Application of Discovery Learning and Inquiry Learning Model in Improving Students’ Mathematical Literacy Skills
Abstract
The OECD-PISA results state that the mathematical literacy ability of students in Indonesia is relatively low. The aims of this study were: 1) To find out the increase in mathematical literacy skills by applying the Discovery Learning model, 2) To find out the increase in mathematical literacy skills by applying the Inquiry Learning model, 3) To find out whether mathematical literacy skills are increased by the application of the Discovery Learning model rather than Inquiry Learning. This study utilized a quantitative approach. The sampling technique was purposive sampling with two experimental groups in eighth-grade SMPN 1 Bae Kudus. The experimental group I applied the Discovery Learning model and the experimental group II applied the Inquiry Learning model. The data analysis technique used the t-test and the Mann-Whitney U test. The results of this study were: 1) The t-test has given a significance level of 0,00 < 0,05. This means that there was a significant increase in the mathematical literacy skills of students in the experimental group I after the application of the Discovery Learning model with an increase in N-gain of 71%, 2) The t-test has given a significance level of 0,00 < 0,05. This means that there was an increase in the mathematical literacy skills of students in experimental group II after applying the Inquiry Learning model significantly with an increase in N-gain of 60%, 3) The Mann-Whitney U test has given a significance level of 0,048 < 0,05 which indicated that literacy skills students' mathematics was further improved by the application of the Discovery Learning rather than Inquiry Learning model.
Hasil OECD-PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa di Indonesia relatif rendah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui peningkatkan kemampuan literasi matematika dengan penerapan model Discovery Learning, 2) Mengetahui peningkatkan kemampuan literasi matematika dengan penerapan model Inquiry Learning, 3) Mengetahui apakah kemampuan literasi matematika lebih meningkat dengan diterapkannya model Discovery Learning daripada Inquiry Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah sampling purposive dengan dua kelas eksperimen di kelas VIII SMPN 1 Bae Kudus. Kelas eksperimen I diterapkan model Discovery Learning dan kelas eksperimen II diterapkan model Inquiry Learning. Teknik analisis data adalah menggunakan uji-t dan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pada uji t memberikan taraf signifikansi Artinya terdapat peningkatan kemampuan literasi matematika peserta didik kelas eksperimen I setelah diterapkannya model Discovery Learning secara signifikan dengan kenaikan N-gain sebesar , 2) Pada uji t memberikan taraf signifikansi Artinya terdapat peningkatan kemampuan literasi matematika peserta didik kelas eksperimen II setelah diterapkannya model Inquiry Learning secara signifikan dengan kenaikan N-gain sebesar , 3) Pada uji Mann-Whitney U memberikan taraf signifikansi yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika peserta didik lebih meningkat dengan diterapkannya model Discovery Learning daripada Inquiry Learning.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amelia, I., Syamsuri, S., Santosa, C. A. H. F., & Fatah, A. (2022). Meta Analisis: Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Literasi Matematis Siswa. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1720-1730.
Anam, K. (2016). Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Babys, U. (2017). Kemampuan Literasi Matematis Space And Shape Dan Kemandirian Siswa SMA Pada Discovery Learning Berpendekatan RME-PISA. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 1(2), 43-49.
Bagiyono. (2017). Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat I. Widyanuklida, 16 (1).
Bidasari, F. (2017), Pengembangan Soal Matematika Model PISA pada Konten Quantity untuk Mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Gantang.
Fakhriyana, D., Mardiyana., Dyah , R. A. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Matematika Dalam Memecahkan Masalah Model Programme For International Student Assessment ( PISA ). Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 2 (6) 421–34. https://doi.org/10.20961/jpmm%20solusi.v2i6.37672
Hawa, A. M. (2017). Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal PISA Bertipe PISA. Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan.
Kencana, S., Fransisk, A, F., Firosalia, K., Indri, A. (2019). Keefektifan Model Pembelajaran Inquiry Dan Discovery Learning Bermuatan Karakter Terhadap Keterampilan Proses Ilmiah Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Tematik. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) 4(1). https://doi.org/10.26737/jpdi.v4i1.929
Mawardi., Diah, E. P. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Dan Discovery Learning Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Basicedu, 4 (2) 288–94.
Masfufah., Risma., Ekasatya, A. A. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa Melalui Soal PISA. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 10 (20. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i2.825
OECD. (2009). “The PISA 2009 Assessment Framework: Mathematics, Reading, Science, and Problem Solving Knowledge and Skills”. Paris: OECD.
OECD. (2015). “PISA 2015 Draft Mathematics Framework”.
OECD. (2016a). “Assesssement and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy”. OECD Publishing.
OECD. (2018). “PISA 2018 Result Combine Executive Summaries”. I, II, & III. Inggris: OECD.
OECD. (2019). “PISA 2018 Insights and Interpretations”. In OECD Publishing. OECD Publishing.
Ojose, B. (2011). “Mathematics Literacy: Are We Able to Put The Mathematics We Learn into Everyday Use?” Journal of Mathematics Education, Education for All, June 2011, Vol.4, No. 1, pp.89-100. Diperoleh 23 Desember 2022 dari http://educationforatoz.com/ images/8.Bobby_Ojose_-- _Mathematics_Literacy_Ae_We_Able_To_Put_The_Mathematics_We_Learn_Into_Everyday_Use.pdf
Pernandes. Ozi. Adi, A. (2020). Kemampuan Literasi Matematis Melalui Model Discovery Learning Di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 5 (1) 140–47. Diunduh dari https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jpmr/article/view/10724/5341
Rahmawati, N. I. (2018). Pemanfaatan ICT Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Prisma, 1 381. Diunduh dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/19606/9529
Rahmawati, P. (2017). Mengenal Kemampuan Penalaran Matematika Siswa. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Sugianto., Hendry., Amin, S., Tri, S. N. A. (2022). Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Menggunakan E-Learning Terhadap Kemampuan Literasi Matematis MTs. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 6 (1) 145. Diunduh dari https://doi.org/10.33603/jnpm.v6i1.6264
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta, 14.
Sudijono, A. (2006). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 389.
Wardhani, A. K. (2018). Pengembangan soal matematika model PISA level 5 untuk program pengayaan SMP. Journal Pendidikan Matematika RAFA 3(1).
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/jpmk.v6i2.22001
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial and Administration Office:
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Tadris Matematika, Tarbiyah Faculty, Institut Agama Islam Negeri Kudus
Jl. Conge Ngembalrejo Po Box 51, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, Kode Pos: 59322
Email: [email protected]