Open Journal Systems

M. NATSIR DAN PANDANGANNYA TENTANG DAKWAH DALAM BUKU FIQHUD DAKWAH

Mubasyaroh *

Abstract

Abstrak

Dakwah Islam adalah upaya positif baik yang berupa aktivitas lisan, tulisan, perbuatan maupun ketetapan guna meningkatkan taraf hidup manusia dan nilainya sesuai dengan tuntutan hidupnya dan mengacu kepada konsep kehidupan yang ditetapkan Tuhan atas mereka. Manifestasi dakwah Islam dapat mempengaruhi cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam kaitannya dengan kehidupan pribadi dan sosial. Keberadaan dakwah Islam senantiasa dihadapkan kepada realitas sosial yang mengitarinya. Salah satu praktisi dakwah di Indonesia adalah M. Natsir. Beliau adalah seorang yang tangguh yang mencoba menerobos dakwah Islam melalui tembok-tembok birokrasi dan juga melalui wilayah-wilayah yang terpencil dengan mengirimkan tenaga dai ke tempat-tempat tersebut. Proses reislamisasi dan islamisasi pada daerah-daerah tersebut sulit dibantah kenyataannya. Bahkan, pelosok- pelosok yang didatangi dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia merasa tersirami rahmat Islam dan akhirnya mendirikan berbagai sarana pendidikan dan dakwah islamiyah. M. Natsir menegaskan sekaligus mengingatkan bahwa tugas muballigh adalah menyambung pekerjaan para rasul dan nabi. Tetapi dia bukan rasul dan bukan nabi, dia adalah manusia biasa, tidak maksum dari kekurangan dan kelemahan-kelemahan. Maka dengan kesadaran akan kekurangan- kekurangan serta kekuatan yang ada padanya dan kesadarannya pula akan beratnya tugas yang harus dipikul, seorang muballigh tidaklah boleh berhenti untuk melatih diri, guna memperoleh kekuatan batin yang lebih besar agar mencapai maqom ruhani yang lebih tinggi dan bersih, sehingga membawa dakwah yang suci ini, lebih mendekatkan jiwa kepada Allah.

Kata Kunci: M. Natsir, Dakwah, Muballigh

Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.436

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.