TRANSMISI PENDIDIKAN KEAGAMAAN TERHADAP KEBUDAYAAN MASYARAKAT DEMAK PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui proses transmisi pendidikan keagamaan dan kebudayaan dalam masyarakat Demak dalam konteks antropologis dengan jenis historis- naturalistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode induktif sebagai analisis data. Hasil dari penelitian ini berupa transmisi pendidikan keagamaan dan kebudayaan di masyarakat Demak dalam Pendidikan Keagamaan Pesantren. Dalam prosesnya menekankan belajar usia sekolah 7- 24 tahun, melengkapi sarana pendidikan dan memacu masyarakat dalam pendidikan non-formal (pesantren), memacu minat baca dan tulis masyarakat Demak yang dibungkus dengan semangat kehidupan religius, menerapkan sistem keyakinan, memelihara sistem ritus dan upacara, dst. Implikasinya terhadap kebudayaan masyarakat Demak berupa kualitas Sumber Daya Manusia, toleransi kehidupan beragama, tumbuh suburnya lembaga keagamaan sebagai agent of social change. Implikasi ini dengan menerapkan kurikulum yang bercorak Islami, ketaatan pada Allahs sesuai kebutuhan masyarakat, menghindari kontradiksi, memperhatikan perkembangan psikologis, dan penggunaan metode pembelajaran yang fleksibel.
Kata Kunci: Transmisi, Kebudayaan, Pendidikan, Agama.
The purpose of this study was to determine the transmission of religious education and culture in Demak society in the context of historical anthropological types-naturalistic. This study uses qualitative methods with inductive method for the data analysis. The results of this study in the form of religious education and cultural transmission in Demak society in Religious Education Pesantren. In the process emphasizes learning school aged 7- 24 years, completing facilities and spur public education in non-formal education (schools), stimulate interest in reading and writing Demak society wrapped in a spirit of religious life, implemented a system of beliefs, rites and ceremonies maintain systems, ff. Implications Demak cultural community in the form of quality of Human Resources, religious tolerance, the flourishing of religious institutions as an agent of social change. The implications of this by applying a patterned Islamic curriculum, obedience to God according to community needs, avoid contradictions, pay attention to psychological development, and the use of flexible learning methods.
Keywords: Transmission, Culture, Education, Religion
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, Moeslim. 1995. Islam Transformatif. Jakarta: Pustaka
Firdaus.
Bagdan, Robert C dan Sari Knopp Biklen. 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Bashori, Khoiruddin. 2003. Problem Psikologis Kaum Santri.
Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama.
Horikoshi, Hiroko. 1987. A Traditional Leaders in a Time of Change: The Kijaji and Ulama in West Java. (terj) Umar Basalim dan Andi Muarly Sunrawa. Kyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.
Ihromi, T.O., (ed). 1994. Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: PT. Eramedia.
Kuntjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI-Press.
Cet. II.
………………., 1990. Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: UI-Press.
Cet. I.
Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. Maarif. Ahmad Syafii. 1995. Membumikan Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Moleong, Lexy J. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Morris, Brian. (terj) Imam Khoiri. 2003. Antropologi Agama, Kritik
Teori-Teori Agama Kontemporer. Yogyakarta: AK Eroup.
Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Nasir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ehalia Indonesia.
Suseno, Franz Magni. 1987. Etika Dasar: Masalah- Maslah Pokok
Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Syamlawi, Ichsan. 1985. Keistimewaan Masjid Agung Demak. Salatiga: CV. Saudara.
Taba, Hilda. 1962. Curriculum Development, Theori and Practice. New
York: Harcourt, Brace & World.
Taylor, E.B. 187. Primitive Culture. London: John Murray.
Team Panitia Seabad Pon.Pes. Futuhiyyah Mranggen. 2001. Sejarah
Seabad Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak.
Toifuri. 2007. Pesan-Pesan Pendidikan Profetik (Pedekatan Filosofis dan Fungsional). Kudus: Media Ilmu Press.
Undang-Undang Republik Indonesia. 2003. No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Semarang: Aneka Ilmu.
Undang-Undang Republik Indonesia. 2005. No 14 Tahun 2005 tentang Euru dan Dosen. Jakarta: Sinar Erafika.
Ya’qub, Hamzah. 1983. Etika Islam. Bandung: Diponegoro.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v11i1.802
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By: