Latihan Gerak Lokomotor Sebagai Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Down Syndrome
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A. Kusumawati. (2013). Penanganan Kognitif Anak Down Syndrome Melalui Metode Kartu di TK Permata Bunda Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ageng, D., Koenarso, P., Sumantri, M. S., & Supena, A. (2017). Intervensi perkembangan motorik pada anak down syndrome. 6(2).
Fadlillah. (2018). Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia Group.
Farida, A. (2016). Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini. Raudhah, 1(2).
Hewi, L. (2020). Pengembangan Literasi Anak Melalui Permainan Dadu Literasi. Thufula: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 8(1), 112–123.
Hidayat, A. (2017). Peningkatan Aktivitas Gerak Lokomotor, Nonlokomotor Dan Manipulatif Menggunakan Model Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 2(2), 21. https://doi.org/10.17509/jpjo.v2i2.8175
Khadijah. (2016). Pendidikan Prasekolah. Medan: Perdana Publishing.
Khadijah, A. (2017). Permasalahan Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Lumbantobing, S. . (1997). Anak dengan Mental Terbelakang: Retardasi Mental, Gngguan Belajar, Gangguan Pemusatan Perhatian. Balai Penerbit FKUI.
Mahendra, A. (2000). Bola Tangan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Marta, R. (2017). Penanganan Kognitif Down Syndrome melalui Metode Puzzle pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 32. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.29
Masganti. (2015). Psikologi Perkembangan Anak USia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Masruroh, S. (2017). Perilaku Bermain Anak Down Syndrome Ringan Usia 5-8 Tahun Ditinjau dari Teori Mildern Parten di Desa Terlanggu Brebes Kabupaten Brebes. Inversitas Negeri Semarang.
Muliar. (2016). Improving the Fine Motor Ability of a Down-syndrome Student by Playing with Clay at SDLB N 64 Surabayo Lubuk Basung Kabupaten Agam. E-JUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus), 5(1).
Permendikbud. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 13.
Santrock, J. . (2007). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Sri Hartini Mardi Asih, Ulfa Nurullita, S. D. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Menyusun Menara Donat Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Down Syndrome Usia Sekolah di SLB Negeri Semarang. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK), 1–10. http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/239%0Ahttp://pmb.stikestelogorejo.ac.id/e-journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/239/264
Sri Muji Rahayu. (2013). Memenuhi Hak Anak Berkebutuhan Khusus Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Inklusif. In Jurnal Pendidikan Anak: Vol. II (Issue 2, pp. 355–363).
Sujiono, B. (2015). Metode Pengembangan Fisik. Banten: Universitas Terbuka.
Sumiyati, S. (2018). Metode Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 78–102. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i1.2509
Wafi, T. S. Al, & Sihkabuden, S. (2018). Peningkatkan Ketrampilan Motorik Kasar Siswa Down Syndrome melalui Senam Ceria. Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 4(1), 43–47. https://doi.org/10.17977/um031v4i12018p043
Wulan, D. S. A. (2015). Peningkatan Gerak Lokomotor Melalui Permainan Lari Estafet Modifikasi. Pendidikan Anak Usia Dini, 1(9).
Zulkifli. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v8i2.7656
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional