Open Journal Systems

MENGEVALUASI JURNALISME ONLINE SEBAGAI MEDIA DAKWAH

Moh. Rosyid

Abstract

Abstrak

Dakwah merupakan upaya mengajak pada jalan kebajikan berdasarkan ajaran Islam yang dilaksanakan oleh pendakwah (dai) terhadap penerima dakwah (madu) dengan media dakwah yang tepat. Media dakwah sangat dipertimbangkan bentuk dan formatnya oleh pendakwah sesuai dinamika era dan gaya hidup yang dimiliki oleh madu. Pada era multimedia, berdakwah mempertimbangkan pola praktis dan ekonomis agar direspon secara optimal oleh madu, di antaranya memanfaatkan peran media online. Nilai lebih media mutakhir adalah tanpa mobilitas dan setiap saat dapat diakses informasinya bagi pengguna media. Meskipun demikian, kata kunci yang harus tetap dipegang kokoh oleh pendakwah adalah pelaksanaan dakwah mempertimbangkan etika berdakwah dengan mengedepankan kode etika jurnalistik dan mengokohkan prinsip komunikasi berbasis Quran yakni menjauhkan berita bohong sebagai esensi etika dakwah.

Kelas menengah yang melek pengetahuan di tengah dinamika era memerlukan pendekatan dakwah dengan gaya modern, sehingga pendakwah dituntut menyajikan materi dakwah yang fleksibel dan up to date. Tuntutan bagi pendakwah tidak hanya mampu menyajikan materi dakwah (informasi) yang benar, tetapi rasional dan mudah dipahami dalam kaca pandang bagi publik yang pemahaman keislamannya yunior hingga yang kaffah. Dengan demikian, diskusi keislaman semakin optimal bila pendakwah mampu mengikuti dinamika pengetahuan masa kini dengan tetap berpegang pada kaidah Islam yakni ajaran yang benar secara nas dan dapat dipertanggungjawabkan secara nalar sehat. Pendakwah dituntut meminimalisasi dampak negatif penggunaan media online dan mengembangkan kualitas dakwah. Konsekuensinya mempertahankan prinsip berdakwah.

Kata Kunci: ajakan, praktis, fleksibel.
Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.435

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.