Pendidikan Karakter sebagai Basis Revolusi Mental Guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Demak

Saiful Mujab

Abstract


Melihat  keadaan  karakter  dan  gejala  krisis  moral  bagi  anak  bangsa yang  semakin  menipis  dan  merosot sekarang ini. Maka diperlukan sebuah pola pendidikan karakter yang berbasis pada revolusi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental yang dilakukan oleh guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Demak. Penelitian tentang pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental ini dilakukan dengan menggunakan metode riset lapangan (field research) dengan subjek penelitian guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Demak. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental yang dilaksanakan oleh guru Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Demak yaitu; (1) secara normatif pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental merujuk pada al-Qur’an dan hadis, secara hukum merujuk pada Pancasila, UUD 1945, UU No. 20 Tahun 2003, Perpres No. 87 Tahun 2017, Pergub Provinsi Jawa Tengah No. 31 Tahun 2016, Perbup Kabupaten Demak No. 24 Tahun 2017, dan Perbup No. 75 Tahun 2017. (2) Tujuan pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental selaras dengan tujuan pendirian NKRI seperti ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 dan Tap MPR Nomor X/MPR/1998. (3) Penguatan pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental sejalan dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo (2014-2019) dan Trisakti Presiden Soekarno. (4) Nilai dasar pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental berdasar pada pada enam pilar utama dari pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Major. (5) Prinsip pelaksanaan pendidikan karakter sebagai basis revolusi mental, yaitu: (a) Berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik, (b) Keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter, (c) Berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu.

 Seeing the condition of character and symptoms of a moral crisis for the nation's children who are getting thinner and degenerate nowadays. So we need a pattern of character education based on mental revolution. This study aims to reveal character education as the basis for the mental revolution carried out by Madrasah Aliyah (MA) teachers in Demak Regency. Research on character education as the basis for mental revolution was carried out using field research methods with the research subjects of Madrasah Aliyah (MA) teachers in Demak Regency. The collected research data is then analyzed using a qualitative descriptive analysis technique, namely the deductive approach and the inductive approach. The results showed that character education as the basis for mental revolution carried out by Madrasah Aliyah (MA) teachers in Demak Regency, namely; (1) Normatively character education as the basis for mental revolution refers to the Qur'an and Hadith, legally refers to Pancasila, the 1945 Constitution, Law no. 20 of 2003, Presidential Decree No. 87 of 2017, Pergub of Central Java Province No. 31 of 2016, Demak Regency Regulation No. 24 of 2017, and Perbup No. 75 of 2017. (2) The purpose of character education as a basis for mental revolution is in line with the objectives of establishing the Republic of Indonesia as emphasized in the Preamble to the 1945 Constitution and the MPR Decree Number X / MPR / 1998. (3) Strengthening character education as a basis for mental revolution in line with President Joko Widodo's Nawacita program (2014-2019) and President Soekarno's Trisakti. (4) The basic values of character education as the basis for mental revolution are based on the six main pillars of character education developed by Major. (5) The principles of implementing character education as a basis for mental revolution, namely: (a) Oriented to the development of the potential of students, (b) Exemplary in the application of character education, (c) Taking place through habituation and all the time.


Keywords


Pendidikan Karakter, Basis, Revolusi Mental

Full Text:

PDF

References


al-Bantani, N. (1995). Maraqi al-’Ubudiyah, Syarh’ala Matn Bidayah al-Hidayah. Semarang: Toha Putra.

Aman, A. (2016, January). Peran Pendidikan dalam Revolusi Mental. Presented at the Prosiding Seminar Ilmiah STABN, Tangerang.

Asrori, M. Abdur Rozak. (2016). Peran Pendidikan Karakter Melalui Revolusi Mental untuk Membangun Generasi Bangsa. Jurnal Rontal Keilmuan PPKn, 2, No. 2.

Asrori, Mohamad Abdul Roziq. (2017). PERAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI REVOLUSI MENTAL UNTUK MEMBANGUN GENERASI BANGSA. Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2). https://doi.org/10.29100/ppkn.v2i2.343

Azra, A. (2010, July 3). Pendidikan Karakter: Peran Gerakan Perempuan. Presented at the Muktamar ‘Aisyiah ke 46, Yogyakarta.

Bigge, M. L. (1982). Learning Theories for Teachers. USA: Harper and Row Publishers.

Brenneman, K. D. (2009). Tes IQ: Untuk Mengembangkan Kecakapan Menghadapi Hidup. Las Vegas: Putman & Putman.

Budimanta, dkk., A. (2015a). Panduan Pencanangan dan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental. Jakarta: Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Budimanta, dkk., A. (2015b). Panduan Umum Revolusi Mental. Jakarta: Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Cahyadi, F. (2016). Revolusi Mental Demi Menuju Indonesia Emas. Bandung: Jaya Fiolfa.

David, W. L. (2005). Corruption As A Transitional Phenomenon: Understanding Endemic Corruption in Postcomunist States,” In Corruption: Anthropological Perspectives (H. Dieter & S. Cris, Eds.). London: An Arbor, MI-Pluto Press.

Dharmawan, N. S. (2014). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI. Pembinaan Pendidikan Karakter bagi 1 Mahasiswa PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah VII.

Edward, A., & Markus, M. (2010). Problems of Democratisation in Indonesia: An Overview,” In Problems of Democratisation in Indonesia: Elections, Institutions and Society. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies.

Fatmawati, N. (2020). "Gaya Hidup Mahasiswa Akibat Adanya Online Shop". Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29 (1): 29-38.

Halimah, F. (2017). Studi Deskriptif Penerapan Program Nawacita Presiden Joko Widodo Tentang Membangun Indonesia Dari Pinggiran Terhadap Kesejahteraan Warga Di Desa Kanoman Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo (Universitas PGRI Yogyakarta). Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta. Retrieved from http://repository.upy.ac.id/1684/

Hamudy, Moh. I. A. (2010). Negosiasi dalam Reformasi Pemerintahan Daerah. Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi, 17(1), 52–60.

Hartoyo, I. (2010). PENGINTEGRASIAN PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI. BAHAS, 0(79 TH 37). https://doi.org/10.24114/bhs.v0i79 TH 37.2630

Ida, L. (2014). Election and Political Evil Ambition in Indonesia’s Reformasi Era. International Journal of Politics Ang Goog Governance, 4(54).

Janah, F. (2013). Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya. Dinamika Ilmu, 13, No. 1, 1–15.

Kardi, K. (2014). Demokratisasi Relasi Sipil-Militer pada Era Reformasi di Indonesia. Jurnal MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 19, No. 2, 231–256.

Kartadinata, S. (2012, Nopember). Memantapkan Karakter Bangsa Menuju Generasi 2045: Sistem Pendidikan Yang Memungkinkan Dihasilkannya Pendidik dan Yenaga Kependidikan Yang Kompeten untuk Mempersiapkan Generasi 2045, (, Yogyakarta, ). Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia 7.

Koentjaraningrat. (2015). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koesoema, A. D. (2015). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Komara, E. (2015). Sistem Politik Indonesia Pasca Reformasi. Jurnal SISIO DIDAKTIKA: Social Sciences Education Jurnal, 2 No. 2.

Madji, U. Y. E. (2007). Quranic Quotient: Menggali dan Melejitkan Potensi Diri Melalui Al-Qur’an. Tangerang: QultumMedia.

Major, M. R. (2008). The Teacher’s Survival Guide: Real Classroom Dilemmas and Practical Solutions. Maryland: Rowman & Littlefield Education.

Maragustam. (2015). Paradigma Revolusi Mental Dalam Pembentukan Karakter Bangsa Berbasis Sinergitas Islam Dan Filsafat Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, XII(2).

Munir, A. (2010). Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.

Nafisah, F. T., & Zafi, A. A. (2020). Model Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Perspektif Islam di Tengah Pendemi Covid-19. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 08(1), 1–20. https://doi.org/10.21274/taalum.2020.8.1.1-20

Naiyya Balaya, A., & Zafi, A. A. (2020). Peranan Kearifan Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Journal of Civics and Education Studies, 7(1), 27–34. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/PKn/article/view/4791

Noor, A. F. (2016). Gerakan Revolusi Mental untuk Meningkatkan Pendidikan Kepribadian Bangsa Warga Negara. Jurnal Pedagogik Jurnal Pendidikan, 11, No. 2, 7–13.

Persada, N. M., & Pramono, S. E. (2017). Pelibatan Orang Tua Pada Pendidikan Anak Di SD Sains Islam. Al Farabi Sumber Cirebon, 6(405), 100–108.

Poerwadarminta. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purnaweni, H. (2004). Demokrasi Indonesia: Dari Masa ke Mas. Jurnal Administrasi Publik, 3(2), 118–130.

Qardhawi, Y. (1983). Al-Khasais Al-Ammah Li Al-Islam: . Beirut: Muassasah al-Risalah.

Sholekhah, F. (2019). Pendidikan Karakter melalui Revolusi Mental di Era Disruptif. MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 6(1), 64–88. https://doi.org/10.36835/modeling.v6i1.343

Simorangkir, J. (2015). Islam Pasca Orde Baru. Jurnal Istimbath, 17 No. 16.

Soekarno. (2015). Dibawah Bendera Revolusi. Yogyakarta: Media Pressindo dan Yayasan Bung Karno.

Suasta, P. (2014). Menegakkan Demokrasi, Mengawal Perubahan, Jakarta: Jakarta: Lestari. Kiranamata.

Syukron, B. (2016). PARADIGMA IMPLEMENTASI KONSEP REVOLUSI MENTAL (Studi Analisis Dalama Perspektif Lembaga Pendidikan Islam). Elementary, 2 No. 3.

Taylor, A. (2017). Character Education: A Bibliography of Recent Research, Reports and Resources. In National Foundation for Educational Research (NFER) Public.

Tilman, D. (2004). Pendidikan Nilai untuk Anak Usia 8-14 Tahun (A. Respati, Trans.). Jakarta: Grasindo.

Walters, S., Piha, S., & Cruz, R. (2015). Character Education: A Literature Review. USA: Temescal Associates.

Widjiastuti, A. (2016). The Form of Youth Manners Through Mental Revolution: Case Studi in Indonesia. Journal of Law, Policy and Globalization, 46 No. 2.

Yasin, M. (1997). Insan Yang Suci, Konsep Fitrah Dalam Islam (M. Abadi, Trans.). Bandung: Mizan.

Yusuf, A. (2012). Long Life Education-Belajar Tanpa Batas. Jurnal PEDAGOGIA, 1, No. 2, 111–129.




DOI: http://dx.doi.org/10.21043/quality.v8i2.8084

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 QUALITY

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License


Quality Journal by Pascasarjana IAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.