Open Journal Systems
Prinsip Kesantunan Leech pada Ketawadukan Tuturan Zainuddin dalam Film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”
Abstract
Kesantunan berbahasa dilakukan penutur dengan tujuan meminimalisir perasaan tidak senang atau sakit hati akibat tuturan yang diungkapkan. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah tuturan tokoh Zainuddin dalam sebuah film karya Sunil Soraya berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang ditayangkan pada tahun 2013. Film yang diangkat dari sebuah novel karya Buya Hamka tersebut merupakan film Indonesia yang sarat akan kehidupan sosial masyarakat Minang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud-wujud kesantunan berbahasa menurut Leech pada tuturan tokoh Zainuddin. Tokoh Zainuddin dalam film ini merupakan sosok yang sopan, santun, dan tawaduk dilihat dari sikap dan tuturannya. Data penelitian ini adalah penggalan tuturan tokoh Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang mengandung prinsip kesantunan Leech. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif analitik kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik kualitatif, penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana tokoh Zainuddin dalam film ini bertutur kata yang memerhatikan prinsip kesantunan Leech. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Metode simak digunakan teknik dasar sadap dengan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat (transkripsi fonemis). Hasil menunjukkan bahwa tuturan tokoh Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini memenuhi bidal-bidal dalam prinsip kesantunan milik Leech. Bidal-bidal tersebut antara lain bidal ketimbangrasaan, bidal kemurahhatian, bidal keperkenanan, bidal kerendahhatian, bidal kesetujuan, dan bidal kesimpatian.
Keywords
References
Alika, Shintia Dwi. (2017). “Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia”. Jurnal Jalabahasa. Vol. 13, No. 1. Universitas Negeri Semarang.
http://jurnal.balaibahasajateng.id/index.php/jalabahasa/article/view/AL/pdf
Goffman, E. (1967). Interaction rituals. Garden City: Double Day.
Jahdiah. (2014). “Realisasi Kesantunan Tindak Tutur Komisif Berjanji dalam Bahasa Banjar”. Jurnal Metalingua. Vol.12, No.2. Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan. http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/23
Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Terjemahan M.D.D. Oka. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Pranowo. (2009). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahma, Anis Nurulita. (2014). “Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dalam Dialog Film Animasi Meraih Mimpi”. Skriptorium. Vol. 2, No. 2. Universitas Airlangga.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-skriptorium184a7bf7d4full.pdf
Rohmadi, Muhammad. (2014). “Kajian Pragmatik Percakapan Guru Dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Jurnal Paedagogia. Vol. 17, No. 1. Universitas Sebelas Maret.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia/article/viewFile/5260/3715
Sudaryanto. (1988). “Pragmatik, Cara Pengajaran, dan Cara Penilaiannya dalam Bahasa Indonesia”. Cakrawala Pendidikan. Vol. 3. Universitas Negeri Yogyakarta. https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/7728
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Triana, Dina Rizki. (2019). “Kesantunan Berbahasa pada Film Kartini Karya Hanung Bramantyo: Tinjauan Sosiopragmatik”. Humanika. Vol. 36, No. 1, 14. Surabaya: Universitas Airlangga.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/21995
DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i2.12703
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.