SEKSISME PEREMPUAN DALAM BUDAYA POP MEDIA INDONESIA
Abstract
Kehadiran perempuan dalam media bagaikan buah simalakama. Di satu sisi, Media dapat berfungsi sebagai wadah aktualisasi diri bagi perempuan, namun di sisi yang lain seringkali perempuan hanya dilihat sebelah mata bagi para laki-laki maupun mesin-mesin yang memproduksinya sebagai sebuah obyekobjek. Mediacenderung mereduksi perempuan hanya semata persoalan tubuh. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana permasalahan seksisme perempuan dalam media. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini menyimpulkan bahwa, seksisme dalam media berasal dari pandangan bias gender terhadap perempuan baik dalam masyarakat umum maupun pelaku industri media, terutama melalui chanel-chanel saluran kapitalisme.
kata kunci: Perempuan, Media
The presence of women in the media makes an awry conditions. In one side, tThe media may seencan serve asa forum for women’s self-actualization, but on the othersidehand women are oftenly only seen onnext to the eye for the men and machines that produce as an objects. Themedia tend to reduce women merely as a body issues. Thise article aimed to explore the women sexism in media.Through the qualitative method, this article concludesthat sexism in the media formed by rom the view ofgender bias against women in both the public and themedia industry players especially through the channel of capitalism
.keywords: Women, Media
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v6i1.985
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 PALASTREN
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.