Open Journal Systems

FILM SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Sebuah Tawaran Alternatif Media Dakwah Kontemporer)

Mubasyaroh *

Abstract

Islam adalah agama dakwah, artinya Islam adalah agama yang mengajak, memanggil dan menyeru kepada umatnya untuk menuju kepada kebaikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari kemunkaran sehingga umat Islam akan selamat serta berbahagia dunia dan akhirat. Dakwah merupakan aktifitas mengajak, memanggil dan menyeru orang lain agar mengikuti perintah dan petunjuk Allah agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam perkembangannya senantiasa mengalami perkembangan baik dari sisi metode maupun media yang digunakan. Dengan demikian yang dimaksud dengan dakwah adalah memanggil, menyeru ke jalan Tuhan untuk kebahagiaan dunia dan akhirat dengan menggunakan bahasa keadaan manusia yang didakwahi (madu) atau memanggil, menyeru ke jalan Tuhan untuk kebahagiaan manusia dunia dan akhirat dengan perbuatan nyata yang sesuai dengan keadaan manusia. Bahasa keadaan dalam konteks dakwah ini meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan madu baik fisiologis maupun psikologis. Dalam prakteknya ada beberapa media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah dari dai kepada madu yaitu dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu media terucap (the spoken words) yaitu alat yang bisa mengeluarkan bunyi seperti radio, telepon, dan sejenisnya; media tertulis (the printed writing) yaitu media berupa tulisan atau cetakan seprti majalah, surat kabar, buku, pamflet, lukisan, gambar dan sejenisnya; media pandang dengar (the audio visual) yaitu media yang berisi gambar hidup yang bisa dilihat dan didenga yaitu film, video, televisi dan sejenisnya. Atau media dakwah meliputi media audio, visual dan media audio visual. Diantara media yang dapat digunakan dalam berdakwah adalah film. Meskipun film bukan satu-satunya media yang terbaik dalam berdakwah, namun dengan menggunakan film sebagai media dakwah diharapkan madu akan menemukan karakter positif dalam film tersebut, sehingga diharapkan dengan menonton film tersebut madu akan terpengaruh pada karakter dalam film tersebut dan diharapkan akan mengambil contoh/keteladanan dari film tersebut. Disamping itu dengan pemutaran film diharapkan penonton/madu dapat mengambil pelajaran/ ibroh dari tayangan film tersebut.

Kata Kunci: Dakwah, Media dan Film

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i2.505

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.