PENGARUH ROMBONGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI MA’ARIF NGAMPELDENTO SALAMAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH
Abstract
Abstrak
The Influence of Student Study Groups on the Social Cognitive Development of Students in the Mi Ma’arif Ngampeldento Salaman Kab. Magelang, Central Java. The number of students in a class can influence learning in the classroom. Students who are too many or too few will have an impact on the developmental psychology of students especially the child’s social cognitive. Because the ideal number of students will occur social interaction between students so that learning can run effectively.Data collection techniques in this study used interview and observation techniques. Data analysis techniques used in this study with descriptive research, a researcher conducts the analysis only up to the description level, namely analyzing and presenting facts systematically so that it can be more easily understood and concluded. Based on the results of the study that the number of students a little does not always show the social cognitive of students is good, but on the contrary the social cognitive of students in MI Ma’arif Ngampeldento is low. There are several factors, namely (1) Lack of exchange of ideas between students due to the small number of friends in the school environment. (2) The lack of interaction between students in the school environment. (3) there are no peers in one school that lives the same / close. (4) the geographical location of the children’s school environment which is far from the city center. (5) Lack of parental care in children’s cognitive development. (6) Teachers who are less capable in carrying out their duties.
Abstrak
Pengaruh Rombongan Belajar Siswa Terhadap Perkembangan Kognitif Sosial Peserta Didik Di Mi Ma’arif Ngampeldento Salaman Kab.Magelang Jawa Tengah. Jumlah siswa dalam suatu kelas dapat mempengaruhi pembelajaran di dalam kelas. Siswa yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan berdampak pada psikologi perkembangan peserta didik khusunya kognitif sosial anak. Karena jumlah siswa yang ideal akan terjadi interaksi sosial antar peserta didik sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan penelitian deskripsi, seorang peneliti melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah siswa sedikit tidak selalu menunjukan kognitif sosial peserta didik baik, tetapi sebaliknya yaitu kognitif sosial peserta didik di MI Ma’arif Ngampeldento rendah. Hal ini ada beberapa factor yaitu (1) Kurangnya pertukaran ide antar siswa karena sedikitnya jumlah teman di lingkungan sekolah. (2) Minimnya interaksi antar siswa di lingkungan sekolah. (3) tidak terdapat teman sebaya dalam satu sekolah yang bertempat tinggal sama/dekat. (4) letak geografis lingkungan sekolah anak yang berada jauh dari pusat kota. (5) Kurangnya kepedulian orangtua dalam perkembangan kognitif anak. (6) Guru yang kurang cakap dalam menjalankan tugasnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Barlia, L. (2011). Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains Di SD: Tinjuan Epistemologi, Ontologi, dan Keraguan dalam Praksisnya. Cakrawala Pendidikan, XXX, 400.
Ergusni. (2018). Pendekatan Konstruktivis Sosial Untuk Pembelajaran Matematika Di Sekolah (Vol. 4, Issue 1).
Ida Ayu Diah Padma Dewi, Ni Nengah Madri Antari, N. D. (2014). ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Ida Ayu Diah Padma Dewi , Ni Nengah Madri Antari , Nyoman Dantes Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendi. E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).
Iswanto, Y. (2017). Pendekatan Konstruktivis Sosial Pada Pembelajaran Kewirausahaan. Universitass Terbuka.
Mahaningtyas, E. (2018). Pendekatan Konstruktivis Sosial Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Di SD Kelas IV. Pedagogika Dan Dinamika Pendidikan, 6(1), 1–11.
Manalu, E. (2014). PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN EFFENDI. Handayani, II, 287. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Moh. Toriqul Chaer. (2016). Self Efficacy dan Pendidikan. Al Murabi, 3, 106–122.
Mukhid, A. (2009). (Perspektif Teori Kognitif Sosial dan Implikasinya terhadap Pendidikan). Tadris, 4 nomor 1(1), 187–206. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15350854
Nana Syaodih Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Rosdakarya.
Pendidikan, D. (n.d.). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 631 Tahun 2019.
Perdana, N. S. (2018). Analisis Capaian Rombongan Belajar Di Provinsi Lampung Tahun 2018 Dalam Upaya Implementasi Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017. Dewantara, V, 1–16.
Perdana, N. S. (2019). Pengelolaan Ukuran Rombongan Belajar Dan Siswa Per- Rombel dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan.
Permatasari, H. D. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran “ROMBEL”Terhadap Kompetensi Keterampilan Vokasional Siswa Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Yogyakarta. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Volume, V(November), 68–82.
Permendikbud. (2013). Permendikbud RI Nomor 17 Tahun 2017. 2013–2015.
Santrock, J. W. (2013). Psikologi Pendidikan. Kencana Prenada Media Grup.
Schunk, D. H. (2012). Learning Theories (6th ed.). Pustaka Pelajar.
Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan (7th ed.). Bumi Aksara.
Wahyuningsih, N., Nurbayani, E., & Saugi, W. (2019). Pengaruh Rasio Jumlah Siswa Dalam Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran PAI Di SMK Farmasi Samarinda. Tarbiyah Wa Ta’lim, 6.
Yuwono, I. (2018). Rasio Sekolah Dengan Siswa Berpengaruh Pada Hasil Ujian Nasional. Bina Manfaat Ilmu, 02(03), 129–138.
DOI: http://dx.doi.org/10.21043/elementary.v8i1.6839
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
indexed by: