Persepsi Kesetaraan Jender Terhadap Perempuan Anggota DPR pada Jabatan Strategis di DPR
Abstract
ABSTRAK
Kebijakan affirmative action 30% kuota perempuan, merupakan langkah strategis mengatasi diskriminasi dan ketidaksetaraan bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Namun demikian perempuan masih menghadapi kendala dominasi kekuasaan laki-laki sebagai pimpinan di struktur Fraksi, yang berperan menentukan siapa yang dapat menduduki jabatan strategis di Fraksi dan DPR. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami gambaran persepsi kesetaraan jender terhadap perempuan Anggota DPR pada jabatan strategis di DPR. Responden penelitian dipilih dengan teknik maximum variation sampling, yaitu laki-laki anggota DPR dari tiga Fraksi yang mewakili tiga ideologi Utama Partai Politik di Indonesia. Data dianalisa dengan metode analisa induktif dan menunjukkan hasil bahwa laki-laki anggota DPR sudah memiliki persepsi kesetaraan jender yang menjadi prediktor atau landasan untuk memberikan kesetaraan kesempatan bagi perempuan guna meraih jabatan strategis atau pimpinan di DPR, namun hal tersebut disertai dengan beberapa kriteria persyaratan internal dan eksternal diri perempuan yang harus dipenuhi hanya oleh perempuan Anggota DPR. Pernyataan kriteria persyaratan tersebut berdasarkan pada konstruksi pemikiran laki-laki Anggota DPR yang masih berperan dominan di DPR tentang stereotip jender kemampuan kinerja perempuan dan laki-laki dalam dunia politik yang dipengaruhi orientasi nilai budaya patriarki.
Kata kunci: Persepsi kesetaraan jender, stereotip jender, Perempuan Anggota DPR
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmad, I. A. (2018). Penguatan Keterwakilan Perempuan Dalam Kepengurusan Partai Politik. Jurist-Diction, 1(1), 164–181.
Andriana, N., Haris, S. N. S. S., Yanuarti, S., Budiatri, A. P., & Amalia, L. S. (2012). Perempuan, Partai Politik, dan Parlemen: Studi Kinerja Anggota Legislatif Perempuan di Tingkat Lokal.
Assarroudi, A., Heshmati Nabavi, F., Armat, M. R., Ebadi, A., & Vaismoradi, M. (2018). Directed qualitative content analysis: the description and elaboration of its underpinning methods and data analysis process. Journal of Research in Nursing, 23(1), 42–55. https://doi.org/10.1177/1744987117741667
Burr, V. (2003). Social Constructionism (Routledge (ed.); Second). Taylor&Francis Group.
Hasanah, U., & Musyafak, N. (2018). GENDER AND POLITICS: Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Politik. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(3), 409. https://doi.org/10.21580/sa.v12i3.2080
Kollo, F. L. (2017). Budaya Patriarki dan Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik. Prosiding Konferensi Nasinal Kewarganegaraan III, November, 320–318.
Liem, S., Panggabean, H., & Farady, R. M. (2019). Persepsi Sosial Tentang Stunting Di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 37–47. https://doi.org/10.22435/jek.18.1.167.37-47
Matlin, M. W. (2014). Cognitive Psychology. John Wiley & Sons Singapore Pte.Ltd.
Mubarok, Z. (2018). Peran Politik Perempuan Melalui Sinoman Di Desa Grobog Wetan Tegal Dalam Perspektif Gender. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 11(1), 93. https://doi.org/10.21043/palastren.v11i1.3444
Nimrah dan Sakaria, S., Kunci, K., & Budaya Patriarki, dan. (2015). Perempuan Dan Budaya Patriarki Dalam Politik (Studi Kasus Kegagalan Caleg Perempuan Dalam Pemilu Legislative 2014 ). The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(2), 2407–9138.
Nurcahyo, A. (2016). Relevansi Budaya Patriarki Dengan Partisipasi Politik Dan Keterwakilan Perempuan Di Parlemen. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(01), 25. https://doi.org/10.25273/ajsp.v6i01.878
Nurrachman, N., & Bachtiar, I. (2011). Psikologi Perempuan Pendekatan Kontekstual Indonesia. Universitas Atma Jaya.
Rahayu, W. K. (2017). Analisis Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Publik (Studi Kasus di BP3AKB Provinsi Jawa Tengah). JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik), 2(1), 93–108. http://journal.unhas.ac.id/index.php/jakpp/article/view/1524
Rahmaningtiyas, D. E., & Ervina, I. (2016). Stereotip Kepemimpinan Publik Perempuan Pada Dunia Politik. Perpustakaan Digital Universitas Muhammadyah Jember. http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/INSIGHT/article/viewFile/288/195
Ristanty, N. L. K. I., Bandiyah, & Erviantono, T. (2017). Persepsi Anggota Legislatif Laki-Laki Terhadap Pengarustamaan Gender di DPRD Provinsi Bali Periode 2014-2019. E-Journal Politika, 1(1), 1–12.
Rodiyah, I. (2013). Keterwakilan Perempuan dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jurnal Kebijakan & Manajemen Publik, 1(1), 55–70. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rolland, A. M. (2015). Muslim Woman PoliticalLeaders and Electoral Participation in Muslim-Majority Countries. The Cupola, Scholarship at Gettysburg College.
Suradiredja, D. Y., & JPang, S. (2019). Perempuan di Singgasana Lelaki, Atlas Pemimpin Perempuan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.
Syafputri, E. (2014). Keterwakilan Perempuan di Parlemen: Komparasi Indonesia dan Korea Selatan. Indonesian Journal of International Studies (IJIS), 1(2), 165. https://doi.org/10.22146/globalsouth.28839
Tridewiyanti, K. (2012). Kesetaraan dan Keadilan Gender di Bidang Politik “ Pentingnya Partisipasi dan Keterwakilan Perempuan di Legislatif.” Jurnal Legislasi Indonesia, 9(1), 73–90. http://www.bps.go.id/booklet/Boklet November_2011.pdf.
Wekke, I. S., & Ibrahim, I. (2019). Women Leadershipon Public Institution in Muslim Minority Society of West Papua. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 12(2), 569–588. https://doi.org/10.21043/palastren.v12i2.6520
Wilson, J., & Boxer, D. (2015). Discourse, Politics and Woman as Global Leader. John Benjamins Publishing Company.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v14i1.8146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 PALASTREN Jurnal Studi Gender
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.