Open Journal Systems
Strategi Penyiaran Radio Komunitas di Era Internet (Studi pada Radio Komunitas di Purwokerto)
Abstract
Laju perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ditandai dengan lahirnya radio. Di Indonesia sendiri radio menjadi alat pemersatu, perjuangan, dan pembawa kabar proklamasi kemerdekaan. Hampir satu abad radio mampu bersaing dengan media-media lain seperti film, televise, dan internet. Radio menjelma sebagai media yang turut serta menyebarkan informasi kepada masyarakat secara cepat dan luas yang mencakup aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Masyarakat Indonesia yang majemuk melahirkan berbagai macam komunitas. Radio menjadi media alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan didirikannya komunitas tersebut. Penelitian ini hendak menggali strategi penyiaran radio komunitas serta tantangan apa yang dihadapi radio komunitas di era internet. Subyek penelitian ini adalah radio AMIKOM FM dan radio STAR. Hasil penelitian ini adalah Radio AMIKOM FM dan radio STAR menerapkan lima strategi dalam penyiaran: (1) Compatibilty, yaitu strategi kesesuaian antara tipe pendengar, program acara, dan ketepatan dalam memilih jadwal acara; (2) Habit Formation, agar pendengar tetap setia dengan program acara radio, maka penyajian acara dilakukan secara rutin dan sesuai jadwal; (3) Control of Audience Flow, menjaga agar pendengar tidak berpindah ke saluran lain; (4) Conservation of Program Resources, startegi ini berupaya untuk melindungi sumber-sumber program acara agar tersimpan rapi dan bisa digunakan lagi jika suatu saat dibutuhkan. 5) Mass Appeal, Daya penarik massa diperlukan untuk memperluas jumlah pendengar baik secara teknis maupun sosial.
Keywords
References
Anindita Trinoviana. (2017). Strategi Konvergensi Radio Sebagai Upaya Perluasan Pasar Audience dan Iklan (Studi Kasus Pada Swaragama Fm (101.7 Fm), Geronimo Fm (106.1 Fm), Dan Prambors Radio (102.2 FM/95.8 FM)). Jurnal Komunikasi Vol 12/1.
Anwarudin. (2010). Strategi Penyiaran Radio Komunitas Dalam Memperoleh Pendengar: Studi Pada Radio Komunitas Srimartani FM Kelurahan Srimartani Kecamatan Piyungan. Yogyakarta.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2017). Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia.
Basri. (1997). Metode Penelitian Sejarah: Pendekatan, Teori, dan Praktek. Jakarta: Restu Agung.
Budiman, Ahmad. (2014). Penataan Lembaga Penyiaran Komunitas Dalam Aktivitas Penyiaran di Indonesia. Jurnal Politica Vol 5/1 Hal. 75
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Dominick, Joseph, dkk. (2011). Broadcasting, cable, internet and Beyond: An Introduction to Modern Electronic Media 7th Edition. USA: McGraw Hill.
Eastman, Susan Tayler. (1985). Broadcast/Cable Programming: Strategy and Practices. California: Wadsworth Publishing Company.
Effendi, Onong Uchayana (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hasandinata, Neti Sumiati. (2014). Peran Pengelola Radio Komunitas dalam Mengembangkan Siaran Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 17/2 Hal. 175.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Lilis CH, Dede dan Nova Yuliati. (2012). Mengusung Radio Komunitas sebagai Basis Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal 26 September 2012, Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.
Mardalis. (1997). Metode Penelitian sebagai Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Maryani, Eni. (2011). Media dan Perubahan Sosial: Suara Perlawanan melalui Radio Komunitas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Masduki. (2004). Perkembangan dan Problematika Radio Komunitas di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1/1 Hal. 145.
______ _. (2003). Radio Siaran dan Demokratisasi. Yogyakarta: Jendela.
_____ __. (2004). Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: LKIS.
Masduki. (2007). Radio Komunitas: Belajar dari Lapangan. Jakarta: Bank Dunia.
Moeloeng, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Morissan (2008). Manajemen Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana.
Nasution, Nurhasanah. (2018). Strategi Manajemen Penyiaran Radio Swasta Kiss FM dalam Menghadapi Persaingan Informasi Digital. Jurnal Interaksi, Vol 2/2 Hal. 145-156.
Penyiaran. Malang: Banyumedia.
PP No. 51 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas.
Prayudha, Harley. (2005). Radio Satu Pengantar Untuk Wawancara dan Praktek
Rachmiatie, Atie. (2007). Radio Komunitas: Eksalasi Demokratisasi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Rahayu, Tresna Y dan Kartini Rosmalah Dewi. (2019). Strategi Program Radio dalam Mempertahankan Eksistensinya. Jurnal Makna Vol 4/1 Hal. 141)
Rohidi, Tjetjep Rohendi. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit UI
Safa’atun. (2015). Strategi Komunikasi Radio Dais 107,9 Fm Semarang Dalam Siaran Streaming. Tidak diterbitkan. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. UIN Walisongo: Semarang.
Siagian, Sondang (1989). Analisis serta Perumusan Kebijaksanan dan Strategi Organisasi. Jakarta: PT. Gunung Agung.
Takariani C Suprapti, (2013). Peluang dan Tantangan Radio Komunitas Di Era Konvergensi. Jurnal Observasi Vol 11/1 Hal. 37.
Tapsell, Ross. (2017). Kuasa Media di Indonesia: Kaum Oligarki, Warga, dan Revolusi Digital. Tangerang: Marjin Kiri.
Umar, Husein. (2001). Strategi Manajemen In Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang Dasar 1945.
UU No.32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran
Wahyudi (1996). Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i1.7687
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.