Open Journal Systems

Gerakan Transnasional di Era Globalisasi: Perspektif Komunikasi Islam

M Nasrullah Jamaluddin Arrozi, Najahan Musyafak

Abstract

Artikel ini berfokus pada isu kritis gerakan transnasionalisme di era globalisasi yang didominasi oleh ormas islam tertentu. Organisasi ini mengusung ideologi berbeda dari ajaran Islam di Indonesia yang menggunakan pemaksaan dalam strategi komunikasinya atau dakwah. Kajian ini menjelaskan secara kritis gerakan transnasional yang diamati dalam perspektif komunikasi islam. Tujuan dari telaah ini ialah untuk mengkritisi dan menjelaskan pergerakan transnasionalisme di era globalisasi yang terjadi di Indonesia, serta untuk menemukan penjelasan dari perspektif komunikasi islam dalam mengahadapi pergerakan transnasional di era globalisasi. Pendekatan kualitatif kritis digunakan sebagai metode penelitian. Hasil dari telaah ditemukan bahwa strategi komunikasi atau dakwah islam dipengaruhi oleh gerakan transnasional yang semakin massif menyebar di era globalisasi ini. Banyak ormas Islam radikal dating ke Indonesia untuk melebarkan gerakannya. Strategi komunikasi yang digunakan da’i bertentangan dengan ideologi toleransi beragama di Indonesia. Disinilah tugas penting da’i dalam memperhatikan kebutuhan mad’u, menyiapkan program alternative, dan menggunakan strategi komunikasi Islam yang tepat dalam menyebarkan islam di Indonesia dengan baik.

Keywords


Gerakan transnasional; Globalisasi; Perspektif komunikasi Islam

References


Abidin, Z. (2015). Wahabisme, Transnasionalisme dan Gerakan-Gerakan Radikal Islam di Indonesia. Tasamuh, 12(2), 130-148.

Ambar. (2017). Komunikasi Islam: Pengertian, Ruang Lingkup dan Fungsinya. Pakarkomunikasi.com. Diakses dari https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-islam pada 19 Desember 2020

Aksa. (2017). Gerakan Islam Transnasional: Sebuah Nomenklatur, Sejarah dan Pengaruhnya di Indonesia. Yupa: Historical Studies Journal, 1(1), hlm 1-14.

Basit, Abdul. (2016). Konstruksi Ilmu Komunikasi Islam. JPA, 17(1), hlm. 73-95.

Hayati, N. (2017). Konsep Khilafah Islamiyyah Hizbut Tahrir Indonesia: Kajian Living Al-Qur’an Perspektif Komunikasi. Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 12(1), 169-200. https://doi.org/10.21274/epis.2017.12.1.169-200

Ibrahim, I. (2020). Densus 88 Bongkar Villa Latihan Tempur Teroris di Semarang, Polri: Sudah 95 orang yang dilatih. Tribunnews.com. diakses dari https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/27/densus-88-bongkar-vila-latihan-tempur-teroris-di-semarang-polri-sudah-95-orang-yang-dilatih pada 27 Desember 2020

Muhammad, N., & Omer, F. (2016). Communication Skills in Islamic Perspective. Al-Idah, 33, hlm. 1-7.

Parameswari, P. (2016). Gerakan Transnasional dan Kebijakan: Strategi Advoksi Greenpeace Detox Campaign of Fashion di Tiongkok. Dauliyah Journal of Islamic and International Studies, 1(2), pp. 209-228.

Prianto, A. T. (2017). Peranan Komunikasi Dakwah dalam Meluruskan Metode Dakwah Islam Radikal di Indonesia. Jurnal Askopis: Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(1), 63-68.

Rizal, S. (2011). Jaringan Hizbut Tahrir Indonesia di Kota Makassar Sulawesi Selatan, dalam Ahmad Syafi’I Mufid (ed.), Perkembangan Paham Keagamaan Transnasional di Indonesia, Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Jakarta, hlm. 1-64.

Setyaka, V. (2018). Gerakan Masyarakat Sipil Transnasional. KabarKampus.Com. Diakses dari https://kabarkampus.com/2018/09/gerakan-masyarakat-sipil-transnasional/ pada 20 Desember 2020

Setyaka, V., & Mulya, F. (2014). Masyarakat Sipil Transnasional dan Demokratisasi di Indonesia. Andalas Journal of International Studies, 3(2), pp. 148-164.

Soetjipto, A. (2018). Transnasionalisme: Peran Aktor Non Negara dalam Hubungan Internasional. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Syaoki, M. (2017). Gerakan Islam Transnasional dan Perubahan Peta Dakwah di Indonesia. Komunike, 9(2), 167-182.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i2.9265

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.