yang selama ini dianggap orang yang berjasa di desa tersebut. Kosmologi Danyang sangat kental dalam masyarakat Desa Sekoto. Karenanya, di Desa Sekoto setiap tahun dilaksanakan ritual Bersih Desa.
Kata Kunci: Kosmologi, Danyang, Bersih Desa
Full Text:
PDFReferences
Andrew, Beatty, Variasi Agama di Jawa: Suatu Pendekatan Antropologi,
Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2001.
Formen, Ali, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara
Wacana, 2006.
Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.
Ilyas, Mutholib dan Ghofur Imam. Aliran Kepercayaan dan Kebatinan di Indonesia. Surabaya: Amin, 1988.
Kaplan, David dan Robert A. Manner. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Universitas
Indonesia Press, 1999.
Lewis, Gilbert, Day of Shining Red: an Essay on Understanding Ritual.
New York: Cambridge University Press, 1980.
Maula, Jadul M.(ed.), Ngesuhi Desa Sak Kuluban: Lokalitas, Pluralisme, Modal Sosial Demokrasi, Yogyakarta: LKIS, 2001.
Muchtarom, Zaini, Islam di Jawa dalam Perspektif Santri dan Abangan, Jakarta: Penerbit Salemba Diniyah, 2001.
Mufid, Ahmad Syafi’i, Tangklukan, Abangan dan Tarekat: Kebangkitan
Agama di Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.
Nordholt, H.G. Shulte, The Political System of the Atoni of Timor,
The Hague – Martinus Nijhoff, 1971.
Rahito, Bambang. Masyarakat dan Kebudayaan Suku Bangsa
Mentawai,. 1989.
Saifudin, Ahmad Fedyani, Antropologi Kontemporer : Suatu Pengantar
Kritis Mengenai Paradigma, Jakarta: Kencana, 2005
Suparlan, Supardi. Membangun Martabat Manusia: Peranan Ilmu- ilmu Sosial dalam Pembangunan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993.
Susilowat, Lia Peni. Rekonstruksi Ritual Sedhekah Bumi (di
Desa Nglambangan, Wungu Kab. Madiun). Tesis Program
Antropologi Jurusan Ilmu�ilmu Humaniora, tidak
diterbitkan, 2006.
Tempo, 17 April 2005. Bersih Desa. Jakarta. (http://www.arkeologi. net. diakses pada tanggal 16 September 2006.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jupe.v7i2.813
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian
Indexed by:
JURNAL PENELITIAN by Research Center of IAIN Kudus, Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.