Open Journal Systems

Analisis Pemikiran Zainal Arifin Terhadap Moderat Sebagai Prinsip Dasar Komunikasi Islam dalam Menciptakan Komunikasi Harmonis

Azman Sulaiman, Hanifah Nurdin

Abstract

Islam menampilkan konsep penyatuan perbedaan yang sudah menjadi kodrat. Namun banyak kelompok yang bersikeras pada kebenaran yang mereka yakini sehingga memunculkan sikap radikal. Pemahaman radikal yang berujung pada aksi kekerasan dan teror banyak terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini terjadi akibat kesalahpahaman terhadap ajaran agama. Zainal Arifin telah merumuskan prinsip-prinsip dasar komunikasi Islami, salah satunya adalah moderasi sebagai prinsip dasar komunikasi Islami. Komunikasi yang moderat dinilai mampu menciptakan nuansa komunikasi harmonis yang dapat berujung pada kenyamanan dan kebahagiaan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima kriteria moderasi sebagai prinsip dasar komunikasi Islami menjadi landasan dalam membangun paradigma komunikasi Islami dan mampu menciptakan komunikasi harmonis yang mampu menyelamatkan manusia dari tindakan kekerasan bahkan perang. Moderasi sebagai salah satu prinsip dasar komunikasi Islam menetapkan bahwa media komunikasi tidak berlebihan, tidak memaksa, menjadi saksi kebenaran, mampu menghargai perbedaan, mampu menjaga keimanan dan menjadi pintu petunjuk bagi orang lain serta mengamalkan sopan santun dan menyebarkan kasih sayang.

Keywords


Communication Principles; moderation; Harmonious Communication

References


Abdurrohman, A. A. (2018). Eksistensi Islam Moderat Dalam Perspektif Islam. In Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan (Vol. 14, Issue 1). https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.671

Amin, M. Y. (2020). Komunikasi dan Demokrasi, Pilar Utama Membangun Moderasi Islam. At-Tabsyir, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 7(1), 21–41.

Arifin, Z. (2021). Pengantar Komunikasi Islam Perspektif Tadabbur Alquran al-karim (R. Husaini (ed.)). Penerbit Duta Azhar. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Bugin, B. (2017). Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana.

Harjani Hefni. (2014). Perkembangan Ilmu Komunikasi Islam. Jurnal Komunikasi Islam, 4(2), 326–343. http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/download/50/44

Kementrian Agama, R. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbag dan Diklat Kementrian Agama RI.

Ma’arif, S. (2009). Islam dalam Bingkai Keindonesian dan Kemanuasian: Sebuah Refleksi Sejarah. Mizan.

Agnes Setyowati. (2021). Waspada Radikalisme Sasar Generasi Muda Indonesia. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/20/124608765/waspada-radikalisme-sasar-generasi-muda-indonesia?page=all

Nurhadi, Z. F. (2021). Komunikasi Harmoni dalam Membangun Peradaban Islam. Kapol.Id. https://kapol.id/komunikasi-harmoni-dalam-membangun-peradaban-islam/

Prasetiawan, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Jurnal Fikri:Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 2(2). https://doi.org/http://doi.org/10.25217/jf.v2i2.152

Prayuda, D. (2022). Analisis Fenomena Dakwah Konservatif di Media Sosial. At Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kudus, 9(8.5.2017), 2003–2005.

Suharto, T. (2017). Indonesianisasi Islam: Penguatan Islam Moderat dalam Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 17(1), 155. https://doi.org/10.21154/altahrir.v17i1.803


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

DOI: 10.21043/at-tabsyir.v10i1.18586

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.