Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Eksistensi Pendidik di Era Digital
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan peran seorang pendidik, tantangan yang dihadapi, hingga eksistensinya di era digital sekaligus di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu mendeskripsikan fakta-fakta dan fenomena yang terjadi di lapangan. Peran seorang pendidik masih sangat vital dan tetap dibutuhkan meskipun derasnya arus digitalisasi sekaligus dampak adanya pandemi Covid-19. Pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan teknologi mengharuskan pendidik untuk meningkatkan kompetensinya. Guna menyikapi hal tersebut, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik. Di antaranya, seorang pendidik harus mengikuti perkembangan teknologi, memberikan pembelajaran yang relevan dengan peserta didik, membangun pondasi pendidikan karakter yang kokoh, aktif mengamati perkembangan budaya populer, hingga aktif meneliti. Semua komponen tersebut harus dilakukan secara beriringan dan maksimal. Melihat fakta di atas, dapat ditegaskan bahwa kehadiran seorang pendidik di era digital sebagai dampak adanya Covid- 19 masih sangat diperlukan, utamanya dalam hal transfer of value di samping juga transfer of knowledge.
This article aims to describe the role of an educator, the challenges it faces, and its existence in the digital era as well as in the midst of the Covid-19 pandemic that has hit Indonesia. This study uses qualitative methods, which describe the facts and phenomena that occur in the field. The role of an educator is still very vital and is still needed despite the rapid flow of digitalization as well as the impact of the Covid-19 pandemic. The use of learning using technology requires educators to improve their competence. In order to respond to this, there are several things that an educator must do. Among other things, an educator must follow technological developments, provide relevant learning to students, build a strong character education foundation, actively observe the development of popular culture, and actively research. All these components must be carried out simultaneously and maximally. Looking at the facts above, it can be emphasized that the presence of an educator in the digital era as a result of Covid-19 is still very much needed, especially in terms of transfer of value as well as transfer of knowledge.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, Rustam. 2016. Digitalisasi Era Tantantang Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic Communication Journal, Vol. 01, No. 01, Mei – Oktober 2016: 43 – 54.
Amanda Kusumawardhani Amanda. Jokowi: Guru tak Bisa Digantikan Mesin. Diakses tanggal 04 Mei 2020.
https://kabar24.bisnis.com/read/20190705/15/1120754/jokowi-guru-tak-bisa- digantikan-mesin
Barni, Mahyuddin. 2019. Tantangan Pendidik di Era Milenial. Transformatif (Journal Islamic Studies), Vol. 3, No. 01 April 2019: 99 – 116.
Budiman, Haris. 2017. Peran Teknologi dan Informasi dalam Pendidikan. Al- Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8 No. I 2017: 34-37
Doukidis, Georgios et al. 2004. Social and Economic Transformation in the Digital Era.
United States of America: Idea Group Publishing.
Grafura, Lubis dan Ari Wijayanti. 2019. Spirit Pedagogi di Era Disrupsi. Yogyakarta: Laksana.
Gusmaneli. 2012. Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Peranan Guru di Masa Depan. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, No. 2 Juli 2012: 166 – 172.
Harususili, Yohanes Enggar. Anies Baswedan: Guru Tidak Dapat Digantikan Teknologi. Diakses pada 30 April 2020.
https://edukasi.kompas.com/read/2018/09/27/18073381/anies-baswedan-guru- tidak-dapat-digantikan-teknologi
Harususili, Yohanes Enggar. Mendikbud Nadiem: Mulai Senin Siswa Bisa Belajar dari Rumah lewat TVRI. Diakses tanggal 30 April 2020.
https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/09/182324371/mendikbud-nadiem- mulai-senin-siswa-bisa-belajar-dari-rumah-lewat-tvri?page=all
Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2017. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mudarya, I Nyoman. 2019. Kuantitas dan Kualitas: Era Baru Pendidikan Indonesia.
Daiwi Widya Jurnal Pendidikan Vol. 06 No. 3 Edisi Desember 2019: 4-6.
Nafisah, F. T., & Zafi, A. A. (2020). Model Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Perspektif Islam di Tengah Pendemi Covid-19. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 08(1), 1–20. https://doi.org/10.21274/taalum.2020.8.1.1-20
Nizar, Samsul dan Zainal Efendi H. 2018. Pendidik Ideal (Bangunan Character Building). Depok: Prenadamedia Group.
Pane, Merry Dame Cristy. Virus Corona. Diakses tanggal 17 Juli 2020.
https://www.alodokter.com/virus-corona
Sholihul Anshori, M., & Zafi, A. A. (2020). Mengkontekstualisasikan Hadits Tarbawi Bagi Pendidikan Islam di Era 4.0. Al-Muaddib :Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 5(1), 12–25. https://doi.org/10.31604/muaddib.v5i1.12-25
Syah, Muhibbin. 2016. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tim CNN Indonesia. Corona, Kelas Daring, dan Curhat 2 Guru untuk Orang Tua. Diakses tanggal 30 Mei 2020. https://www.cnnindonesia.com/gaya- hidup/20200330165053-284-488368/corona-kelas-daring-dan-curhat-2-guru- untuk-orang-tua.
U, M. Shabir. 2015. Kedudukan Guru Sebagai Pendidik (Tugas dan Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban, dan Kompetensi Guru). Auladuna, Vol. 2, No. 2 Desember 2015: 221 – 232.
Utomo, Susilo Setyo. 2019. Guru di Era Revolusi Industri 4.0. Diakases pada 30 April 2020.
https://eprints.uny.ac.id/65069/1/GURU%20DI%20ERA%20REVOLUSI%20IN DUSTRI%204.0.pdf.
Wartomo. 2016. Peran Guru dalam Pembelajaran Era Digital. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) VIII, Yogyakarta. Diakses pada 30 April 2020. http://repository.ut.ac.id/6500/1/TING2016ST1-26.pdf
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/quality.v8i2.8182
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 QUALITY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Quality Journal by Pascasarjana IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.