EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Ismanto ismanto

Abstract


Sehubungan dengan evaluasi pembelajaran, sampai sekarang masih banyak instrumen hasil belajar, baik digunakan oleh guru untuk ulangan harian atau oleh sekolah-sekolah untuk ulangan umum yang belum memenuhi persyaratan ideal yaitu, non bias dan standar dapat diukur. instrumen hasil pembelajaran yang berisi item bias akan merugikan siswa yang memiliki kemampuan yang sama dengan siswa yang menjawab dengan benar hanya karena kelompok yang berbeda. Dengan kata lain, instrumen yang berisi item bias, tidak memberikan kesempatan yang sama untuk menjawab dengan benar pada orang mengambil tes dengan kemampuan yang sama, hanya karena mereka berasal dari kelompok yang berbeda. Dalam hal ini, itu bisa berarti perbedaan dalam budaya, jenis kelamin, agama, dan banyak lagi. menurut Saifuddin Azwar, empat faktor yang diduga sebagai penyebab kesenjangan kinerja antara laki-laki dan perempuan dalam kaitannya dengan tanggapan untuk menguji pertanyaan, yaitu 1). pertanyaan tes bias, 2). format pilihan ganda, 3). kesempatan untuk menebak, dan 4) kendala waktu.

 

Regarding to the evaluation of learning, until now there are still a lot of learning outcomes instruments, whether used by teachers for daily test or by schools for general test , have not met the requirements of an ideal yet i.e.,non biased and scalable standard. Learning outcomes instrumentcontaining bias items would be detrimental to the students who has the same abilities with studentswho answered correctly simply becauseof different groups. In other words, the instrumentscontaining bias items, do not give the same opportunity to answer correctly on the person taking the test with the same abilities, just because they come from different groups. In this case, it could mean the difference in cultures, gender, religion, and more. According to Saifuddin Azwar, four factors suspected as the causes of the performance gapbetween men and women in relation to responses to test questions, namely 1). Bias test questions , 2). multiple-choice format, 3). opportunity toguess, and 4) time constraints.

 


Keywords


Evaluation;Learning;Gender.

Full Text:

PDF

References


marhaeni, A. A. i. N, 2008, Perkembangan Studi Perempuan, kritik, dan Gagasan Sebuah Perspektif untuk Studi Gender ke Depan. Jurnal Piramidadalam ejournal.unud.ac.id. diakses 25 oktober 2012 .

Suryadi, Ace dan idris, Ecep, 2004, Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan, bandung: PT. Genesindo.

Ghufron, Anik, 2009, “implementasi kurikulum berbasis kesetaraan Gender”, dalam Makalah Seminar Nasional “Gender dalam pendidikan formal”, Semarang: Hima Sosiologi dan Antropologi fakultas ilmu Sosial universitas Negeri Semarang, tanggal 17 Desember 2009.

budiyono, 2005, “Perbandingan metode mantel-Haenzel Sibtest Regresi Logistic dan Perbedaan Peluang Dalam mendeteksi keberbedaan fungsi butir”, Disertasi Program S-3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. Yogyakarta: Program Pascasarjaa UNY.

Childs, R.A. 1990. Gender Bias and Fairness ERIC Digest ERIC Clearinghouse on Tests Measurement and Evaluation, Washington DC: American institutes for Research.

Silawati, Hartian, 2006, “Pengarusutamaan Gender: mulai dari mana”, dalam Jurnal Perempuan, No. 50. Jakarta: Yayasan jurnal Perempuan.

Rahmawati, ika, 2008, “Pemahaman Guru dan Siswa Tentang konsep Gender dan implikasinya dalam Aktifitas Pembelajaran Pendidikan Agama islam Di SMA muhammadiyah 2 Yogyakarta”, SkripsiProgram Sarjana Strata-1. Yogyakarta: jurusan Pendidikan

PALASTREN, Vol. 8, No. 2, Desember 2015 455 Evaluasi Pembelajaran Perspektif kesetaraan Gender...

Agama islam fakultas Tarbiyah universitas islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta.

Abdullah, irwan, 1998, “Rekonstruksi Gender terhadap Realitas Perempuan”, dalam bainar (ed): Wacana Perempuan dalam Keindonesiaan dan Kemodernan. Yogyakarta : PT.Pustaka Cidesindo.

kimbal, m. m., 1981, “Women and Science: Acitique of biological Theories”, in International Journal of Womenns Studies. Vol. 4, No.4.

usman, m. basyiruddin, 2002, Metodologi Pembelajaran Agama Islam. jakarta: Ciputat Pres.

markhamah, dkk., 2006. “Persepsi Pengambil kebijakan dan Guru terhadap Pengembangan model materi Ajar dan Pembelajaran bahasa dan Sastra indonesia di SLTP berperspektif kesetaraan Gender”, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 7, No. 1, 2006: 19 – 38.

marzuki, 2008, “Studi Tentang kesetaraan Gender dalam berbagai Aspek”, dalam Makalah Sosialisasi Kesetaraan Gender kegiatan KKN mahasiswa UNY Di Pkbm“Sekar melati” Sinduadi mlati Sleman tanggal 24 Desember 2008.

usman, moh. user & Setiawati, Lilis, 1994,Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGBS, MGMP). bandung: Remaja Rosda karya.

mufidah Ch., 2012, “Rekonstruksi kesetaraan dan keadilan Gender dalam konteks Sosial budaya dan Agama”.

Jurnal Egalita dalam ejournal.uinmalang.ac.id. diakses 26 oktober 2012.

Zuriah, Nurul, 2004, “Studi Perilaku Proses Pembelajaran Demokratis berbasis kesetaraan dan keadilan Gender di Sekolah Dasar muhammadiyah kota malang –

Ismanto 456 PALASTREN, Vol. 8, No. 2, Desember 2015

jawa Timur”, Program Penelitian Unggulan (P2U) Universitas Muhammadiyah Malang.

Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan menengah

Depdiknas, Pusat bahasa, 2001, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jakarta: balai Pustaka.

Seomartoyo, S.R., 2002, “Pemberdayaan Perempuan di indonesia dan Peluang untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan”. Makalah, Disampaikan oleh menteri Pemberdayaan Perempuan pada The ACT Seminar and Summit. japan-indonesia: Dinamic Relationship for Regional Development.

Azwar, Saifuddin, “keputusan Seleksi Dalam High Stake Exams: Wacana Psikometris”, Makalah, Pidato Pengukuhan jabatan Guru besar Dalam bidang Psikometri Pada fakultas Psikologi universitas Gadjah mada.

Dewiki, Santi dan mutiara, Dewi, “Perspektif Gender dalam bahan Ajar Cetak Pada Pendidikan jarak jauh: Studi kasus: bahan Ajar Cetak Program Studi D2 Pendidikan olahraga fkiP-uT”, Dalam Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, Volume 9, Nomor 1, maret 2008, 41-50.

Dewi, Sinta R., 2006, “Gender mainstreaming feminisme, Gender dan Transformasi institusi”, dalam Jurnal Perempuan, No. 50. jakarta: Yayasan jurnal Perempuan.

Widodo, Wahyu, 2010, “Analisis Situasi Pendidikan berwawasan Gender di Propinsi jawa Timur”, Jurnal Humanity dalam ejournal.umm.ac.id. diakses 24 oktober 2012.

PALASTREN, Vol. 8, No. 2, Desember 2015 457 Evaluasi Pembelajaran Perspektif kesetaraan Gender...

Hanafi, Yusuf, 2011, “bias-bias Dikotomi dalam buku Ajar mata kuliah Pendidikan Agama islam di Perguruan Tinggi umum”, dalam Jurnal Islamica, Vol. 6, No. 1, September 2011, 153-167.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v8i2.974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 PALASTREN

Creative Commons License
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.