WAJAH MASKULIN TAFSIR AL-QUR’AN : STUDI INTERTEKSTUALITAS AYAT-AYAT KESETARAAN GENDER
Abstract
al-Qur’an yang diwahyukan dalam bahasa Arab tidak dapat dilepaskan dari visi gender dalam bahasa Arab. Artikel ini membahas pada aspek-aspek isu-isu gender yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran, yang memberikan bias gender,baik secara tekstual maupun kontekstual. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menemukan bias gender bahasaArab dalam Al-Qur’an. Bias gender ini juga mempengaruhi penafsiran. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam dan sangat sistematis, dengan menggunakan metodologi penafsiran yang tepat sebagai penafsiran Al-Qur’an
kata kunci: Maskulin, Kajian Gender, Tafsir Al-Qur’an.
In this simple article, the researcher will be more orientedon those aspects of gender issues contained in the verses of the Koran, which provides gender bias, both in textual and contextual. Through qualitative method, thisresearch will find the gender bias in the Arabic languagein the Qur’an. It is because the Qur’an, religious texts(text) has chosen the Arabic language in which aspects of gender bias in the Arabic language (as language choice inthe Lord Mediation), also affect the interpretation. Thisrequires an understanding of a very systematic and indepth by using the proper interpretation methodology as the interpretation of the Qur’an
Keywords: Masculine, Gender Studies, interpretation ofal-Qur’an.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v6i2.988
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 PALASTREN
Palastren : Jurnal Studi Gender by Pusat Studi Gender STAIN Kudus is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.