Open Journal Systems
DAKWAH KONTEMPORER DALAM BINGKAI DAKWAHTAINMENT (Kajian Popularitas Instan Pelaku Dakwahtainment)
Abstract
Pandangan dakwah konvensional menegaskan bahwa aktivitas dakwah
yang berskala besar hanya diemban oleh para kyai besar dan terkenal.
Tidak sembarang dai bisa berperan aktif melalui konstelasi dakwah
yang bernilai besar bagi sebuah pertunjukan atau pengajian agama
yang dilakukan oleh seorang dai. Hanya dai-dai dengan kapasitas
keilmuan yang cukup tinggi, dia yang akan bisa mengembangkan
karir kedakwahannya di komunitas yang sangat besar. Praktis saja,
dakwah tersentral pada figur seorang kyai yang fatwa dan nasehatnya
seringkali ditunggu oleh masyarakat dan khalayak ramai. Kehadiran
dai dalam dimensi dakwahtainment memberikan nilai yang cukup
atraktif atas popularitas yang disandangnya di kalangan masyarakat
luas. Kehadiran mereka yang tergolong instan bisa mendongkrak nilai
dan popularitas kefiguran di tengah-tengah publik. Karenanya, hal
ini menjadi sesuatu yang bernilai besar bagi setiap tokoh dimaksud
dalam rangka menciptakan kedudukan dirinya di tengah-tengah
publik yang berskala besar. Kondisi ini memiliki fakta unik yang bisa
dimunculkan dalam rangka menegaskan peran besar media untuk
menciptakan popularitas seorang figur kyai di masyarakat. Berbekal
pendekatan sosiologi-antropologi dengan analisis deskriptif-analitis
rancangan penelitian ini dikemukakan dan dimunculkan. Pembahasan
dalam artikel ini menegaskan bahwa dakwahtainment memberikan
kontribusi besar bagi pemunculan popularitas seorang tokoh atau dai
di masyarakat. Dakwah dalam bentuk konvensional bisa memberikan
kontribusi besar bagi pemunculan tokoh baru dalam naungan dakwah.
Dakwahtainment yang bermunculan dalam peta globalisasi terkini telah
memberikan implikasi sangat realistis bagi terbentuknya figur-fihur
instan di bawah naungan dakwah. Sebagai implikasi atas keberadaan
ini, sakralitas dan peneguhan mutu keagamaan yang lebih sering diusung
oleh para kyai konvensional beralih dengan munculnya kyai-kyai
modern yang tiada memperhitungkan secara praktis mutu keilmuan
dan kedalaman pengetahuan tentang dakwah yang mereka pelajari.
Keywords
References
Kuper, Adam, dan Jessica Kuper, Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial, terj.,
Haris Munandar, (dkk.,). Jakarta: Rajawali Press, 2000.
Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009.
Ali Aziz. Ilmu Dakwah (Edisi Revisi), Jakarta: Kencana, 2009.
Abdul Basit. Filsafat Dakwah. Jakarta: Rajawali Press, 2013.
Aripuddin, Acep. Sosiologi Dakwah. Bandung: RemajaRosdakarya,
Mulkan, Dede. “ Dakwah dan Media: Potret Dakwah Islam di
Media Televisi” dalam Makalah Dacon 2012
DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2919
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.