Praksis Penanaman Nilai Local Wisdom Masyarakat Desa Jrahi sebagai Learning Resources IPS

Abdul Karim

Abstract


The Practice of Instilling Local Wisdom Values for the Jrahi Village Community as Learning Resourcesof Social Studies. Research with locus in Jrahi Village, Gunungwungkal District, Pati Regency, aims to: 1) analyze the praxis of the value of local wisdom of the people of Jrahi Village; 2) assessing the value of local wisdom of the community as a source of social studies learning. The approach in this study is Participatory Action Research – a participatory action research method aimed at identifying research problems based on the needs of the research subject. Researchers as interventionists, activists, and facilitators. The collected data are analyzed qualitatively. The results showed: 1) The praxis of the value of local wisdom of the people of Jrahi Village – such as Sedekah Bumi, Ngalungi Sapi, Barikan, and Dawuhan – became local wisdom that was preserved; 2) The values of local wisdom of the community as a source of social studies learning with the stages of formulating goals, determining material, and making appropriate learning strategies. 


Penelitian  dengan  lokus  di  Desa  Jrahi  Kecamatan  Gunungwungkal  Kabupaten  Pati,  bertujuan  untuk:  1)  menganalisis  praksis  nilai  kearifan  lokal  masyarakat  Desa  Jrahi;  2)  mengkaji  nilai  kearifan  lokal  masyarakat  sebagai  sumber  pembelajaran  IPS.  Pendekatan  dalam  penelitian  ini  adalah  Participatory  Action  Research  –metode  penelitian  aksi  partisipatoris  bertujuan  mengidentifikasi  problem  penelitian  berdasar  pada  kebutuhan  dari  subjek  penelitian.  Peneliti  sebagai  interventionist,  aktivis,  dan  fasilitator.  Data  yang  dikumpulkan  dianalisis  secara  kualitatif.  Hasil  penelitian  menunjukkan:  1)  Praksis  nilai  kearifan  lokal  masyarakat  Desa  Jrahi  –seperti  Sedekah  BumiNgalungi  SapiBarikan,  dan  Dawuhan–  menjadi  kearifan  lokal  yang  dilestarikan;  2)  Nilai-nilai  kearifan  lokal  masyarakat  sebagai  sumber  pembelajaran  IPS  dengan  tahapan  merumuskan  tujuan,  menentukan  materi,  dan  membuat  strategi  pembelajaran  yang  tepat. 


Keywords


Learning Resources; Local Wisdom; Praxis; Value.

References


Abbas, E. W. (2015). Pendidikan IPS berbasis Kearifan Lokal. WAHANA Jaya Abadi.

Abdullah, S. M. (2019). Social Cognitive Theory: A Bandura Thought Review Published in 1982-2012. Psikodimensia, 18(1), 85–100.

Ahmad, H. A. (2010). Kearifan Lokal sebagai Landasan Pembangunan Bangsa. Harmoni Jurnal Multikultural & Multireligius, 34(5).

Alfian, M. (2011). Pendidikan Sejarah dan Permasalahan yang dihadapi. Khazanah Pendidikan, 3(2).

Asriati, N. (2012). Mengembangkan Karakter Peserta Didik berbasis Kearifan Lokal melalui Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 3(2).

Bruner, J. S. (2009). The Process of Education. Harvard University Press.

Daniah, D. (2016). Kearifan Lokal (Local Wisdom) sebagai Basis Pendidikan Karakter. PIONIR: Jurnal Pendidikan, 5(2).

Efendi, A. (2014). Implementasi Kearifan Budaya Lokal pada Masyarakat Adat Kampung Kuta sebagai Sumber Pembelajaran IPS. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2), 211–218.

H Hermanto Suaib, M. M. (2017). Suku Moi: Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pemberdayaan Masyarakat. An1mage.

Henson, K. T. (2003). Foundations for Learner-Centered Education: A Knowledge Base. Education, 124(1).

Hidayat, B. (2020). Tinjauan Historis Pendidikan IPS di Indonesia. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 4(2), 147–154.

Huda, M. T. (2017). Harmoni Sosial dalam Tradisi Sedekah Bumi Masyarakat Desa Pancur Bojonegoro. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 7(2), 267–296.

Ikhsan, A., Sulaiman, S., & Ruslan, R. (2017). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1).

Imelda, A. (2017). Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 227–247.

Julniyah, L., & Ginanjar, A. (2020). Pewarisan Nilai-Nilai Sedekah Bumi pada Generasi Muda di Dusun Taban Desa Jenengan Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS, 2(2), 139–145.

Karim, A. (2018). Efektivitas Penggunaan Metode Mind Map Pada Pelatihan Pengembangan Penguasaan Materi Pembelajaran. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1).

Marut, D. K. (2004). Riset Aksi Partisipatoris: Riset Pemberdayaan dan Pembebasan. INSIST Press.

McCarty, D. M. (2007). Using Multicultural National Council for The Social Studies Notable Books in The Elementary Classroom. The Social Studies, 98(2), 49–53.

McIntyre, A. (2007). Participatory Action Research. Sage Publications.

McMahon, W. W. (2000). Education and Development: Measuring The Social Benefits. Clarendon Press.

McTaggart, R. (1991). Principles for Participatory Action Research. Adult Education Quarterly, 41(3), 168–187.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage Publications.

Miles, M. B. and A. M. H. (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode Metode Baru. Universitas Indonesia Press.

Nur, F. M. (2012). Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67–78.

Ozanne, J. L., & Saatcioglu, B. (2008). Participatory Action Research. Journal of Consumer Research, 35(3), 423–439.

Pantiwati, Y. (2015). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam Lesson Study untuk Meningkatkan Metakognitif. Jurnal Bioedukatika, 3(1), 27–32.

Pesurnay, A. J. (2018). Local Wisdom in A New Paradigm: Applying System Theory to The Study of Local Culture in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Vol. 175, No. 1.

Pramita, N. H., Indriyani, S., & Hakim, L. (2013). Etnobotani Upacara Kasada Masyarakat Tengger, di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(2), 52–61.

Pramono, S. E. (2013). Hakikat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Widya Karya.

Prasasti, S. (2020). Konseling Indigenous: Menggali Nilai-Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi dalam Budaya Jawa. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 14(2), 110–123.

Prastowo, A. (2018). Sumber Belajar dan Pusat Sumber Belajar: Teori dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Kencana.

Pratama, I. P., & Zulhijra, Z. (2019). Reformasi Pendidikan Islam Di Indonesia. Jurnal PAI Raden Fatah, 1(2), 117–127.

Putra, N. (2012). Research and Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar (Cet.II). PT. Raja Grafindo Persada.

Rahmawati, D. (2018). Pengelolahan Sumber Belajar. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 28–37.

Ravlin, E. C., & Meglino, B. M. (1987). Effect of Values on Perception and Decision Making: A Study of Alternative Work Values Measures. Journal of Applied Psychology, 72(4).

Ross, E. W., Mathison, S., & Vinson, K. D. (2014). Social Studies Curriculum and Teaching in The Era of Standardization. The Social Studies Curriculum: Purposes, Problems, and Possibilities, 25–49.

Ross, E. W. (2006). The Struggle for The Social Studies Curriculum. The Social Studies Curriculum: Purposes, Problems, and Possibilities, 3, 17–36.

Saihu, S. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Jembrana Bali). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 69–90.

Satrianawati. (2012). Media dan Sumber Belajar. CV Budi Utama.

Setiyani, R. (2010). Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar. Dinamika Pendidikan, 5(2).

Setyosari, P. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Prenada Media.

Subiyakto, B., & Mutiani, M. (2019). Internalisasi Nilai Pendidikan melalui Aktivitas Masyarakat sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 17(1), 137–166.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Surakarta, P. S. (2006). Belajar dan Bekerja Bersama Masyarakat, Panduan Bagi Fasilitator Perubahan Sosial. LPTP Solo. Jawa Tengah.

Ufie, A. (2014). Mengintegrasikan Nilai Nilai Multikulturalisme Berbasis Kearifan Lokal sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(2).

Wafiqni, N., & Nurani, S. (2018). Model Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 10(2), 255–270.

Wibowo, I. (2009). Pola Perilaku Kebersihan: Studi Psikologi Lingkungan tentang Penanggulangan Sampah Perkotaan. Makara, Sosial Humaniora, 13(1), 37–47.

Widodo, A. (2020). Nilai Budaya Ritual Perang Topat sebagai Sumber Pembelajaran IPS berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 5(1), 1–16.

Widyanti, T. (2015). Penerapan Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 157–162.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/quality.v10i2.17127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 QUALITY

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License


Quality Journal by Pascasarjana IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.